Buat Teman Traveler yang punya orang tua asli Bandung, mereka pasti sudah tak asing dengan Rumah Makan Linggarjati. Tempat makan legendaris ini terkenal punya sajian mie yamin luar biasa lezat. Kalian bisa temukan tempatnya di Jalan Balonggede no. 1, Balonggede, Kecamatan Regol, Bandung.
Baca juga : Main ke Pasar Cikapundung, Nostalgia Masa Lalu Bandung
Dekat Alun-alun
Rumah makan terkenal ini berada tak jauh dari Alun – Alun Bandung, hanya terpisah jarak sekitar 68 meter. Teman Traveler bisa menempuhnya dengan berjalan kaki kurang lebih lima menit dari Masjid Raya Bandung. Menurut informasi yang beredar, tempat kuliner di Bandung ini telah eksis sejak 1950 lho. Pantas saja jika banyak warga senior yang sudah familiar dengan ketenaran sajian di sini.
Nuansa Sederhana
Di tempat sederhana ini Teman Traveler bisa mencicipi sajian mie yamin dan kuah bakso lezat yang tiada duanya. Bicara soal atmosfer, tempatnya terkesan klasik dengan aura tempo dulu yang kental. Corak hijau yang eye-catching mendominasi tiap sudut ruangan.
Prinsip kesederhanaan ini juga menular hingga ke meja kasir. Bentuknya masih sangat simple. Proses penghitungannya pun belum menggunakan bantuan komputer.
Kedai ini tidak memiliki terlalu banyak meja dan kursi. Berdasarkan perhitungan kasar saya, kapasitas ruangannya tak bakal sampai lebih 100 orang. Ketika saya datang bersama seorang kawan saat jam makan siang, hampir semua kursi tampak dipadati pelanggan. Untungnya, kami masih bisa mendapat tempat duduk.
Mencicipi Mie Yamin Legendaris
Begitu kami duduk, pelayan dengan cekatan memberi daftar menu. Setelah berpikir sejenak, saya memutuskan memesan Mie Yamin Manis dan baso pisah. Sementara untuk pencuci mulutnya, saya menjatuhkan pilihan pada es cincau.
Teman saya memilih paduan serupa, hanya saja baso-nya ditambah potongan babat. Kami lantas dengan sabar menunggu pesanan datang.
Dalam waktu relatif singkat, pesanan kami sudah sampai di atas meja. Pelayanan di sini memang patut diacungi jempol. Padahal kala itu suasana rumah makan cukup ramai lho. Namun hal tersebut seolah tak mengurangi efisiensi pelayanan. Sungguh memuaskan.
Begitu dicoba, Mie Yamin-nya benar-benar terasa nikmat, dengan rasa kecap manis yang pas. Kuah basonya juga sangat gurih dan khas, Teman Traveler tak bakal bisa temukan sensasi rasa serupa di kedai mana pun. Saya sarankan kalian memesan menu ini terpisah, agar bisa lebih meresapi kenikmatan kuahnya.
Beres menyantap mie dan baso, saya langsung mengalihkan perhatian pada es cincau. Tak sekedar disajikan bersama potongan cincau dan serutan es, hidangan penutup ini juga hadir bersama leci, potongan peach, ceri, dan kolang-kaling. Teman Traveler wajib mencoba kesegarannya deh.
Sepadan dengan Harganya
Soal harga, deretan menu di sini memang cukup mahal. Untuk semua menu yang saya dan kawan pesan, kami harus merogoh kocek hingga Rp143.000-an. Tapi saya rasa hal tersebut sepadan dengan kualitas sajian yang dihadirkan kok. Benar-benar mantap. Enaknya tidak tanggung-tanggung.
Sayangnya daftar menu di sini tidak mencantumkan detail harga. Namun berdasarkan menu yang saya pesan, seporsi mie yamin dan baso dibanderol kurang lebih Rp50.000-an. Sementara untuk es cincau-nya, bisa Teman Traveler tebus dengan bermodal sekitar Rp40.000-an.
Buat Teman Traveler yang sudah penasaran, Rumah Makan Linggarjati buka tiap hari, mulai pukul 08.30 hingga 19.00. Lahan parkir di sini cukup terbatas, namun kalian masih bisa meninggalkan kendaraan di kawasan Masjid Raya dan berjalan kaki menuju sini. Jangan lupa mampir jika sedang menjelajah wisata Bandung ya. Next