Pecinta makanan pedas di ibukota, nggak afdol kalau belum kepedesan sama Sambel Setan Bu Mut. Berlokasi di Pejompongan, Bendungan Hilir, Jakarta Selatan, setiap malam warung tenda Bu Mut ramai pencari makan yang hobi dengan sambel. Sensasi pedas dari sambel buatan warung Bu Mut yang disantap dengan lauk lainnya, selalu dicari-cari. Namanya yang unik, juga menjadi daya tarik. Sepedes apa sih? Penasaran? Simak ulasan berikut ini!
Baca juga : Bvgil Gelato & Friends, Tempat Santai untuk Nongkrong Bareng di Bumi Arema
1. Buka dari Tahun 1990-an
Resep sambel di warung ini, boleh masuk dalam kategori legendaris. Pasalnya, warung ini sudah ada sejak tahun 90-an. Berjualan dalam waktu selama itu, dengan mengandalkan sambal, tentu bukan hal mudah. Terlebih di ibukota. Tetapi warung ini melaluinya. Ditambah dengan kemudahan berbagi informasi, semakin hari, sambel setan ini semakin ramai pembeli.
2. Sehari Habiskan 30 Kg Cabai Rawit
Sambel Setan Bu Mut yang banyak dikunjungi ini, setiap harinya menghabiskan sekitar 30 Kg cabai rawit. Sambal maut Bu Mut dibuat dengan cara sederhana. Tumpukkan cabai rawit dan bumbu-bumbu lain seperti bawang merah, tomat dan garam, diulek manual menggunakan tenaga pegawainya.
Dalam sekali ulek, sebanyak 2 Kg cabai rawit ditaklukkan. Cobek yang digunakan pun berukuran besar, dan proses membuat sambel ini jadi tontonan tersendiri bagi para pengunjung.
3. Sambel Setan Bu Mut Menggunakan Terasi Cirebon
Warung ini merupakan Warung Khas Cirebon. Karena itu, salah satu resep sukses Sambel Setan Bu Mut pun tidak jauh-jauh dari daerah tersebut. Yap! Tempat makan ini menggunakan terasi khas Cirebon untuk sambelnya.
Berbeda dari daerah lainnya, terasi khas Cirebon terbuat dari udang rebon asli yang sebagiannya masih diolah dengan cara tradisional. Setelah dikeringkan dengan cara dijemur, udang rebon ditumbuk dan dicetak. Aroma khasnya pun jadi salah satu bagian dari suksesnya usaha kuliner ini.
4. Warung Tenda Sederhana yang Buka Malam Hari
Teman Traveler yang hobi jelajah warung-warung pinggir jalan di malam hari, Sambel Setan Bu Mut wajib dicicipi! Setiap harinya, warung tenda sederhana ini buka dari jam 17.00 sampai 02.00 dini hari. Nah! Jika sedang bosan dengan menu-menu yang biasa atau tengah malam kelaparan atau Teman Traveler sedang tidak napsu makan, datang saja ke kedai ini. Dijamin, sambelnya yang pedes, bisa langsung menambah selera. Apalagi dimakan dengan goreng jengkol, goreng ikan atau ayam dan nasi hangat. Nikmat!
Meski pedasnya dahsyat sampai bisa bikin emosi orang-orang yang menyantapnya, Sambel Setan Bu Mut tetap banyak dikunjungi. Lidah-lidah pemburu makanan lezat, bagaimana pun tidak bisa dibohongi. Penasaran? Yuk uji nyali di tempat ini! Siapkan perut ya. Next