Berwisata ke Banten kurang lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner khasnya. Apalagi kalau bukan Sate Bandeng, makanan dari ikan bandeng segar berbalut santan kelapa murni yang telah dibumbui ketumbar, gula merah, asam jawa, dan bumbu lainnya. Nah, bagi kamu yang ingin mencicipi nikmatnya sate bandeng, berikut rekomendasinya.
Baca juga : The Legendary Kari Bihun Tabona of Medan
1. Sate Bandeng Hj. Maryam
Sate Bandeng Hj Maryam berada di Kota Serang, lebih tepatnya di Jalan Kruju, Kaujon Tengah. Kuliner ini termasuk legendaris di Banten karena telah berdiri sejak 1970-an. Saat ini warung tersebut dikelola oleh cucunya yang bernama Dhea Rahmat. Dengan resep turun temurun, sate bandeng Hj Maryam tersedia dalam dua varian rasa. Original dan pedas yang harganya dibanderol Rp30.000.
2. Sate Bandeng Ibu Aliyah
Tak kalah legendaris dengan Hj Maryam, Banten juga punya khas Sate Bandeng racikan Ibu Aliyah. Kuliner Banten ini dirintis oleh Ibu Aliyah dan suami sejak tahun 1989. Cita rasa yang ditawarkan tak pernah berubah dan masih disukai oleh penggemarnya. Menariknya, kini sate bandeng bisa dibeli di banyak toko oleh-oleh bahkan supermarket.
3. Sate Bandeng Kang Agus
Sate bandeng berikutnya yang tak kalah menggoda mata, lidah dan perut adalah miliki Kang Agus. Rasa dari kuliner ini begitu menggoda apalagi ketika disantap dengan nasi hangat serta sambal istimewa. Varian yang disediakan ada pedas dan original dengan bagian tulang yang lunak. Rasanya tentu saja bikin ketagihan. Toko Kang Agus ini memang sedikit sulit ditemukan karena berpindah-pindah. Namun, kamu bisa memesan secara online tanpa perlu khawatir nyasar.
4. Sate Bandeng Ibu Amenah
Tak jauh berbeda dengan Kang Agus, Ibu Amenah juga menjajakan Sate Bandeng buatannya di media online. Dibanderol dari harga Rp30.000-an, sate bandeng Ibu Amenah banyak diburu pelanggan. Selain bumbunya yang meresap hingga bagian terdalam, tak ada duri yang tersisa di daging bandengnya. Tentu pas banget disantap saat hangat.
Karena bertulang lunak, sate bandeng khas Banten ini dapat dikonsumsi oleh segala usia. Apalagi saat masih hangat. Jadi, kapan coba kuliner warisan kesultanan Banten ini? Next