in , , ,

Sate Klatak, Sajian Unik nan Lezat di Kota Istimewa

Sate Klatak, Olahan Unik Daging Kambing di Jogja

Sate Klatak (c) Ikatcn/Travelingyuk

Teman Traveler, sudah tahu belum sate apa yang ditusuk pakai jeruji sepeda? Sate Klatak namanya. Penggemar sate sudah pasti tau dong dengan makanan satu ini. Apalagi masyarakat Jogja yang sudah tidak asing dengan kuliner lawas ini. Meskipun sudah ada sejak lama, Sate Klatak masih eksis sampai sekarang.

Baca juga : Solo City Jazz 2019, Tampil Beda Lewat Fashion on The Street di Kampung Batik

Terbukti dari penjual yang merupakan generasi penerus dari yang sebelumnya. Sate ini diolah sangat sederhana yaitu hanya dibumbui dengan garam saja. Nah, itulah alasan mengapa sate ini disebut “Klatak”. Saat garam bertemu dengan bara api, akan menimbukan suara “klatak klatak klatak” unik ya Teman Traveler.

Sudah Ada Varian Lain

Sate Klatak Dengan Kuah Gulai (c) Ikatcn/Travelingyuk

Kini, bumbu yang dipakai sudah beragam, terdiri dari garam, kemiri, dan merica sehingga membuat sate lebih enak rasanya. Meski bumbunya terkesan masih sederhana, berkat racikan dan takaran yang pas membuat Sate Klatak tetap terjaga keaslian rasanya. 

Ditusuk di Jeruji Sepeda

Menggunakan Tusuk Jeruji (c) Ikatcn/Travelingyuk

Sejak puluhan tahun lamanya, Sate Klatak ini selalu mampu menarik pengunjung. Selain rasanya yang enak, cara masaknya pun unik. Berbeda dari sate pada umumnya yang ditusuk dengan tusukan kayu, sate ini ditusuk menggunakan jeruji sepeda, kemudian disajikan bersama kuah gulai. Selain berfungsi sebagai penghantar panas pada daging terdalam, pemakaian jeruji sepeda juga bisa mengurangi sampah karena dapat dipakai berulangkali.

Cita Rasa yang Lezat

Proses Pembakaran (c) Ikatcn/Travelingyuk

Daging kambingnya tebal, empuk, rasanya segar, gurih, dan semakin nikmat saat disiram dengan kuah gulainya. Satu porsi terdiri dari dua tusuk sate dengan delapan potong daging yang disematkan. Jangan lupa menambahkan nasi putih pada daftar pesanan supaya perut bisa tambah kenyang ya. 

Sate Klatak Hampir Ada di Setiap Sudut Kota

Tengkleng (c) Ikatcn/Travelingyuk

Warung Sate Klatak sangat mudah dijumpai saat teman traveler berkunjung di Jogja, terlebih lagi saat melewati sepanjang jalan Imogiri, Bantul. Namanya yang termasuk dalam salah satu Top Kuliner di Jogja, membuat penjual Sate Klatak sudah menjamur dimana-mana.

Hampir disetiap sudut kota ada yang menjual kuliner ini. Salah satunya adalah Warung Sate Klatak Pak Pong yang bertempat di Jl. Sultan Agung No.18, Jejeran II, Wonokromo, Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain membuka warung, sate milik Pak Pong ini juga sering ditemukan dibeberapa acara besar.

Perjalanan Menuju Kedai

Pembakaran Sate Klatak (c) Ikatcn/Travelingyuk

Perjalanan menuju warung sate ini membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit dari pusat Kota Jogja. Aksesnya yang mudah juga dapat dilalui menggunakan motor hingga bus pariwisata. Memiliki lahan parkir yang luas disisi utara maupun selatan yang aman karena terdapat satpam dan juru parkir yang siap membantu. Teman Traveler akan dibebaskan membayar biaya parkir.

Dapur Pembuatan Sate

Proses Pemotongan Daging (c) Ikatcn/Travelingyuk

Dapur yang berada didepan dan berhadapan langsung dengan jalan raya, menjadi daya tarik utama di warung sate ini. Mulai dari pemotongan daging hingga proses pembakaran sate. Sembari menunggu pesanan tiba, Teman Traveler juga bisa belajar membakar sate. Tenang, akan ada abangnya yang akan mengajari untuk membolak-balikkan daging dan mengipas bara agar matang merata. Selain atraksi utama tadi, ada wahana atau taman kecil dengan ayunan untuk bermain anak-anak.

Berbagai Macam Menu Lainnya

Aneka Minuman dan Cemilan (c) Ikatcn/Travelingyuk

Selain Sate Klatak, ada menu lain seperti tengkleng, tongseng, gulai, nasi goreng, dan aneka minuman. Untuk oleh-oleh, warung ini juga menyediakan berbagai camilan dan makanan ringan yang bisa dibeli untuk Teman Traveler bawa pulang.

Selama ini Warung Sate Klatak Pak Pong terkenal dengan antrian yang sangat panjang, terutama saat libur datang yang bahkan pernah mencapai 2 jam lamanya. Teman Traveler tidak perlu khawatir, karena ada tempat makan di sisi utara dan selatan yang mampu menampung banyak orang. Selain itu Teman Traveler juga bisa reservasi tempat supaya lebih tenang.

Fasilitas Kedai

Ruang Makan Bagian Tengah (c) Ikatcn/Travelingyuk

Fasilitas lain yang disediakan di Warung Sate Klatak Pak Pong ini ada private room yang nyaman, toilet yang bersih, mushola yang cukup lebar, spot foto, dan masih banyak lagi. Jika beruntung, Teman Traveler akan bertemu pemiliknya langsung dan mengobrol bersama.

Warung Sate Klatak Pak Pong menjadi rekomendasi tempat makan setelah berwisata di daerah Imogiri, Dlingo, Mangunan, dan sekitar nya. Layak dicoba dan dinikmati bersama teman, sahabat, maupun keluarga. Pasti Teman Traveler suka. Next

ramadan

Gunung Muria, Wisata Mistis di Puncak Natas Angin Kudus

Mengenal Gunung Kembang, si Kecil Cabe Rawit Wonosobo