in ,

5 Sate Langganan Presiden Indonesia, Enaknya Tak Perlu Ditanya

Inilah 5 Sate Pilihan Presiden, Rekomendasi Kuliner yang Nikmatnya Jawara

Via Instagram/jajansolo
Via Instagram/jajansolo

Sate merupakan kuliner Nusantara yang banyak ditemukan di setiap daerah. Masakan inin dikembangkan dari adaptasi kebab India yang dibawa oleh pedangang muslim ke Jawa. Karena itulah, banyak sekali varian sate di Indonesia yang lezatnya bikin ketagihan. Tidak hanya rakyat biasa saja, para petinggi Indonesia sekelas Presiden juga gemar menyantap kuliner satu ini. Inilah beberapa sate langganan Presiden Indonesia yang bisa dicoba kelezatannya. Catat, ya.

Baca juga : Tempe Penyet Mbak Noer Surabaya, Sambal Ulegnya Mantap

Sate Mbok Galak, Soeharto

Sate Mbok Galak, Via Instagram/stanzazone
Sate Mbok Galak, Via Instagram/stanzazone

Sate Mbok Galak berlokasi di pinggir Jl. Mangun Sarkoro No. 122, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.  Sate ini melegenda dan menjadi langganan para pejabat. Bahkan, sejak era Presiden Soeharto, beliau juga kerap mampir ke sini. Bapak Soeharto dan keluarga rajin memesan sate buntel saat singgah di rumah Ndalem Kalitan, Solo untuk makan bersama.

Sate langganan Presiden satu ini sudah ada sejak tahun 1980. Menu andalannya adalah sate buntel dengan lemaknya yang bikin ngiler. Salah satu rahasia kenikmatannya adalah pemilihan kambing berumur satu tahun. Karena itulah dagingnya jadi empuk dan tidak bau prengus.

Sate Lilit di Lesehan Merta Sari, Megawati

Sate Lilit Bu Mertasari, Via Instagram/deaelv
Sate Lilit Bu Mertasari, Via Instagram/deaelv

Lesehan Merta Sari awalnya merupakan usaha kecil-kecilan almarhum I Nengah Sada sekitar tahun 1980-an. Pengelola Lesehan Merta Sari sekarang ini adalah Ni Komang Yuniati. Lokasinya berada di Klungkung, Bali dan menyediakan beberapa menu. Salah satu yang favorit adalah sate lilit ikan yang menggunakan ikan tuna yang segar, langsung berasal dari tempat pelelangan.

Tempat kuliner Bali ini memang sudah menjadi langganan para pejabat dan artis Ibukota. Salah satu yang sering mampir adalah mantan Presiden Megawati yang kerap memesan sate lilit. Bahkan, Bu Mega tidak pernah absen mampir jika sedang berada di Bali.

Sate Haji Tukri Ponorogo, Susilo Bambang Yudhoyono

Sate Ayam H. Tukri, Via Instagram/yusrisalaprianti
Sate Ayam H. Tukri, Via Instagram/yusrisalaprianti

Sate Ayam Haji Tukri sudah mulai ada sejak tahun 1975. Awalnya ia berjualan di emperan sampai akhirnya memiiki lokasi yang pasti. Tempatnya berada di Jl. Lawu Gang 1, No. 43 K, Ponorogor. Hingga kini, rumah itulah yang dijadikan tempat untuk menikmati Sate H. Tukri yang kondang.

Sate langganan Presiden Indonesia
Sate langganan Presiden Indonesia (c) Travelingyuk/Asnan Affandi

Sate langganan Presiden yang ini memiliki ukuran besar dengan bumbu kacang yang begitu melimpah. Karena hal itulah, tidak mengherankan jika banyak orang bebondong-bondong untuk menikmati langsung kelezatnya. Bahkan sekelas mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menjadi langganan. Tidak ketinggalan Presiden Jokowi yang turut mencicipi kenikmatan Sate Haji Tukri.

Sate Hj. Bejo di Solo, Joko Widodo

Warung Sate Kambing Bu Hj. Bejo, Via Instagram/solo.ngangeni
Warung Sate Kambing Bu Hj. Bejo, Via Instagram/solo.ngangeni

Sate langganan presiden lain yang tak kalah kondang adalah Sate Buntel Haji Bejo. Lokasinya berada di kawsan Lojiwetan, Solo, Jawa Tengah. Meski bukan berada di tengah kota ataupun jalan besar, bahkan harus masuk ke komplek perumahan, namun tidak menyurutkan niat para pembeli untuk mencicipi satenya.

Hingga kini, Presiden Joko Widodo masih kerap berkunjung. Rahasia kelezatan sate buntel di sini terletak pada proses pencelupan dan peresapan bumbunya yang dilakukan berulang kali. Tekstur dagingnya tidak keras, aroma kambingnya juga tidak prengus.

Sate Kere Yu Rubi di Solo, Joko Widodo

Sate Kere Yu Rebi, Via Instagram/wonderfoodsolo
Sate Kere Yu Rebi, Via Instagram/wonderfoodsolo

Ada juga Sate Kere Yu Rebi yang menjadi favorit dari Pak Jokowi. Warung Yu Rebi ini berada di Jl. Kebangkitan Nasional dan terkenal sudah lama ada, sejak tahun 1986. Bahkan, meskipun sudah bertahun-tahun berdiri, sate ini masih banyak diburu dan ramai dengan pengunjung.

Uniknya, sate di sini tidak terbuat dari daging, malah dari tempe gembus, yakni tempe yang terbaut adri ampas sisa pembuatan tahu. Tak hanya satu menu, Teman Traveler juga bisa mencoba varian sate yang lainnya. Misalnya saja sate ginjal, babat, dan lain-lain.

Sate memang memiliki rasa yang begitu nikmat ya Teman Traveler. Apalagi disantap saat sedang hangat-hangatnya. Bagaimana, adakah sate favoritmu? Next

ramadan
Wisata edukasi Jakarta Aquarium

Jakarta Aquarium, Wisata Edukasi yang Biarkan Pengunjung Berenang Dengan Hiu

Kafe dengan konsep Artsy di Jogja.

Kafe Berkonsep Artsy di Jogja, Santap Hidangan Sambil Memandang Karya Seni