in , ,

Maret-April 2022, Archipelago Hadirkan Sate Treats di Sejumlah Hotel

Siapa yang tidak mengenali sajian makanan nusantara bernama sate? di Ujung Indonesia pun masyarakat pedalaman juga mengenali dengan menu nusantara satu ini. Sate merupakan hidangan nasional yang berasal dari Jawa dan menempati peringkat ke-14 hidangan terlezat dunia dalam survei World’s 50 Most Delicious Foods versi CNN tahun 2011. Keren bukan ?

Baca juga : The Ironbee Bogor, Restoran Berkonsep Kamping di Alam

Sate dengan taburan bumbu yang lexzat sebagai menu buffe tiap hotel. Foto via indozone.com

Archipelago menghadirkan menu sate spesial di hotel-hotelnya selama bulan Maret dan April sebagai bentuk kebanggaan akan kekayaan kuliner nusantara, sekaligus untuk memperkenalkannya kepada khalayak yang lebih luas. Dan pas banget dengan momen ramadhan yang mulai ramai kembali setelah tersapu oleh pandemi virus corona. Menu andalan buffe ditiap hotel Indonesia mulai menghadirkan menu sate yang beraneka ragam bahan dasar.

Setiap hotel menyuguhkan jenis sate yang berbeda, seperti Sate Padang, Sate Lilit, Sate Komoh, Sate Ayam, Sate Sapi, Sate Kambing, Sate Kere, Sate Klatak, hingga Sate Domba. Tak hanya sate khas Nusantara, menu sate kreasi Chef hotel pun tersedia seperti Sate Rendang di Quest Hotel Simpang Lima Semarang, Sate Iga Maranggi di The Alana Solo, hingga Sate 1 Meter di ASTON Canggu.

Sate nusantara sebagai menu andalan buffe di hotel. Foto via pinterest.com

Sate adalah metode memasak di mana daging ditusuk, dipanggang, dan kemudian dibumbui. Bahan-bahan yang dipanggang bisa bervariasi dari potongan daging hingga daging cincang yang ditekan pada tusuk sate, sosis, bakso, dan sebagainya. Yakitori dari Jepang, Shish Kebab dari Turki, dan Shashlik dari Kaukasia semuanya adalah hidangan yang mirip dengan sate.

Sate di Indonesia sering disajikan dengan kecap manis atau saus kacang dan disertai dengan lontong, sejenis kue beras. Keragaman negara telah menghasilkan berbagai macam resep sate. Apalagi sate juga memiliki makna sejarah. Karena banyaknya imigran Arab dan Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia, kata “sate” atau “satai” diduga berasal dari bahasa Tamil. Sate dikatakan telah ditemukan oleh pedagang kaki lima di Jawa pada awal abad kesembilan belas.

Kelezatan sate yang dipadukan dengan bumbu mancanegara. Foto via pinterest.com

Sejarah Sate sangat mengesankan. Diawali di Jawa pada abad ke-15 dengan pengaruh dari India, telah berkembang menjadi salah satu hidangan nasional Indonesia dan salah satu yang harus kita banggakan. Indonesia telah menciptakan beberapa variasi yang benar-benar lezat, dan Sate adalah warisan kuliner yang harus dilestarikan. Untuk itulah banyak manajemen hotel memilih tema Sate sebagai menu promosi di hotel untuk bulan Maret dan April.

Jenis sate yang dililit. Foto via tasteatlas.com

Sate saat ini sudah tidak lagi menjadi makanan rakyat yang dijajakan oleh pedagang kaki lima saja, sejalan dengan perubahan waktu sate kini menjelma menjadi makanan yang dapat dinikmati oleh para kaum elit dan disajikan di restoran-restoran terkemuka. Next

ramadan

Serunya Buka Puasa dengan View Keren di Hyatt Regency Yogyakarta

Wisata Mata Air Kabuyutan Sirah Cipelang, Kesejukan Berenang di Sumber Mata Air