Kuliner sate di tanah Air banyak sekali jenisnya. Ada Sate Madura, Sate Padang, Sate Ponorogo, dan masih banyak lagi yang lainnya. Namun, berbicara mengenai sate selama ini masih didominasi oleh rasa manis yang berasal dari kecap ataupun gula jawa. Tapi, di Jogjakarta adalah sate yang memiliki pedas dengan sensasi ketar ketir nagih bernama Sate Petir Pak Nano.
Baca juga : Pesona Wisata Budaya Singkawang, Jalan-jalan Sekaligus Tambah Pintar
Sudah Ada Sejak Tahun 1980-an
Ini merupakan warung makan sederhana yang berlokasi di Jl. Lingkar Selatan Yogyakarta, lokasi tepatnya berada di Dusun Menayu, Kelurahan Tirtonimo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Daging yang disajikan di sini adalah daging kambing yang diolah dengan super pedas yang bikin gibras-gibras.
Bukan satu atau dua hari, ternyata Sate Petir Pak Nano ini sudah berdiri sejak tahun 1980-an, tepatnya sejak tahun 1984. Awalnya, warung sate yang berada di kawasan Patangpuluh Jogjakarta, lalu pindah di tahun 2004 yang lalu, ke lokasinya saat ini.
Memiliki Citarasa Super Pedas Bikin Gibras
Bukannya tanpa alasan, julukan “petir”pada Sate Pak Nano ini lantaran satenya memiliki rasa super pedas. Beda sekali dengan jenis sate lainnya yang menonjolkan rasa manis. Salah satu yang membedakan sate ini dengan yang lainnya adalah irisan cabai rawitnya yang super banyak di sambalnya, sehingga menghasilkan rasa yang pedas istimewa. Selain irisan cabai, ditambah sayuran yang lainnya seperti halnya bawang merah, tomat dan juga kubis.
Untuk membuat rasanya semakin nikmat, biasanya seporsi sate ini ditambahi dengan irisan daging jeruk. Kombinasai antara kecap manis dan irisan cabai akan membuat mulut terasa terbakar kenikmatan setiap tusukan sate. Plus, sate di sini memiliki tesktur yang sangat empuk, jadi kamu tak perlu banyak mengunyah untuk menikmati kelezatannya.
Julukan Petir dari Pelanggan
Ternyata julukan sate petir ini sendiri berasal dari para pelangan yang sudah mencobanya. meskipun tahu sensasi rasa pedasnya seperti disambar petir, para pelanggan tetap kembali untuk menikmati kelezatannya. Para pembeli di sini bisa memilih level sate yang akan dimakan, mulai dari level pedas TK sampai profesor.
Tak hanya julukan, ternyata ide membuat sate yang memiliki level pedas ini juga berasal dari para pelanggan. Banyak pelanggan yang meminta untuk dibuatkan sate dan tongseng yang pedas. Sehingga lama kelamaan sate dari Pak Nano ini lekat dengan kata pedas dan petir. Maka dari itulah sampai sekarang satenya menjadi langganan banyak orang, bahkan artis juga banyak yang mencoba di sini.
Sedang liburan ke Jogjakarta, tepatnya di daerah Bantul, jangan lupa untuk mencicipi kuliner yang pedasnya bikin tergila-gila ini. Buat kamu yang nggak terlalu suka pedas, bisa pilih yang level sedang atau tidak pedas sama sekali ya. Next