Pada musibah dan tsunami yang menimpa Sulawesi Tengah 28 September 2018 lalu, Kota Palu salah satu yang terdampak paling parah. Beberapa lanskapnya porak-poranda dihajar gempa dan tsunami secara susul-menyusul. Mulai dari jembatan sekaligus ikon Kota Palu sampai hotel, rata dengan tanah. Musibah takada yang tahu, begitu pun yang menimpa kota ini. Sebelum tsunami Palu, kota ini tidak kalah indah dengan kota lain di Indonesia. Bahkan Teman Traveler, akan terpesona dengan salah satu masjid unik di sini. Seperti apa lanskap Kota Palu sebelum dan sesudah musibah kemarin?
Baca juga : Hotel Dekat Venue Konser Shawn Mendes, Mending Pesan dari Sekarang Daripada Kehabisan
1. Jembatan Kuning Palu, Ikon Kota Ikut Porak-poranda
[twenty20 img1=”130104″ img2=”129939″ width=”100%” offset=”0.5″ before=”Sebelum Jembatan Kuning Kena Tsunami” after=”Setelah Jembatan Kuning Kena Tsunami”]Ikon Kota Palu yang megah dan merupakan jembatan lengkung pertama di Indonesia ini, tidak luput dari bencana gempa dan tsunami beberapa hari lalu. Jembatan Kuning atau Jembatan Ponulele diresmikan pada 2006 lalu oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Kemegahanya yang melintang di atas Teluk Talise ini menghubungkan Palu Barat dan Timur. Pada musibah gempa dan tsunami 28 September 2018, salah satu lanskap Kota Palu yang membanggakan ini turut hancur. Tiang penyangga dan lengkung di bagian atasnya, roboh. Jembatan sepanjang 250 meter itu kini menyatu dengan tanah.
2. Masjid Apung di Teluk Palu, Saksi Bisu Kuatnya Gempa
[twenty20 img1=”129943″ img2=”131571″ offset=”0.5″ before=”Sebelum Masjid Apung Kena Tsunami” after=”Setelah Masjid Apung Kena Tsunami” ]
Masjid terapung yang terletak di Teluk Palu, ikut menjadi saksi bisu kekuatan gempa dan tsunami yang menghantam Palu dan sekitarnya. Sebelum tsunami Palu, masjid apung ini salah satu ikon cantik kota ini. Dibangun untuk mengenang tokoh yang menyebarkan agama Islam di Palu, Datuk Karama, kini masjid tersebut untuk sementara tidak bisa digunakan. Tiang penopang bangunan, kalah kuat dibanding gempa dan hempasan air yang datang. Bencana membuat bangunan Masjid Arqam Bab Al Rahman doyong dan sebagiannya terendam air.
3. Tatura Mall, Pusat Perbelanjaan Terbesar di Palu Ikut Tak Berbentuk
[twenty20 img1=”129949″ img2=”129950″ offset=”0.5″ before=”Sebelum Mall Tartura Kena Tsunami” after=”Setelah Mall Tartura Kena Tsunami”]Lanskap Kota Palu yang ikut juga terdampak gempa adalah Mall Tatura. Sebelum tsunami Palu, pusat perbelanjaan ini ramai dikunjungi. Pusat perbelanjaan terbesar di Palu yang terdiri atas empat lantai ini ambruk. Malangnya, diduga ada puluhan hingga ratusan orang terjebak di bangunan tersebut. Mall yang terletak di Jalan Emy Saelan, Lolu Selatan, Kota Palu ini dibangun pada 2006 lalu. Pada musibah gempa, sebagian besar bangunan mall, rusak parah.
4. Hotel Roa-roa Palu, Saat Gempa Kamar Sedang Penuh
Hotel Roa-roa Palu, yang ikut serta menyokong pariwisata kota ini, turut hancur akibat gempa dan tsunami yang terjadi beberapa hari lalu. Terletak di kawasan Maesa, saat gempa terjadi, dari 80 total kamar di hotel ini, 76 kamar sedang terisi. Menurut BNPB, Hotel Roa-roa adalah salah satu bangunan yang mengalami kerusakan paling parah. Lanskap Kota Palu ini luluh-lantak dengan tanah. Bangunan tidak lagi megah, yang tersisa hanya reruntuhan yang memilukan.
Beberapa lanskap Kota Palu lain yang turut mengalami kerusakan adalah Bandara Sis Mutiara Al-Jufri. Meski begitu, bandara ini sudah kembali beroperasi dan menjadi lokasi penting untuk penyaluran bantuan serta evakuasi korban.
Bencana gempa dan tsunami yang menimpa Palu, Donggala, Sigi dan Parigo Moutong menyisakan duka bagi kita semua. Keindahan beberapa lanskap Kota Palu yang rusak, menjadi kenangan yang pilu. Semoga duka ini segera cepat berlalu. Dan Teman Traveler dapat kembali berlibur ke sini, seperti sebelum tsunami Palu terjadi. Next