Sekaten Yogjakarta 2018 yang akan dibuka secara resmi pada 02 November 2018 mendatang, benar-benar sayang untuk dilewatkan! Serangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yang diselenggarakan setiap tanggal 5 hingga 11 Rabiul Awal (atau Mulud dalam kalender Jawa), menyuguhkan pesta rakyat sekaligus budaya yang sarat makna. Teman Traveler, mari kosongkan agenda akhir minggu ini! Kita ke Jogja!
Baca juga : Utara Cafe Bandung, Tawarkan Sensasi Nongkrong Cantik di Dalam Iglo
1. Perayaan Sekaten, Upacara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw Setiap Tahun
Sekaten merupakan sebuah upacara atau ritual yang rutin dilaksanakan setiap tahun guna memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Pelaksanaannya dimulai dari tanggal 5 bulan Mulud (Rabiulawal) sore dan berakhir pada 11 Mulud tengah malam. Tradisi Sekaten sudah ada sejak zaman Kerajaan Demak. Sampai saat ini masih rutin dilaksanakan oleh Keraton Jogja dan Surakarta. Dulu, upacara Sekaten dilaksanakan, selain untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad Saw, juga sebagai sarana penyebaran agama Islam.
Pada pelaksanaan Upacara Sekaten, terdapat serangkaian proses atau tahapan. Tahap pertama dimulai dari Tahap Persiapan, baik fisik atau non fisik. Kemudian, Tahap Membunyikan Gamelan yang berlangsung pada 6 Mulud pukul 19:00 hingga 23:00. Setelah selesai, berlanjut pada Tahapan Memindahkan Gamelan ke Halaman Masjid Besar.
Tahap selanjutnya, adalah kehadiran Sri Sultan ke Masjid Besar bersama iring-iringan dan kerabat keraton. Pada hari ke tujuh pelaksanaan ini, digelar juga Pasiwonan Malem Garebeg/Muludan. Acara tersebut diakhiri dengan pembacaan doa. Tahapan terakhir adalah Kondur Gongso. Tahapan ini berlangsung pada 11 Rabiulawal pukul 24:00. Prosesi utama dari Kondur Gongso adalah mengembalikan dan menyemayamkan gamelan ke keraton.
2. Grebeg Muludan Sebagai Puncak Acara pada Perayaan Sekaten
Grebeg Muludan merupakan acara puncak pelaksanaan Sekaten Yogjakarta 2018 dan tahun-tahun sebelumnya. Grebeg Mulud merupakan simbol sedekah pihak Keraton Jogja kepada masyarakat. Pada acara ini, Alun-alun Utara Jogja hingga ke gerbang Masjid Gedhe akan penuh dengan masyarakat yang siap-siap memperebutkan gunungan hasil bumi. Gunungan tersebut dikirab menuju halaman Masjid Gedhe oleh para abdi dalem. Keseruan berebut hasil bumi ini menjadi sesuatu yang menarik untuk diresapi, disaksikan atau diikuti.
3. Serunya Bermain di Pasar Malam Perayaan Sekaten
Pelaksanaan Sekaten Yogjakarta 2018 tahun ini, akan berlangsung dari tanggal 02 November hingga 19 November mendatang. Salah satu bagian dari Sekaten yang tidak boleh dilewatkan setiap tahunnya adalah keseruan Pasar Malam Perayaan Sekaten. Tahun ini, setidaknya akan ada 512 stand pedagang yang siap memuaskan perut Teman Traveler.
Selain itu, jangan lewatkan juga kesempatan menaiki beberapa wahana seru yang akan membawa kembali kenangan-kenangan masa kecil. Tunggu apa lagi? Datang segera ke Alun-alun Utara Jogja ya! Ajak keluarga dan teman-teman! Karena meski baru resmi dibuka pada 02 November 2018 mendatang, saat ini Pasar Malam Perayaan Sekaten sudah ramai.
4. Dilakukan Juga di Surakarta
Upacara Sekaten, dilaksanakan juga oleh Keraton Surakarta. Prosesi Sekaten di Surakarta dimulai dengan dikeluarkannya dua gamelan milik Keraton Surakarta, yaitu Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari. Kedua gamelan tersebut dikirab menuju Masjid Agung Surakarta. Pada rangkaian upacara Sekaten di Surakarta, terdapat juga Grebeg Mulud yang sama-sama diperebutkan oleh banyak masyarakat yang hadir.
Rangkaian Sekaten Yogjakarta 2018 yang akan resmi dibuka pada Jum’at, 02 November 2018 mendatang, adalah alasan tepat untuk liburan di Kota Gudeg akhir minggu ini! Yuk ikuti keseruannya! Next