Kota Malang tidak hanya terkenal dengan keindahan wisata alamnya atau baksonya yang menggugah selera. Namun juga ada kerajinan tangan yang ternyata sudah populer di mana-mana. Namanya adalah seni keramik dinoyo. Kalau ingin tahu lebih jelas tentang pembuatan keramiknya, bisa simak ulasan berikut ini.
Baca juga : Peuyeum, Kuliner Tradisional Asli Tanah Sunda
Sejarah Sentra Keramik Dinoyo
Asal mula industri keramik di Malang ini dimulai pada tahun 1953 saat pembentukan Lembaga Penyelenggara Perusahaan-Perusahaan Industri Departemen Perindustrian (LEPPIN). Dulu masyarakat sana hanya memproduksi gerabah, lalu dilanjutkan dengan membuat keramik.
Seiring berputarnya waktu, pabrik keramik mengalami goncangan dan akhirnya ditutup. Penyebab tutupnya pabrik tersebut masih belum diketahui. Akibat penutupan itu, industri keramik dinoyo diteruskan oleh masyarakat sekitar dengan merintis industri keramik skala rumah tangga.
Lama kelamaan usaha tersebut berkembang menjadi sentra industri di Kota Malang. Kondisi tersebut memberi dampak positif baik ekonomi, sosial dan budaya kepada masyarakat sekitar Kelurahan Dinoyo khususnya pengrajin.
Ada Cara Tersendiri untuk Mempopulerkan Industri Keramik
Dalam mempopulerkan Kampung Keramik Dinoyo, Dinas Pariwisata yang bekerjasama dengan paguyuban pengusaha keramik membuat Program Festival Keramik Dinoyo yang diselenggarakan setiap tahun. Tujuan dari program tersebut adalah untuk menarik masyarakat umum, khususnya wisatawan lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke “Kampung Wisata Keramik Dinoyo”.
Cara tersebut ternyata sangat efektif, terbukti setiap tahunnya pengunjung festival tersebut terus mengalami peningkatan. Hal ini berdampak pada tingginya permintaan konsumen terhadap produk-produk yang ada di sentra usaha keramik dinoyo.
Produksi Keramik yang Masih Gunakan Tangan
Dalam proses pembuatannya, kerajinan unggulan Kota Malang ini ternyata sebagian besar masih diproduksi manual dengan menggunakan tangan. Mulai dari membentuk keramik sampai sudah menjadi sebuah kerajinan cantik. Bahkan, saat pewarnaan pun para pekerja mengecat satu persatu kerajinan keramik tersebut. Jadi, tidak heran kalau keramik-keramik ini dijual dengan harga yang agak mahal.Meski begitu, harga yang ditawarkan oleh para pengrajin relatif terjangkau.
Lokasi Sentra Industri Keramik
Bagi yang ingin melihat-lihat dan juga membeli kerajinan keramik, datang saja ke Jl. MT. Haryono XI No.351-345, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Di sana kalian akan melihat seluruh rumah memajang hasil karya keramiknya. Untuk harga dari kerajinannya tergantung dari ukuran dan juga tingkat kesulitan dalam pembuatannya.
Wah, ternyata ada cerita menarik di balik seni keramik dinoyo yang ada di Malang ini. Dari sini kita belajar bahwa mempertahankan sebuah industri kerajinan itu tidak mudah. Butuh perjuangan yang lebih supaya industri tidak hilang tergerus zaman. Next