Secara umum Bima adalah nama suatu daerah yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Daerah ini kemudian masih terbagi lagi menjadi dua pemerintahan, kabupaten dan kota. Kedua wilayah tersebut sama-sama menyimpan potensi wisata bahari yang sangat besar. Pada kesempatan kali ini Travelingyuk akan mengajak traveler untuk menjelajahi terlebih dahulu kota Bima.
Baca juga : Hotel di Sumenep Sekitar Lokasi Festival Keraton Nusantara, Cuma Rp300 Ribuan
Kota Bima berdiri sebagai daerah otonom melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2002. Kota ini berada di Pulau Sumbawa bagian timur dengan keseluruhan wilayahnya hanya berbatasan dengan kabupaten Bima dan Teluk Bima di sebelah barat. Walaupun luas wilayahnya tidak lebih dari 222 kilometer persegi namun banyak tempat keren yang bisa traveler kunjungi. Yuk ikuti Travelingyuk berkelana di kota Bima.
1. Pantai Kalaki, Tempat Wisata di Dekat Pusat Kota
Tidak jauh dari pusat kota Bima ada sebuah pantai keren yang jadi jujugan wisatawan yaitu Pantai Kalaki. Pantai ini berada di Teluk Bima yang terkenal dengan lautnya yang tenang dan dangkal serta kehidupan bawah lautnya yang masih terjaga.
Pantai Kalaki juga memiliki air laut dengan visibilitas yang cukup baik sehingga setiap pengunjung yang datang ke sana selalu menyempatkan diri untuk berenang sekaligus snorkeling melihat terumbu karang beserta ikan-ikan kecil yang tinggal di dalamnya. Sayang informasi yang Travelingyuk dapatkan, kesadaran pengunjung tentang kebersihan di pantai ini masih rendah sehingga banyak sampah berserakan di tepian pantai. So, kalau liburan ke pantai ini selalu jaga kebersihan ya!
2. Pantai Lawata, Pantai Populer di Kota Bima
Pantai Lawata adalah salah satu pantai yang cukup populer di kota Bima. Pantai ini selalu menjadi rekomendasi tempat yang wajib dikunjungi selama liburan di kota tersebut. Posisinya berada di batas terluar dari kota Bima berupa tonjolan yang mengarah ke luar teluk.
Pantai Lawata akan dipenuhi oleh pengunjung setiap akhir pekan baik oleh warga sekitar ataupun traveler dari luar daerah. Umumnya mereka berebut untuk mencoba wahana bermain banana boat yang cukup menantang. Kebetulan posisi pantai yang berada di Teluk Bima membuatnya memiliki ombak yang cukup landai dengan perairan dangkal yang aman. Pun demikian tempat wisata ini tak luput dari penilaian negatif lantaran fasilitasnya yang kurang terawat.
3. Pantai Amahami, Pantai Buat Bersantai
Pantai Amahami adalah tempat asyik untuk bersantai dan nongkrong menikmati suasana senja dan malam hari. Pantai ini pula yang menjadi pusatnya anak-anak muda kota Bima menghabiskan waktu untuk ngumpul bareng dengan teman-teman ataupun dengan pacar.
Aksesnya mudah dijangkau karena letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Hanya butuh berkendara selama 10 menit saja sudah sampai di lokasi. Kebetulan di pinggir pantai ini banyak dijumpai warung penjaja kopi dan aneka makanan yang bisa jadi teman nongkrong dan ngobrol. Kebanyakan traveler memang berkunjung ke pantai ini pada sore dan malam hari. Matahari terbenam dari pantai Amahami terbilang cukup keren.
4. Gunung Pundu Nence, Puncak Tertinggi Kota Bima
Gunung Pundu Nence atau populer juga dengan singkatan gunung Punce adalah gunung yang terletak di kelurahan Lelamase, kecamatan Rasanae Timur, kota Bima. Gunung dengan ukuran 1.050 mdpl ini sekaligus menjadi puncak tertinggi kota tersebut. Setiap akhir pekan banyak pelajar dan pecinta alam yang mendaki ke puncaknya.
Izin pendakian ke Gunung Ponce dilakukan di rumah ketua RT setempat. Izin diperlukan lantaran kawasan Gunung Ponce ini termasuk dalam cagar alam. Pun demikian para pendaki tidak dipungut biaya memasuki kawasan konservasi kog. Sepanjang rute perjalanan akan banyak dijumpai pemandangan keren termasuk peninggalan sejarah berupa meriam Belanda. Dari puncak gunungnya bakal hadir suguhan sunset yang menawan serta pemandangan dari Gunung Sangiang serta pemandangan alam lainnya yang tak kalah indah.
5. Pantai Ule, Bisa Dijadikan Destinasi Wisata Alternatif
Pantai Ule adalah pantai yang hanya berjarak 5 menit berkendara dari pusat kota Bima. Dengan jarak yang dekat dan akses yang mudah pantai ini sempat menjadi tujuan utama rekreasi warga Bima. Namun kini sepertinya pantai ini kurang diminati oleh traveler lantaran akses ke lokasi cukup beribet. Kog bisa?
Jadi banyak kawasan di pinggir pantai Ule ini dimiliki oleh perseorangan. Warga yang memiliki tanah tersebut kemudian memagari tanah miliknya yang mengakibatkan jalan menuju ke pantai semakin tertutup rapat. Dari sanalah kemudian pengunjung mulai malas datang dan memilih pantai lain yang aksesnya lebih leluasa. Sayang banget mengingat Pantai Ule punya sunset yang indah.
6. Pantai Kolo, Suasananya Masih Sepi
Pantai Kolo ini sangat cocok dikunjungi oleh traveler yang kurang suka dengan suasana pantai yang ramai. Pantai Kolo terletak di kecamatan Asakota yang berjarak 30 menit berkendara dari pusat kota. Berbeda dari pantai-pantai seperti Kalaki, Lawata dan Amahami, pantai ini relatif sepi pengunjung sehingga kamu bisa puas menikmati suguhan alam sendirian.
Pantai Kolo punya karakteristik pantai dengan pasir yang dipenuhi dengan kerikil kecil. Ada pula gazebo-gazebo kecil dari kayu di bibir pantai yang disediakan pengelola untuk pengunjung bersantai. Lautnya tergolong cukup tenang dengan angin yang berhembus sepoy-sepoy. Paling asyik di pantai ini adalah malas-malasan di gazebo sambil menikmati camilan yang bisa dibeli di warung-warung kecil di dekat pantai.
7. Pantai Sonumbe, Pilihan Mantai Lain di Asakota
Masih di kecamatan Asakota, buat yang mencari pantai keren lain bisa datang ke Pantai Sonumbe. Lokasi pantai ini berada di ujung teluk Bima dan masih sederet dengan kawasan pesisir pantai Kolo. Dari pusat kota Bima, traveler musti berkendara ke arah utara sejauh 20 kilometer.
Hampir sama dengan pantai Kolo, pantai Sonumbe ini juga masih alami dan sepi. Pasir pantainya juga banyak bertebaran kerikil kecil. Tapi lautnya sangat jernih dan ombaknya tenang. Traveler pun bisa santai berenang di perairan dangkalnya. Pantai ini sangat sempurna untuk spot snorkeling, terumbu karangnya masih sangat terjaga.
8. Museum Asi Mbojo, Wajib Kunjung ke Museum Bekas Istana Kesultanan Bima
Museum Asi Mbojo disebut juga dengan Istana Bima adalah bekas pusat pemerintahan Kesultanan Bima sekaligus menjadi kediaman dari Sultan Ibrahim. Pembangunannya sendiri dilakukan pada rentang tahun 1927 hingga 1929 dengan memadukan gaya arsitektur khas Bima dan Belanda. Bangunan ini telah berulang kali berubah fungsi mulai dari Gedung Daerah, Asrama Kompi, hingga Kampus Sunan Giri.
Barulah pada tahun 1986 lewat Umar Harun, Bupati Bima yang menjabat saat itu mengusulkan agar Istana Bima digunakan sebagai museum dengan nama Museum Asi Mbojo. Di dalam museum ini terdapat banyak peninggalan penting seperti meriam peninggalan Belanda, ranjang tidur Sultan, mahkota, parang berukir, alat-alat ternak, senjata, baju adat dan masih banyak lagi. Museum Asi Mbojo cukup mudah untuk ditemukan karena posisinya berada di pusat Kota Bima, tepatnya di wilayah RT 08 RW 03 kelurahan Paruga, kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima atau di depan alun-alun kota.
9. Gua Ringi Ncanga, Pilihan Susur Gua di Bima
Sebagian wilayah Bima adalah kawasan karst sehingga memungkinkan banyak gua terbentuk di dalamnya. Salah satu gua yang ditemukan dan menjadi tujuan wisata adalah Guna Ringi Ncanga. Gua tersebut berada di wilayah administratif kelurahan Oi Fo’o, kecamatan Rasana’e Timur, kota Bima yang hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari pusat kota.
Gua Ringi Ncanga memiliki sistem sungai bawah tanah yang mana di dalamnya juga terdapat air terjun setinggi 1,5 meter. Menariknya lagi sungai yang mengalir di dalam gua ini dihuni oleh lobster sedangkan dinding gua menjadi rumah dari kelelawar. Coba saja menyusuri gua ini saat berlibur di Bima.
10. Tutup Refreshing di Pulau Kambing
Pulau Kambing bukan hanya ada di Tanjung Bira di Sulawesi saja, Bima juga punya pulau serupa yang tak kalah indahnya. Pulau Kambing adalah tujuan wisata favorit di Bima yang bisa dijangkau dari pelabuhan Bima. Kegiatan yang berhubungan dengan laut semisal selancar angin, ski air, volley pantai, snorkeling atau sekedar berenang bisa dilakukan di pulau ini.
Pulau Kambing juga menjadi salah satu rekomendasi tujuan wisata dari kota Bima meski secara geografis pulau ini terletak di kecamatan Soromandi, kabupaten Bima. Namun dua pemerintahan yang bersaudara ini berkomitmen secara bersama-sama mengembangkan tujuan wisata yang juga menjadi aset besar dari Bima.
Terbukti kan kalau kota ini kecil-kecil banyak pilihannya. Bisa jadi masih ada tempat kece yang luput dari daftar Travelingyuk. Coba deh kalau ada yang nemu bisa nambahin daftar di atas. Caranya tinggal komentar saja di kolom yang telah disediakan. Next