Rani Aisyah
Indonesia kini sedang memasuki musim hujan, terkadang juga disertai dengan angin kencang. Namun hal tersebut tidak menghalangi semangat Teman Traveler untuk jalan-jalan khan? Nah di cuaca panas kita dianjurkan untuk mengaplikasikan sejumlah produk skincare. Namun tahukah Teman Traveler bahwa wajah pun perlu dirawat kala cuaca mendung? Berikut informasi skincare saat musim hujan. Dicatat ya.
Baca juga : Main Air di Jambooland Tulungagung, Senengnya Tak Tanggung-tanggung
Tetap Pakai Tabir Surya
Tabir surya, lebih dikenal dengan istilah sunscreen atau sunblock, berfungsi untuk melindungi kulit dari efek radiasi sinar ultraviolet (UV) karena mengandung SPF alias Sun Protection Factor. Supaya kulit tidak terbakar, mencegah keriput, dan munculnya bintik hitam. Inilah skincare saat musim hujan yang tetap harus dipakai minimal mengandung SPF 15.
Mungkin Teman Traveler berpikiran bahwa sunscreen hanya dipakai saat cuaca panas atau ketika berada di luar ruangan saja. Namun saat cuaca mendung pun ada sekitar 80 persen sinar UV masih bisa menembus awan, sehingga penggunaan sunscreen, tidak dipengaruhi oleh cuaca baik hujan maupun panas ya.
Krim Pelembab Nggak Boleh Ketinggalan
Musim hujan yang seringkali disertai dengan hembusan angin, membuat kelembaban kulit menurun apalagi kalau cuaca dingin. Skincare saat musim hujan satu ini yaitu krim pelembab tetap harus diaplikasikan untuk menjaga agar kulit tidak semakin kering, serta menghalau wajah kusam.
Sebaiknya Teman Traveler juga memilih pelembab sesuai dengan jenis kulit. Pelembab berbahan dasar air cocok untuk pemilik kulit berminyak, si empunya kulit kering sebaiknya menggunakan yang berbahan dasar minyak.
Pembersih Muka Non-Alkohol
Membersihkan muka sekalipun tidak mengaplikasikan make-up karena berwisata keliling-keliling tentu akan terpapar debu dan polusi. Kalau sedang musim hujan seperti ini, dimana tingkat kelembaban menurun mudah menyebabkan kulit semakin kering.
Teman Traveler sebaiknya menggunakan pembersih wajah yang tidak mengandung alkohol, baik face cleanser berupa micellar water maupun yang berbahan susu, serta sabun cuci muka. Penggunaan alkohol bisa mengakibatkan kulit menjadi semakin kering, menipis, dan lebih parah lagi iritasi. Walaupun memang ada jenis kulit tertentu yang tidak terpengaruh oleh hal tersebut.
Menggunakan Exfoliator
Walaupun musim hujan terlihat aman-aman saja, namun debu dan polusi tetap berkeliaran. Apalagi kalau Teman Traveler habis jelajah suatu tempat wisata, sehingga skincare saat musim hujan diperlukan. Nah melakukan pembersihan wajah secara mendalam alias deep-cleansing tidak boleh terlewat, setidaknya sekali dalam seminggu. Gunakan juga face scrub yang mengandung pelembab agar kulit tidak iritasi atau kering ya. Setelah itu gunakan krim yang mengandung lidah buaya, untuk memberikan efek dingin dan tenang pada kulit setelah pori-pori dibuka.
Diimbangi dengan Minum Air Mineral
Apakah minum air mineral termasuk dalam skincare saat musim hujan? Wah bisa jadi nih. Sebab mengonsumsi air mineral setidaknya 2 liter per hari dapat membuat tubuh dan kulit tetap terhidrasi. Dampaknya membuat sel-sel kulit terhidrasi sehingga aliran darah lebih lancar. Pada akhirnya akan membuat wajah semakin cerah dan tidak kusam. Terlihat sepele ya, namun akan berguna terutama jika dilakukan dalam jangka waktu panjang.
Itulah sekian skincare saat musim hujan yang tidak boleh absen walau cuaca mendung ya. Teman Traveler punya ritual skincare khusus ketika hujan datang? Boleh bagi cerita di kolom komentar? Next
