Tidak mudah membangun sebuah bisnis kuliner, banyak faktor yang memang harus dipenuhi. Seperti tempat yang strategis, tempat yang fotogenik, atau juga menu yang sedang naik daun. Tapi hal tersebut dapat dikesampingkan apabila rasa telah menjadi ‘sebuah kunci’ yang mengikat lidah pelanggan. Seperti sebuah warung yang berada pada sebuah gang di Menteng, Jakarta. Walaupun berada pada sebuah daerah kecil, pelanggan yang datang pun bukan orang sembarangan.
Baca juga : Little Talks, Coworking Space Nyaman nan Asri di Ubud
Memanja Lidah Orang Jakarta Sejak 1970
Bertahan dari tahun 1970 tentu saja banyak orang yang telah datang dan mencicipi rasa dari sop buntut yang awalnya bernama ‘Sop Buntut Semoga’ ini. Sering mendapat penghargaan di bidang kuliner, warung ini kerap kali menjadi destinasi para menteri ataupun pejabat-pejabat daerah. Tidak jarang para ajudan dari menteri datang dan membeli beberapa bungkus pesanan sop untuk atasannya. Bahkan Wakil Bupati DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, juga pernah mengunjungi warung ini seperti informasi yang didapat dari Berita Satu.
Warung Tetap Sederhana
Dengan kelas pengunjung yang datang, warung ini tetap menjaga kesederhanaan bentuk bangunannya. Berada pada sebuah warung berukuran 6 x 1 meter dengan meja kayu sederhana dan kursi plastik, tempat ini terlihat nyaman karena kebersihannya pun benar-benar dijaga. Tapi, karena memiliki lokasi tidak jauh dari masjid Cut Meutia, masyarakat kerap mengenalnya dengan istilah ‘Sop Buntut Cut Meutia’. Akhirnya digunakanlah nama Cut Meutia sebagai nama warung ini.
Dagingnya Empuk, Kuahnya Enak
Daging dalam satu mangkuk Sop Buntut Cut Meutia ini begitu lembut dan tidak perlu bergulat dengan lidah juga gigi ketika menyantapnya. Daging menjadi sangat empuk karena direbus dalam waktu yang lama. Maka dari itu kuahnya pun sangat terasa kaldunya, juga beberapa serpihan daging yang hancur dan turut terebus dalam waktu yang lama. Pendampingnya adalah nasi putih juga perkedel yang disajikan dalam tempat yang terpisah.
Varian Olahan Sop Buntut yang Nggak Monoton
Selain memiliki menu andalan sop buntut rebus. Di tempat ini juga menawarkan sop buntut goreng dan sop buntut bakar. Variasi menu ini di tawarkan agar mengikuti perkembangan kuliner sekaligus agar menu yang ada lebih bervariasi dan tidak monoton. Seperti sop pada umunya, sop buntut rebus juga dilengkapi dengan berbagai macam sayuran. Seperti sayur kol, tomat, juga wortel yang direbus secara bersamaan dalam tungku perebusan.
Isi Asupan Kafein di Workroom Coffee
Salah satu kafe di Cikini yang populer di kalangan freelancer adalah Workroom Coffee. Letaknya tepat berseberangan dengan Menteng Huis. Perlu diingat, kafe ini tidak menyediakan smooking room. Sesuai namanya, Workroom, tempat ini enak untuk bekerja karena ambience-nya terasa seperti co-working space. Bagi para pekerja di lapangan, setelah mengisi perut di Sop Buntut Cut Meutia kamu bisa sedikit bergeser menuju Jalan Cikini Raya no 9. Dan nikmati secangkir kopi di Workroom Coffee sebelum kembali melanjutkan pekerjan atau malah menikmati secangkir kopi sembari mengerjakan beberapa pekerjaan.
Sop Buntut Cut Meutia
Alamat : Jalan Menteng Kecil, Menteng, Jakarta Pusat
Hari Buka : Senin-Minggu
Jam Buka : 09.00-22.00
Harga : mulai dari Rp43.000/porsi
Seger banget ya Sop Buntut Cut Meutia? Jangan lupa diberi sedikit sambal agar semakin sedap rasanya. Jnagan lupa mampir ke sini ya kalau kamu traveling ke Jakarta. Next