Pekanbaru memang kaya akan kuliner, Teman Traveler tentu tidak asing dengan gulai siput atau masakan bersantan lainnya. Nah, kali ini ada makanan khas tidak bersantan yang juga patut dicoba bernama sop tunjang. Salah satu tempat kuliner legendaris yang menjualnya adalah Sop Tunjang Pertama. Apa keistimewaannya?
Baca juga : Pesona Geladak Gede dan Magis Macapat Bale Kambang Gresik
Berjualan Semenjak 1992

Tunjang sebenarnya merupakan istilah untuk kaki sapi. Kalau biasanya bagian itu diolah menjadi makanan bersantan, maka kali ini tampilannya berbeda yaitu menjadi kuliner segar dan pedas. Walaupun sekarang, isi dari sop tersebut semakin meluas seperti sumsum maupun iga.
Teman Traveler dapat menemukan kenikmatan tersebut di gerai Sop Tunjang Pertama. Tempat makan tersebut berhasil bertahan semenjak tahun 1992an. Sampai sekarang yang mengelola adalah generasi keduanya.
Keistimewaan di Sop Tunjang Pertama

Sop Tunjang Pertama yang berhasil bertahan selama hampir 30 tahun tentunya mempunya sejumlah keistimewaan. Sop tunjang di sini dimasak selama sekitar 4 jam menggunakan kompor berbahan kayu kering.

Selain itu, ia juga punya sambal hijau racikan sendiri. Jadi para pecinta pedas akan terpuaskan dengan sambal tersebut. Rempah dalam sop tunjang sendiri adalah bawang, cengkeh, dan kayu manis.
Populer Sampai Punya 6 Cabang di Riau

Perpaduan kesegaran kuah sop, kenikmatan tunjang, dan rasa pedas membuat Sop Tunjang Pertama populer. Tempat makan ini tidak pernah sepi pengunjung, terutama ketika waktu makan telah tiba.
Saking terkenalnya, tempat ini sampai mempunyai sekitar 6 gerai yang tersebar di penjuru Pekanbaru. Pusatnya sendiri berada di Jalan Pinang Nomor 36. Dua di antaranya ada di Gang Sumo dan Gang Mulia di Kecamatan Payung Sekaki.
Menyantap Sop Tunjang Pertama

Teman Traveler yang singgah ke sini tentunya harus banget cobain sop tunjang. Dalam satu mangkok selain kaki sapi, ada juga sedikit potongan daging dilengkapi taburan bawang goreng dan seledri. Lebih sedap kalau ditambah perasan jeruk nipis dan sepiring nasi hangat.
Menu lain yang juga tersedia di sini adalah so daging, sop sumsum, dan sop ayam. Makanan di kedai sop tunjang ini berada di kisaran harga Rp20 ribuan per porsi. Cukup terjangkau, kan. Kalau hari biasa, gerai sop terkenal satu ini buka mulai jam 08.00-21.30.
Teman Traveler ada yang sudah cobain? Rasanya segar dan pedas nikmat, kan? Katanya sih rasa sop tunjang ini sedikit mirip dengan tengkleng. Teman Traveler setuju? Next
