Entah mengapa jika membicaraka tentang kuliner soto, indra pengecap saya menjadi sedikit liar dan sulit untuk menolak sajian ini. muali dari soto lamongan, soto kudus, soto khas betawi, soto Madura serta soto-soto khas daerah lain yang masing-masing memiliki keunikan sendiri. Salah satu keuntungan dari keberagaman budaya Indonesia adalah salah satunya kuliner dengan satu nama namun kaya akan rasa.
Baca juga : Penuh Kenangan! Fakta McD Pertama di Indonesia yang Ditutup Permanen
Bumi Bung Karno salah satunya juga banyak memiliki citarasa khas akan kuliner sotonya yang banyak di amini para pengunjung dari luar kota singgah atau berwisata ke kota kecil ini. Soto Ayam Sor Seri yang terletak di sudut Jl. Kelud kota Blitar yang selalu buka setiap harinya ini tidak pernah sepi oleh pengunjung.
Buka mulai pukul 07.00 WIB hingga menjelang siang, soto ini selalu diburu terutama pagi hari saat masyrakat Blitar hendak beraktifitas seperti berangkat kerja atau ke sekolah. Menjelang siang lebih banyak pengunjung luar daerah atau yang sedang berwisata.
Dikelola oleh pasangan suami istri sejak 20 tahun lalu hingga sekarang, tradisi rasa pada tempat ini menurut saya tidak pernah berubah. Untuk parkir kendaraan roda 4, pengunjung harus mencari lokasi agak jauh karena posisi warung soto yang berada tepat di tikungan
Menempati sudut ujung jalan kecil di bawah pohon buah seri atau kersen dengan gerobak kecil sebagai tempat bahan jualan, pasangan suami istri memang menjadi buah bibir di kalangan anak muda maupun orang tua.
Racikan bumbu mereka mampu diminati siapa saja yang pernah mencobanya untuk kembali lagi, saya sendiri adalah pelanggan setia Soto Ayam Sor Seri dari semenjak SD. Jika sobat kuliner tahu lokasi soto daging mbok ireng yang melegenda, soto ini berada persis di seberang utara jalan, hanya saja kuliner ini versi ayamnya sama-sama ramai sama-sama enak.
Jika kawan kuliner bosan dengan sajian nasi mereka juga menyediakan lontong dan telor namun dengan jumlah yang terbatas jadi pastikan absen pagi jika ingin mendapat jatah. Rasa gurih berpadu sedikit manis pada soto yang membuat saya dan pelanggan lain tetap setia menikmati soto ini hingga sekarang, rasanya jarang sekali kalau saya tidak nambah.
Seperti khas soto Blitar pada umumnya, tempat ini juga soto bersantan citarasa khas Madura karena sang empunya yang asli dari pulau garam. Untuk harga yang relatif terjangkau yaitu Rp. 8.000,- /mangkuk dengan porsi sedang, warung soto ini menggunakan ayam kampung sebagai lauk utamanya. Tidak mampir untuk icip soto ini ketika berada di kota Blitar, merupakan kerugian hakiki sobat traveler apalagi bagi yang soto lovers, menyesal. Next