Liburan ke Jogja terasa kurang jika belum mampir ke Pasar Beringharjo. Letaknya tak jauh dari stasiun dan sangat mudah dijangkau. Selain itu, pasar tradisional ini lengkap banget, mulai dari pakaian, aksesoris, oleh-oleh bahkan makanan khas. Salah satunya Soto Pites Mbah Galak yang siap jadi menu sarapan di pagi hari.
Baca juga : Kuliner Berkuah Hangat di Bogor, Ademnya Jadi Lewat
Legendaris Sejak tahun 1950-an
Jelajah kuliner di Pasar Beringharjo memang menawarkan sensasi menyenangkan. Termasuk ketika berkunjung ke warung Soto Pites Mbah Galak. Bagaimana tidak, tempat makan ini cukup blusuk, tepatnya di lantai dasar sisi timur pasar. Seperti kelegendarisan Beringharjo, warung soto pites ini juga cukup melegenda. Konon, soto pites ini sudah ada sejak tahun 1950 dan baru menetap di Pasar Beringharjo di tahun 1970-an.
Nama Unik yang Ikonik
Di balik nama Soto Pites Mbah Galak, ternyata ada cerita unik. Nama Mbah Galak berasal dari penjual sotonya yang terkenal judes.Karena itu, pelanggan yang datang menyebut wanita bernama Mbah Sutri tersebut dengan mbah Galak. Namun, kini Mbah Sutri telah digantikan oleh penerusnya, bernama Eni. Pun berganti pengelola, cita rasanya tetap nendang loh. Apalagi kuah sedapnya.
Kuliner Pikul yang Beraroma Menggoda
Sebelum menempati bangunan yang nyaman seperti sekarang, soto pites awalnya dijual dengan gerobak pikul dan keliling di sekitar pasar. Tak berubah, jenis soto ini terdiri dari daging sapi ayam yang disiram kuah bening. Tekstur daging di sini empuk banget, dan pasti bikin ketagihan. Keunikannya ditambah dengan cabai rawit yang dipites atau dipencet dengan ibu jari. Tambahan cabai ini menghasilkan rasa segar dan pedas yang menggugah selera.
Aneka Lauk Tambahan Istimewa
Seporsi soto pites tidak hanya daging ayam dan sapi, tapi juga berisi nasi, tauge, seledri, dan daging. Tambahan kecap dan jeruk nipis juga membuat rasanya makin istimewa. Lauk pendamping di sini punya banyak pilihan, mulai dari tempe goreng, kerupuk kulit, rempeyek kacang, keripik tempe, sate ayam, dan sate telur puyuh. Saat ke sini, jangan lupa pula untuk mencoba biji kolang kaling yang diberi sirup berwarna merah. Boleh juga menambah Sar Sarapela atau limun Belanda yang khas banget rasanya. Hingga artikel ini ditulis, harganya sekitar Rp10.000 per porsi
Nah, itulah ulasan tentang Soto Pites Mbah Galak di Pasar Beringharjo. Sudah siap kulineran mblusuk di pasar tradisional Jogja ini kan? Next