Helga Christina
Bagaimana rasanya makan di restoran milik seorang chef terkenal? Tentu rasa makanan dan nuansanya bakal berbeda ya? Itulah yang kurang lebih saya rasakan saat mencoba bersantap di Spice by Chris Salans di Bali belum lama ini.
Baca juga : From a Morning Stroll to Hunting for Artworks in Ubud
Sesuai namanya, resto ini merupakan milik Chris Salans, salah satu chef kenamaan kelas Internasional. Spice merupakan restoran kedua milik Salans, setelah sebelumnya sukses di Mozaic di daerah Seminyak. Yuk Teman Traveler, simak cerita saya selengkapnya saat bersantap di Spice by Chris Salans.
Berada di Daerah Ubud
Spice mengusung konsep ‘modern Indonesian kitchen and bar.’ Lokasinya ada di Jalan Raya Ubud, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar atau tepat di seberang Puri Saraswati. Sangat mudah dijangkau.
Sedikit catatan buat Teman Traveler yang menumpang mobil pribadi, kalian mungkin bakal kesulitan mencari tempat parkir. Agar lebih leluasa, saya sarankan sih sebaiknya naik sepeda motor.
Spice sendiri buka setiap hari, mulai pukul 11.00 hingga 00.00. Tempatnya bisa dibilang tidak terlalu besar. Namun dijamin Teman Traveler akan betah berada di sini karena interiornya didesain elegan dan minimalis.
Siapa sih Chris Salans?
Sebelum membahas lebih dalam soal Spice, ada baiknya saya berikan sedikit gambaran soal Chris Salans. Ia adalah seorang chef terkenal bertaraf Internasional dan kerap menjadi pembicara di berbagai workshop seputar kuliner. Selain menerima beragam penghargaan, ia juga sempat menjadi bagian dari sebuah restoran dengan tiga bintang Michelin di Prancis dan Amerika Serikat, sebelum akhirnya hijrah ke Bali.
Salah satu yang membuat kreasi kuliner Salans unik adalah kemampuannya memadukan teknik masak Prancis dengan cita rasa masakan Indonesia. Tak heran jika resto yang ia buka di Bali mendapat sambutan hangat dari penggemar kuliner lokal maupun Internasional.
Menyantap Hidangan di Resto Chef Terkenal
Jujur saja, bersantap di resto milik chef terkenal tentu wajib menyiapkan dana besar. Saya sendiri memesan menu set dengan bermodal voucher promo, hingga akhirnya mendapat harga Rp112.000. Padahal untuk menu serupa saya harusnya membayar sekitar Rp200.000 lebih. Asyiknya lagi, saya sudah mendapat lengkap dari hidangan pembuka hingga penutup.
Sebenarnya tersedia dua pilihan hidangan utama, fish curry atau risotto. Namun seperti yang Teman Traveler lihat, saya akhirnya mengambil opsi kedua. Setelah dihidangkan di depan mata, porsi risotto-nya ternyata cukup banyak dan mengenyangkan. Matang sempurna dan terasa sangat enak di lidah.
Saya juga mendapat compliment berupa singkong goreng renyah, disajikan lengkap bersama saus. Sementara untuk es krim, tersedia opsi es krim atau sorbet. Saya akhirnya menjatuhkan pilihan pada es krim rasa coklat.
Aneka Pilihan Minuman
Untuk minuman, menu di sini lebih fokus pada racikan ala bar, seperti cocktail dan semacamnya. Beberapa ada yang dimodifikasi dengan memadukan unsur lokal, seperti Arak Bali. Jika ingin mencoba, Teman Traveler bisa mampir tiap sore untuk memanfaatkan promo happy hour agar lebih hemat.
Buat yang tidak minum minuman beralkohol, jangan khawatir. Spice juga sediakan beberapa varian kopi, jus, dan smoothies, tinggal kalian pilih sesuai selera.
Itulah sedikit pengalaman saya bersantap di Spice by Chris Salans. Jika ingin hemat makan di sini, saran saya sih memesan menu set saja Teman Traveler. Dengan budget tak terlalu banyak, kalian sudah bisa rasakan sensasi makan di restoran milik chef terkenal kelas dunia. Jangan lupa mampir jika sedang menjelajah wisata Bali ya. Next
