Setiap suku punya berbagai tradisi dan budaya yang berbeda bahkan ada yang cenderung sangat unik. Salah satu suku yang punya tradisi tak biasa bisa Teman Traveler temukan pada Amazon. Suku yang hanya diisi oleh para wanita ini hidup bersama dan berjuang bersama-sama. Namun, hal unik yang tak biasa adalah cara mereka mempertahankan keturunan. Penasaran? Simak ulasan lengkapnya berikut ini ya.
Baca juga : Nyang-Nyang, Pantai ‘Rahasia’ di Bali Berhiaskan Reruntuhan Kapal
Belum Tersentuh Dunia Modern
Suku Amazon yang diisi oleh wanita-wanita tangguh ini masih hidup dalam hutan amazon yang belum tersentuh oleh hal modern sama sekali. Sehingga pola asuh hingga didikan masih dilakukan dengan cara yang begitu tradisional. Tidak mengenal kata modern juga membuat suku ini begitu menyatu dengan alam.
Larangan Ketat Bagi Laki-laki
Wanita menjadi satu-satunya jenis kelamin yang mengisi suku ini. Berisikan wanita-wanita mandiri membuat suku ini tidak memerlukan pria. Bahkan suku ini juga tidak memperbolehkan kaum pria untuk mengintervasi segala urusan mereka termasuk keseharian sekalipun.
Tidak hanya laku-laki dewasa, bahkan bayi yang baru lahir jika berjenis kelamin laki-laki maka akan dibuang ke hutan. Terbayang kan ketatnya Suku Amazon yang murni berisikan wanita ini sampai bayi pun tidak boleh hidup dan besar di sekitar mereka.
Mengintai Suku Lain
Begitu ketatnya suku ini terhadap kaum pria, ketika sudah memasuki usia menikah pun, wanita amazon diminta untuk berjuang terlebih dahulu. Walaupun demikian, suku ini tetap ingin meneruskan keturunan namun dengan cara yang sangat berdeda dari kebanyakan suku. Lalu bagaimana caranya?
Wanita di suku ini akan diminta untuk mengintai suku lain yang memiliki kaum pria di dalamnya dan mengincar pria yang diinginkan. Setelah itu, pria tersebut kemudia diculik dan dijadikan sebagai suami satu malam. Ketika wanita amazon tersebut sudah positif hamil, maka pria yang diculik tadi dikembalikan kepada suku mereka
Didikan Keras menjadi Prajurit Wanita yang Handal
Setiap wanita yang tinggal di suku ini akan dididik dan dirawat sangat keras agar dapat menjadi seorang prajurit wanita yang handal. Tidak hanya itu, agar dapat menjadi pemanah yang handal, wanita amazon kerap memotong sebelah dada mereka. Bukan tanpa alasan, melainkan agar lebih mudah dan makin handal menjadi seorang pemanah. Sehingga tidak heran jika Teman Traveler akan banyak menemukan wanita berdada rata pada suku ini.
Benar-benar Ada atau Tidak?
Banyak yang mengatakan bahwa Suku Amazon hanyalah sebuah legenda yang dibuat-buat. Pernyataan tersebut semakin kuat karena tidak adanya peninggalan apa pun yang menunjukkan keberadaan mereka. Jadi mitos atau nyata ya?
Apakah sekarang Teman Traveler sudah mengenal lebih dekat dengan Suku Amazon yang menurut legenda mendiami sebuah daerah di Asia Minor. Percaya atau tidak dikembalikan lagi kepada kepercayaan masing-masing orang ya. Next