Desi Puji Lestari
Susur sungai di Palangkaraya, takkalah memberikan pengalaman yang luar biasa, seperti layaknya menyusuri Amazon di Amerika. Dengan pepohonan yang masih rimbun di pinggir-pinggirnya, Teman Traveler seolah sedang berada di wilayah tidak berpenghuni namun memberikan pengalaman yang menyenangkan dan tidak terlupakan. Penasaran? Berikut ulasannya untuk Teman Traveler semua.
Baca juga : Taruko Cafe Resto, Nikmati Sensasi Ngopi di Dasar Lembah Bukittinggi
1. Sungai Kumai
Sungai Kumai yang berada di Kotawaringin Barat, sudah menjadi bagian dari masyarakatnya. Berbagai kegiatan, banyak dilakukan di sungai ini. Dari mulai urusan domestik hingga acara-acara besar seperti Rally Yacht. Sungai Kumai merupakan salah satu dari sebelas sungai di Kalimantan Tengah yang dapat diselusuri hingga ratusan kilometer. Panjang sungai ini, sekitar 175 Km dengan lebar 250 meter. Kedalaman sungai ini cukup lumayan, yaitu antara 6 hingga 9 meter. Menyusuri Sungai Kumai, Teman Traveler akan mendapat suguhan pemandangan pepohonan di sekitar yang masih sangat asri.
2. Sungai Sekonyer
Wisata susur sungai di Kalimantan yang tidak kalah siap memberikan Teman Traveler pengalaman baru yang menyenangkan adalah menyusuri Sungai Sekonyer. Sarana yang digunakan untuk menyusuri sungai ini berupa perahu klotok. Pernah menaikinya? Perahu atau kapal klotok merupakan sarana tradisional Kalimantan yang terbuat dari kayu ulin. Dengan perahu ini para wisatawan diajak berkeliling membelah sungai dengan panjang 45 Km yang berada di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting. Pemandangannya? Jangan ditanya! Jika beruntung, Teman Traveler bisa bertemu dengan orang utan yang memang hidup dengan bebas di kawasan ini.
3. Sungai Rungan
Pengalaman mengunjungi sungai di Palangkaraya yang Teman Traveler dapatkan, pasti akan bermacam-macam. Termasuk dengan pengalaman saat menyusuri Sungai Rungan. Aliran sungai ini cukup tenang, tanpa gejolak yang dapat mengganggu kenyamanan. Di pinggiran Sungai Rungan terdapat sebuah unit sosial yang ditinggali oleh masyarakat Dayak Ngaju. Keberadanannya menambah indah saja. Penasaran?
4. Sungai Kahayan
Tidak lengkap wisata susur sungai di Palangkaraya tanpa menyusuri Kahayan. Sungai dengan panjang lebih dari 600 Km ini bahkan pernah disusuri oleh Presiden Soekarno pada 1957. Peristiwa ini terjadi saat Pak Karno meresmikan monumen atau tugu Ibu Kota Kalimantan Tengah. Di atas Sungai Kahayan, dibangun jembatan yang menghubungkan Kota Palangkaraya dengan empat kabupatan lain di sana, seperti Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Jaya. Menyusuri gelombang demi gelombang di sungai ini, Teman Traveler akan kenyang dengan hijaunya pepohonan dan udara yang masih sejuk. Sungguh wisata berbeda yang wajib dicoba!
Menyusuri sungai di Palangkaraya, lalu berakhir dengan mengaguminya, merupakan sebuah sensasi berwisata yang sebenar-benarnya. Siapa yang nggak sabar?! Agendakan segera kalau begitu ya! Kita susuri sungai-sungai di sini sama-sama! Next
