in , , , ,

Menikmati Golden Hours Bukit Panguk, Eksotika Sunrise di Kota Pariwisata

Keindahan Sunrise Jogja yang Menawan

Gerbang Depan Bukit Panguk (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk
Gerbang Depan Bukit Panguk (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Blue Hours adalah saat ketika matahari sudah atau sedang tidak tampak di horizon tapi cahayanya masih bisa Teman Traveler nikmati. Disebut blue hour karena saat itu langit berwarna biru yang gelap tetap ada sedikit jingga.

Baca juga : Pulau Peucang Banten, Serpihan Surga Ujung Pulau Jawa Yang Menakjubkan

Golden Hours adalah saat ketika matahari berada tepat atau sedikit di atas horizon sehingga langit menjadi berwarna jingga keemasan. Kedua waktu tersebut bisa dinikmati baik pada saat sunset maupun sunrise.

Gazebo di Bukit Panguk (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk
Gazebo di Bukit Panguk (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Berbeda dengan saat sunset, golden dan blue hours pada saat sunrise belangsung lebih singkat. Hal ini menjadi momen saat matahari mulai terbit secara perlahan terasa sangat mahal dan menarik. Di Yogyakarta, salah satu tempat terbaik menikmati sunrise adalah di Bukit Panguk, Kediwung, Mangunan. Pesnasaran seperti apa? Simak ulasan berikut ya.

Lokasi Wisata

panguk_tUo.jpgBlue Hours di Bukit Panguk (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Bukit Panguk berada di Dusun Kediwung, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Mungkin Teman Traveler sudah tidak asing lagi dengan nama Mangunan. Sebuah desa di Yogyakarta yang sedang naik daun karena menyajikan pemandangan alam menakjubkan ini memiliki banyak tempat wisata. Beberapa di antaranya adalah Hutan Pinus Mangunan dan Kebun Buah Mangunan yang sudah terlebih dahulu dikenal wisatawan.

Dari kota Yogyakarta, Teman Traveler bisa menuju ke arah Kebun Buah Mangunan melalui Jalan Imogiri Timur. Ketika sudah sampai di depan pintu gerbang Kebun Buah Mangunan, Teman Traveler lanjutkan saja perjalanan mengikuti petunjuk yang sudah dibuat warga.

Harga Tiket Masuk

Loket Tiket Spot Foto Instagenic (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk
Loket Tiket Spot Foto Instagenic (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Untuk menikmati keindahan sunrise di Bukit Panguk, Teman Traveler cukup merogoh kocek sebesar Rp5.000 per orang, ditambah dengan Rp3.000 untuk parkir motor. Sungguh harga yang sangat murah jika dibandingkan dengan keindahan yang akan Teman Traveler saksikan. Harga ini belum termasuk berfoto di titik instagenic yang telah disediakan pengelola ya. Masing-masing titik foto dihargai sebesar Rp5.000 dan bayar di loket dalam area foto tersebut.

Banyak Spot-Spot Foto Instagenic

Papan Spot Instagenic (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk
Papan Spot Instagenic (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Bukit Panguk Kediwung ternyata sangat luas loh. Dari sini, Teman Traveler bisa menikmati bantaran Sungai Oyo yang memanjang dan hijaunya perbukitan di seberang. Luasnya bukit dimanfaatkan dengan mendirikan spot-spot foto yang sangat instagenic. Ada 5 spo foto menarik lainnya yang akan memanjakan kamera Teman Traveler. Ada papan berbentuk hati, ada juga yang bebentuk seakan jembatan dengan ujung tertutup agar tidak terjatuh, dan ada juga yang berbentuk delman. Sangat bervariasi bukan?

Sunrise Magis dari Ujung Bukit

Matahari Perlahan Terbit (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk
Matahari Perlahan Terbit (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Meski banyak spot foto instagenic, daya tarik utama dari Bukit Panguk ini adalah keindahan pemandangan matahari terbitnya. Lokasi ini berada tepat menghadap ke arah timur sehingga mampu menghadirkan pemandangan matahari terbit yang sempurna. Di saat tertentu, muncul awan-awan yang menggantung sehingga tampak seperti sedang berada di atas lautan awan.

Peluang Kabut di Musim Kemarau Kecil (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk
Peluang Kabut di Musim Kemarau Kecil (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Awan tersebut tidak setiap hari muncul. Jika ingin menikmati sunrise dengan pemandangan tersebut, Teman Traveler bisa datang pada saat musim hujan. Bukan berarti saat musim kemarau tidak muncul, namun ketika musim hujan akan lebih mudah ditemui kondisi seperti itu. Untuk menikmati pemandangan ini, Teman Traveler harus datang sebelum pukul 05:00 WIB.

Berfoto di Ujung Jembatan (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk
Berfoto di Ujung Jembatan (c) Gallant Tsany A/Travelingyuk

Menikmati sunrise memang terasa sangat mahal dan lebih memikat dibanding saat sunset. Selain karena momen pergantian dari gelap menuju terang yang singkat, menikmati sunrise membutuhkan perjuangan lebih karena tidak semua orang bisa bangun pagi. Jadi sudah siap bangun pagi untuk melihat keeksotikan mentari pagi yang indah ini? Next

ramadan

Kenikmatan Nasi Goreng Babat Pak Karmin yang Melegenda, Antrenya Sampai 1,5 Jam Loh!

Taman Prestasi Surabaya, Liburan Gratis dengan Suasana Super Nyaman