Dieng memang layak dijuluki sebagai pecahan surgawi karena alamnya yang sangat mempesona. Selain melihat keindahan dunia di atas awan, Dieng juga menjadi kawasan paling tepat untuk berburu sunrise. Gunung Prau yang menjadi puncak tertinggi di kawasan dataran tinggi Dieng menjadi lokasi favorit para pemburu sunrise. Selain menyuguhkan pemandangan yang memanjakan mata, gunung dengan ketinggian 2.565 MDPL ini juga menyajikan golden sunrise yang katanya terindah se-Asia.
Baca juga : Rasakan Kesegaran Es di Sidoarjo, Kalahkan Cuaca Panas
Jadi, bukan hal yang aneh jika Gunung Prau dipadati banyak pendaki, khususnya saat akhir pekan dan hari libur tiba. Saat langit cerah, kita juga bisa menyaksikan Gunung kembar Sindoro dan Sumbing dengan hamparan lautan awan bak kapas. Sisi utara Gunung Prau juga terbentang sabana rumput dan perbukitan yang mirip dengan pemandangan di serial anak-anak Teletubbies. Saat musim kemarau tiba, kita juga bisa melihat hamparan Bunga Daisy aneka warna yang sedang bermekaran.
Jalur pendakian Gunung Prau ini relatif ramah pemula sehingga berbagai pendaki dari segala usia seolah tak ingin ketinggalan untuk menikmati keelokannya. Bahkan, para orang tua juga kerap melakukan pendakian dengan membawa anak-anak mereka yang masih berusia balita. Ada enam jalur pendakian yang bisa kita tempuh untuk mencapai puncak Gunung Prau, yaitu Wates, Dieng Kulon, Dieng Wetan, Kali Lembu dan Patak Banteng.
Namun, Patak Banteng menjadi jalur favorit para pendaki karena relatif pendek dan hanya butuh waktu sekitar tiga jam untuk mencapai puncaknya. Saat mendaki di pagi hari pun kita bisa menaiki ojek hingga pos dua untuk menghemat waktu dan tenaga. Bahkan, di sepanjang jalur pos satu hingga pos dua juga tersedia warung-warung yang menjajakan makanan dan minuman. Untuk menikmati golden sunrise tanpa takut tertutup kabut, sebaiknya kita mendaki saat musim kemarau.
Momen matahari terbit di Gunung Prau ini memiliki karakteristik semburat keemasan yang berpadu indah dengan langit warna biru dan samudera awan. Maka tak heran momen sunrise di Gunung Prau ini digadang-gadang sebagai sunise terindah se-Asia. Meski gunung ini relatif pendek dan jalur pendakian yang terbilang “ramah” pemula, kita tetap memerlukan persiapan matang untuk mendakinya.
Para pendaki sebaiknya membawa jaket tebal karena suhu di gunung ini sangat dingin hingga menusuk tulang, terutama saat pagi hari tiba. Jika ingin bermalam, sebaiknya bawalah tenda double layer dan emergency blanket untuk menghalau udara dingin. Para pendaki sebaiknya juga membawa masker dan kacamata, terutama saat mendaki di musim kemarau lewat jalur Patak Banteng. Jalur Patak Banteng bisa menjadi lautan debu di musim kemarau karena konturnya yang berupa tanah bewarna kemerahan, terutama disepanjang pos dua hingga pos tiga.
Baca Juga Transfer Antar Bank Online Next