Natalia
Mana nih suaranya pecinta kuliner? Beruntung kita hidup di Indonesia. Berbagai makanan tanah air, enaknya bikin nggak bisa berpaling. Terlebih, ada banyak makanan dari negeri tetangga yang masuk dan memperkaya kuliner di Indonesia.
Baca juga : Milkoe Bistreau, Puas Makan Sembari Baca Buku di Tengah Kota Tangerang
Salah satunya adalah chinese food yang sangat mudah ditemukan di belahan Indonesia sebelah mana pun. Ada satu tempat yang sudah berhasil membuktikan kelezatannya, yaitu Ta Wan. Baca terus pengalaman saya mencicipi beberapa menu di restoran ini ya.
Tempat Nyaman untuk Keluarga dan Meeting
Saya berkesempatan mencoba Ta Wan saat berkunjung ke Malang. Restoran ini berlokasi di dalam Mall Olympic Garden (MOG). Seperti restoran di dalam pusat perbelanjaan pada umumnya, Ta Wan terlihat sangat menjaga kebersihannya. Para pelayannya pun sangat sigap menyambut pelanggan dan mengantar ke meja. Di atas meja pun sudah siap piring, sumpit, juga beberapa macam saus.
Karenanya, Ta Wan sangat cocok untuk menjadi tempat meeting, bertemu keluarga, atau nongkrong bareng sahabat untuk makan bersama. Tersedia banyak meja dan kursi, Teman Traveler nggak akan kehabisan tempat, kok.
Tumis Kacang Panjang Favorit
Rupanya, Ta Wan adalah nama yang tak asing. Khususnya bagi teman-teman saya yang berdomosili di Jakarta. Ta wan pertama kali didirikan di Jakarta. Namun karena kelezatannya, kini cabangnya ada di mana-mana, salah satunya di Malang. Sekali mendengar nama Ta Wan, biasanya akan langsung teringat dengan deretan buburnya yang haucek.
Nah, berbeda dari yang lainnya, saya dan keluarga ingin mencicipi menu selain bubur. Pilihan saya jatuh pada tumis kacang panjang. Eits, terdengar biasa saja, namun ternyata rasanya sangat istimewa. Kacang panjang ditumis, dengan cincangan daging sebagai topping-nya. Sekali coba, Teman Traveler dijamin tidak akan berhenti mengunyah. Apalagi saat disantap dengan nasi hangat. Yummy!!
Menu-menu yang Bikin Nagih
Setelah tahu bahwa tumis kacang panjangnya saja istimewa, saya tergoda mencoba menu lainnya. Saya tertarik mencicipi sapo tahu yang ternyata juga sangat enak. Selain sapo tahu, ada pokcoy utuh yang masih renyah, dipadu kuah kental bercitarasa tinggi. Rasanya pas meski tanpa nasi. Saya pun jadi berebut untuk menghabiskan menu istimewa ini.
Menu lain yang menarik perhatian adalah kulit ayam. Saya selalu suka olahan dari kulit ayam. Kalau biasanya hanya digoreng krispi, Ta wan menawarkan olahan lainnya. Kulit Ayam Lada Garam, sudah terbayang? Kulitnya digoreng pas, kering di luar namun masih lembut saat digigit. Makin enak saat disantap dengan bumbu-bumbu keringnya. Ada rasa pedas, asin, dan gurih. Saking enaknya, saya memesan lagi untuk dibawa pulang.
Porsi Besar, Buat Keroyokan
Setelah pengalaman pertama, kunjungan berikutnya ke Ta Wan pun saya mengajak beberapa teman. Bisa jadi lebih hemat karena menu-menu di restoran ini datang dalam porsi yang lumayan besar. Nasi goreng ayam yang datang, tak habis disantap berdua, lho. Makin yahud karena bisa mencoba beberapa menu dan tetap keroyokan. Nasi goreng ini hanya dibanderol kisaran Rp35 ribu lho.
Saking enaknya menu-menu di Ta Wan, setiap kali bertandang ke Mall Olypic Garden, pasti singgah di restoran ini untuk mengisi perut. Coba sendiri deh, Teman Traveler pasti akan setuju juga. Next
