Surabaya identik dengan kuliner yang memadukan petis sebagai bahan tambahan. Selain rujak cingur, tahu campur juga salah satunya. Kombinasi petis, kuah, tahu dan sayur mayur siap menggoyang lidah. Perut pun bakalan tak akan keroncongan. Dari banyaknya warung, Tahu Campur Cak Kahar bisa menjadi rekomendasi. Apa alasannya? Berikut ulasannya.
Baca juga : Indahnya Pulau Weh, Sisi Lain Bumi Serambi Mekah Aceh
Kuliner Malam yang Legendaris
Jalan Embong Malang tidak hanya terkenal dengan Rawon Setan. Tahu Campur Cak Kahar juga tak kalah populer dan difavoritkan banyak kalangan. Yap, warung makan ini berada di Jalan Embong Malang No 78 H. Persis di depan Hotel JW Marriot. Setiap harinya, tempat makan ini buka dari jam 5 sore hingga pukul 11 malam. Tidak hanya penduduk sekitar, wisatawan dari luar kota juga banyak yang berkunjung ke sini untuk menikmati makan malamnya.
Tahu Campur dengan Banyak Isi
Seperti pada umumnya tahu campur di sini disajikan di atas piring dalam keadaan hangat. Sepiring berisi potongan daging sapi, otot sapi, kecambah, mie kuning, tahu, lentho dan kerupuk udang. Tak lupa siraman kuah kaldu sapi serta bumbu petis yang membuat rasanya makin spesial. Untuk petisnya, pengelola warung ini menggunakan jenis bahan yang berkualitas agar rasanya makin pas. Menariknya, Teman Traveler bisa memesan level kepedasan sesuai dengan selera.
Menu Lain dengan Rasa Jempolan
Cita rasa tahu campur Cak Kahar memang nendang banget di lidah. Apalagi ketika bumbu petis tercampur rata dengan kuah kaldu. Namun, menu istimewa di warung pinggir jalan ini tidak hanya itu. Teman Traveler juga bisa menjajal menu lain seperti tahu telur dengan rasa yang tak kalah spesial. Atau juga tahu tek, menu spesial untuk pecinta olahan tahu khas Surabaya. Soal rasanya, tak perlu diragukan lagi.
Rasa Nikmat Harga Merakyat
Kelezatan dari menu yang ditawarkan di warung Cak Kahar memang nendang banget. Apalagi disantap dalam keadaan hangat. Nah, harga menu di sini juga terjangkau. Hingga artikel ini ditulis, harga seporsinya sekitar Rp15.000-Rp20.000. Tidak hanya soal rasa dan harga, ternyata kepopuleran dari warung ini karena lama berdirinya. Konon, tahu campur ini sudah ada sejak tahun 1960, dan penjualnya adalah Bu Aminah, nenek dari Cak Kahar.
Bagaimana, tertarik untuk mencoba tahu campur Cak Kahar yang menggiurkan ini kan? Next