Taman Nasional Baluran berada di wilayah Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Namanya diambil dari Gunung Baluran yang terletak di dalam wilayah taman nasional.
Baca juga : Penting untuk Traveler, Tips Agar Handphone Tetap Normal di Suhu Dingin
Kawasan ini kerap dijuluki Africa van Java karena panorama alam di sekitarnya memang mirip dengan benua hitam. Begitu memasuki kawasan ini, Teman Traveler akan disuguhi padang savana luas dan deretan hewan berkeliaran langsung di habitat aslinya.
Didirikan pada 1980, Taman Baluran merupakan taman nasional pertama di Indonesia. Teman Traveler bisa menemukan beragam kawasan jenis vegetasi dan satwa di wisata Banyuwangi ini.
Konservasi Banteng Jawa
Taman Nasional Baluran juga merupakan tempat konservasi Banteng Jawa, salah satu satwa dilindungi di Indonesia. Di sini kalian bisa melihat banyak banteng jawa berkeliaran bebas di padang savana. Populasi hewan satu ini sendiri memang kian menurun karena faktor manusia. Penyebabnya beragam, mulai dari alih fungsi serta pembabatan hutan, hingga perburuan liar.
Teman Traveler juga bisa menemukan deretan pohon Widoro Bukol. Tanaman khas kawasan Baluran ini menjulang tinggi, dengan daun begitu rimbun. Banyak pengunjung sengaja berfoto dengan latar belakang tumbuhan apik. Tak heran, mengingat Widoro Bukol sangat terkenal dan hanya ada di di Taman Nasional Baluran.
Padang Savana Bekol
Taman Nasional Baluran memiliki beragam tipe vegetasi, mulai dari mangrove, hutan musiman, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan hijau sepanjang tahun dan savana. Salah satu savana terkenal di Baluran bernama Padang Savana Bekol. Kawasan ini mendominasi total luas taman nasional yang mencapai 25 ribu hektar.
Jika beruntung, di Padang Savana ini Teman Traveler bisa melihat rombongan rusa, kerbau, merak hingga banteng jawa. Seperti yang disebutkan sebelumnya, satwa terakhir merupakan salah satu hewan dilindungi di Baluran.
Kawanan Monyet di Baluran
Bukan cuma Banteng Jawa, di sini Teman Traveler juga bisa menemukan banyak monyet ekor panjang. Jangan khawatir, mereka tak mengganggu sama sekali. Kadang justru perilaku pengunjung yang membuat hewan tersebut agresif.
Tak sedikit wisatawan yang kadang memberi makan dan membuang sampah sembarangan. Deretan monyet biasanya memakan sisa-sisa sampah tersebut.
Hutan Mangrove dan Pantai Bama
Kawasan Taman Nasional Baluran juga memiliki Pantai Bama yang terkenal. Hamparan pasirnya begitu putih. Kawasan hutan mangrovenya masih terjaga baik.
Untuk masuk area pantai ini Teman Traveler hanya perlu membayar tiket parkir Rp5.000. Tidak ada tiket tambahan karena sudah masuk dalam biaya masuk kawasan Taman Nasional Baluran.
Teman Traveler bisa melakukan banyak aktivitas menarik di Pantai Bama. Bagi yang hobi melihat pemandangan bawah laut, bisa coba melakukan snorkeling. Kawasan pantai ini cukup landai, ombaknya juga relatif kecil. Aman untuk bemain air atau sekedar menikmati suasana tenang dan angin sepoi-sepoi.
Rasakan asyiknya menanti momen sunrise maupun sunset. Jangan lewatkan pula kesempatan menyusuri kawasan Mangrove sekitar taman nasional. Sudah tersedia jalur pejalan kaki khusus untuk pengunjung.
Bicara fasilitas, Teman Traveler bisa menemukan warung makan, kamar mandi, kamar bilas, dan mushola. Ingin menghabiskan waktu lebih lama di sini? Tinggal menginap di salah satu penginapan yang menghadap langsung ke arah pantai.
Akses Menuju Baluran
Tak sulit menemukan lokasi tepat Taman Nasional Baluran. Pintu masuknya berada di jalur pantura, tepatnya di KM 53 di Jalan Nasional Situbondo – Banyuwangi. Tiket masuknya juga tidak terlalu mahal, hanya Rp17.500 untuk wisatawan domestik dan Rp225.000 untuk wisatawan mancanegara.
Tidak salah jika Teman Traveler menjadikan Taman Nasional Baluran sebagai salah satu destinasi wajib dikunjungi di Jawa Timur. Namun hendaknya kalian tak mengganggu habitat flora dan fauna yang ada. Tetap jaga kebersihan dan jangan membuang sampah sembarangan. Next