Hayo jangan cuma ke taman kota saja, mungkin di sana memang ada pohon dan bunga-bunga cantik, tapi sesekali cobalah untuk mengintip keindahan yang lebih luas dan banyak di area taman nasional. Yaitu tempat yang biasanya berupa hutan belantara, pegunungan, padang rumput, hingga lautan. Di dalamnya tinggallah flora dan fauna yang saling bersinergi membentuk rantai makanan dan kehidupan yang alami. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali taman nasional, di Jawa ada Ujung Kulon dan Semeru sedangkan di Nusa Tenggara terdapat Taman Nasional Komodo. Bagaimana dengan Sulawesi? Jika berkesempatan datang ke sana, sempatkan untuk mengintip pesona alam di Taman Nasional Bantimurung.
Baca juga : Karang Gumantung, Pesona Bukit Karang yang Menakjubkan
Tempat itu akan akrab dengan semua indramu. Pemandangan menakjubkan untuk mata, udara segar khas pegunungan untuk hidung, kuliner lezat, hingga sentuhan kaki mungil dari kupu-kupu bersayap indah di atas permukaan kulitmu. Sekali kamu menginjakkan kaki di sana, pasti akan menemukan kenyamanan yang disuguhkan oleh alam. Bantimurung itu luas, bukan hanya itu saja daya tariknya. Biar kamu makin kesemsem, simak ulasan berikut ini!
Ke Bantimurung Naik Pete-pete
Taman Nasional Bantimurung bisa kamu tempuh dari Makkassar. Setelah tiba di Bandara Hasanudin yang terkenal kece berat karena arsitektur dan fasilitasnya itu. kamu bisa langsung melakukan perjalanan ke Bantimurung. Selain taksi, ada angkutan dengan harga lebih murah. Kamu yang mengaku backpacker sejati pasti memilih solusi ini. Di Jawa, angkutannya biasa disebut mikrolet, tapi kalau di Makassar namanya pete-pete.
Kamu harus menumpang pete-pete tujuan Kabupatan Maros. Sebaiknya tanya terlebih dahulu berapa harganya, kalau kamu ketemu supir nakal bisa dikenakan tarif mahal lho. Ya begitulah dunia ini, di mana pun tempatnya meski Indonesia terkenal dengan keramahannya tetap saja ada yang baik dan jahat. Di saat seperti itu rasanya saya ingin berubah jadi power rangers yang membela kebenaran dan keadilan (Alay -_- ).
Biaya Masuk Kawasan Bantimurung
Perjalanan ke Maros tidak membutuhkan waktu yang lama dan setelah itu kamu bisa berganti angkutan dan naik pete-pete yang menuju Bantimurung. Dari terminal Maros Gerbang Taman Nasional Bantimurung sudah dekat. Setibanya di pelataran parkir saja kamu sudah bisa melihat bukit-bukit kapur yang ditutupi berbagai tumbuhan baik besar maupun kecil. Untuk informasi, taman nasional itu luasnya sekitar 43.750 Ha.
Jangan khawatir, ada banyak sekali destinasi wisata yang bisa kamu jajaki sendirian atau bersama orang lain. Namun sebelum melihatnya beli dulu tiketnya. Beruntung jika kamu orang Indonesia karena harga tiketnya hanya Rp. 25 ribu. Jika kamu adalah bule yang berkewarganegaraan asing maka harus membayar sekitar Rp. 225 ribu, banyak banget kan selisihnya. Terkadang jadi orang Indonesia itu enak ya?
Tanah Sejuk Penuh Kupu-kupu yang Lucu
Setelah masuk ke kawasan Taman Nasional Bantimurung kamu akan dihadapkan pada persimpangan yang menurut saya itu sulit. Ada air terjun, gua, museum hingga kandang kupu-kupu (Sulit mana sama pilih pacar?). Museum kupu-kupu bisa dijadikan titik permulaan perjalananmu di Bantimurung. Kabarnya ada ratusan spesies kupu-kupu di sini dari yang ukurannya kecil hingga besar. Pantas saja Bantimurung memiliki julukan sebagai kerajaannya kupu-kupu.
Di dalam museum terpampang begitu nyata kupu-kupu yang diawetkan, cantik sih tapi lebih bagus lagi melihat yang bernyawa alias hidup bisa terbang. Tak jauh dari museum terdapat kandang kupu-kupu lho. Kamu diperbolehkan masuk ke dalam. Uniknya, kupu-kupu di sini begitu tertarik pada sesuatu yang berwarna merah. Seperti baju, topi atau mungkin warna lipstickmu, kapan lagi bisa dicium kupu-kupu coba?
Begitulah Bantimurung dengan kupu-kupunya yang lucu. Jangan terlena dan menghabiskan waktu di museum kupu-kupu. Sebelum pulang kamu wajib melawat ke Air terjun Bantimurung, danau yang luas, hingga situs Gua Batu. Ibaratnya, sekali dayung dua pulau terlampaui. Next