in , , ,

Taman Nasional Wasur, Surga Pecinta Alam di Papua dengan Kekayaan Flora Fauna yang Memukau

Taman Nasional Wasur atau Serengeti Papua menyimpan ratusan flora dan fauna juga menyajikan pemandangan alam yang bisa menghipnotis para pengunjung.

Papua adalah gudangnya kekayaan alam Indonesia. Keindahan alam dan keanekaragaman hayati di Papua tersohor hingga mancanegara. Beragam bentang alam nan eksotis sangat mudah ditemukan di bagian timur wilayah Indonesia ini.

Baca juga : Kabupaten Bima, Eksotisme Pantai Perawan nan Memesona

Salah satu wilayah di Papua yang menyajikan keindahan alam adalah Taman Nasional Wasur. Tempat ini adalah surga bagi pecinta alam. Kita intip yuk kecantikan Taman Nasional Wasur!

Taman unik dengan dua wajah

Taman Nasional Wasur (TNW) berlokasi di Kabupaten Merauke dan berada di empat kecamatan, yakni Merauke, Jagebob, Sota, dan Naukenjarai. Taman ini menjadi tempat tinggal bagi Suku Yeinan, Suku Marind, Suku Marori Mengey, dan Suku Kanume. Taman ini sering disebut dua wajah karena mempunyai iklim moonson dengan dua musim.

Taman Nasional Wasur
Foto via Mongabay

Pada Juni atau Juli hingga Desember, taman ini mengalami musim kering. Sedangkan musim basah dimulai pada bulan Januari hingga Juni atau Juli. Di bulan September, taman ini mengalami peralihan musim. Rawa yang semula dipenuhi air perlahan menjadi kering dan menyisakan genangan air dan tanah retak.

Kekayaan flora fauna di Taman Nasional Wasur

Taman Nasional Wasur
Foto via Celebes

Taman yang mendapat julukan Serengeti Papua ini mempunyai 10 jenis vegetasi. Wisatawan bisa melihat hutan co-dominan, hutan jarang, hutan pantai, hutan musim, hutan pinggir sungai, hutan bakau, savana, padang rumput, padang rumput rawa, dan hutan dominan. Ratusan jenis flora dapat ditemui di hutan ini. Namun beberapa jenis flora yang dominan adalah anggrek, pakis, bunga bangkai raksasa, pandan, pohon guinea emas, akasia, banksia tropis, punai, bambu, sagu, ketapang, api-api, tancang, dan kayu putih.

Kanguru
Foto via Wikimapia

Sementara itu, di tempat ini diperkirakan mempunyai 80 jenis mamalia dan 32 di antaranya adalah binatang asli Papua. Ada kanguru bus, kanguru lincah, dan kanguru hutan. Ada 403 spesies burung dengan ratusan jenis yang langka. Bagi pecinta burung, bulan Oktober adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke tempat ini karena ribuan burung air dari Australia dan Selandia Baru sedang bermigrasi ke taman ini. Beberapa jenis burung yang dapat ditemukan adalah burung kakatua, burung garuda irian, camar angguk hitam, cenderawasih, dan masih banyak lagi.

Burung di TNW
Foto via Promediateknologi

Taman ini juga menjadi rumah bagi puluhan reptil, serangga, dan ikan. Pengunjung bisa melihat berbagai jenis ikan seperti ikan kaca, kakap, arwana, sumpit loreng, dan ikan duri. Reptil dan amfibi seperti katak, bunglon, dan buaya juga bisa ditemukan di taman ini.

Wisata alam hingga budaya di Taman Nasional Wasur

Taman Nasional Wasur
Foto via Kompas

Teman Traveler bisa mengamati ribuan burung cantik di dan endemik di Pantai Ndalir, hutan dataran rendah, Rawa Dogamit, dan hutan jarang. Di Pantai Ndalir, kamu juga bisa berenang, naik perahu, atau hanya bersantai sambil memandang matahari terbenam. Tempat ini juga menyediakan area camping di bumi perkemahan Taman Nasional Wasur. Sambil berkemah, jangan lewatkan memancing ikan di Rawa Biru. Jika ingin badan lebih segar, pengunjung bisa berendam di Kolam Pemandian Biras.

Wisata di Papua
Foto via BeritaPapua

Tak hanya menawarkan wisata alam, Taman Nasional Wasur juga menghadirkan wisata budaya yang tak terlupakan. Pengunjung dapat menyaksikan langsung pembuatan sagu sep dan proses penyulingan minyak kayu putih di Kampung Wasur.

Melihat keunikan Musamus

Kunjungan di Taman Nasional Wasur tak akan lengkap jika tak melihat Musamus. Musamus adalah sarang yang dibuat oleh rayap Macrotermes sp. Keunikan sarang ini adalah ukurannya yang sangat besar dengan tinggi mencapai 5 meter dan diameter lebih dari 2 meter.

Wisata di Papua
Foto via Mytrip

Musamus terbuat dari tanah, rumput kering, dan air liur rayap. Rumah rayap ini sangat kokoh dan tak akan hancur meski tertimpa pohon tumbang atau diinjak hewan besar. Bentuknya seperti stalakmit dengan warna cokelat kemerahan dan rongga-rongga ventilasi yang fungsinya menjaga rayap dari suhu ekstrem.

Taman Nasional Wasur dapat diakses melalui Bandara Mopah di Merauke, lalu menggunakan jalur darat melewati Jalan Trans Papua ke perbatasan Sota. Perjalanan jauh menuju Taman Nasional Wasur pasti akan terbayarkan dengan keunikan alam di taman ini. Taman ini bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang tak kalah menarik dibanding Raja Ampat. Next

ramadan
Jalur Trisakti Sadarehe dengan keindahan alam yang sangat memukau

Gunung Ciremai Via Trisakti Sadarehe, Satu-Satunya Jalur Pendakian Sajikan Sabana Menawan

Keindahan puncak Puthuk Gragal Mojokerto

Mendaki Puthuk Gragal, Bonus Air Terjun Menawan