Tempat wisata Jakarta bukan hanya terkenal akan Tugu Monas serta Kota Tuanya. Namun, Tanah Abang yang merupakan pasar grosir ternama di ibukota ini juga sangat populer. Sayang, keindahan Tanah Abang asli kini telah memudar. Banyak pertokoan dan bangunan anyar yang sedikit demi sedikit menghapus jejak peninggalan kolonial Belanda di kampung ini. Berikut ini perbedaan fotonya.
Baca juga : Sajian Ayam Geprek Unik, Ada yang Dicampur Mie dari Italia, Harus Coba!
1. Sebelum terkenal sebagai pasar grosir dan garmen, Tanah Abang dulunya merupakan daerah rawa dan perbukitan. DI sini pula banyak warga Belanda membangun rumah peristirahatan.
2. Di Tanah Abang pula mengalir sungai bernama Kali Krukut yang jernih. Selain itu, banyak pepohonan rindang dulunya. Bagitu kontras dengan pemandangan Tanah Abang sekarang.
3. Bahkan perkampungan yang dulunya terbuat dari bambu dan kayu, kini berubah menjadi pusat pertokoan yang padat.
4. Baru-baru ini seorang traveler asal Belanda melakukan riset sederhana di Tanah Abang. Ketertarikannya di mulai dari cerita-cerita neneknya yang pernah tinggal di sini pada tahun 1920-an.
5. Bermodalkan foto lama dari kakek-neneknya, ia pun melakukan penelusuran ke Tanah Abang. Ya, lebih tepatnya di kawasan Tanah Abang Heuvel yang menjadi rumah keluarganya di zaman dulu.
6. Salah satu foto menunjukkan seorang pria dan wanita sedang mengendarai motor. Foto yang diambil di tahun 1926 ini merupakan potret kakek neneknya saat berada di Tanah Abang.
7. Sengaja menirukan kakek neneknya, Pria bernama Sven itu pun berfoto mengendarai motor di titik yang sama. Sayangnya, latarnya sudah jauh berbeda. Dulunya asri, kini Tanah Abang terlihat sangat panas.
8. Di lain foto, Sven pun juga menirukan gaya kakeknya yang foto tiduran di atas rerumputan. Sudah berpose sama, sayangnya, rerumputan hijau tersebut kini sudah tidak ada lagi.
9. Jika Tanah Abang dulunya penuh dengan bangunan megah khas Belanda, kini pemandangan tersebut mulai sirna. Yang terlihat, pertokoan serta gedung bertingkat memadati perkampungan.
10. Pun demikian masih ada beberapa tempat yang tetap terjaga dan dirawat oleh pemerintah setempat. Salah satunya adalah Museum Tekstil. Sudah pernah ke sana?
Sebuah kota memang patut berkembang. Tapi, sangat disayangkan ketika tempat yang dulunya indah kini berubah menjadi kumuh. Nah, lebih suka pemandangan yang mana nih, Tanah Abang dulu atau sekarang? Next