in ,

Perbedaan Tanah Abang Dulu dan Kini, Kaget?

Tempat wisata Jakarta bukan hanya terkenal akan Tugu Monas serta Kota Tuanya. Namun, Tanah Abang yang merupakan pasar grosir ternama di ibukota ini juga sangat populer. Sayang, keindahan Tanah Abang asli kini telah memudar. Banyak pertokoan dan bangunan anyar yang sedikit demi sedikit menghapus jejak peninggalan kolonial Belanda di kampung ini. Berikut ini perbedaan fotonya.

Baca juga : Travelingyuk Meet Up Palembang, Serunya Kopdar dan Intip Tourist Information Center di Bandara

1. Sebelum terkenal sebagai pasar grosir dan garmen, Tanah Abang dulunya merupakan daerah rawa dan perbukitan. DI sini pula banyak warga Belanda membangun rumah peristirahatan.

Tanah Abang dari Atas Tahun 1938
Tanah Abang dari Atas Tahun 1938 [image source]

2. Di Tanah Abang pula mengalir sungai bernama Kali Krukut yang jernih. Selain itu, banyak pepohonan rindang dulunya. Bagitu kontras dengan pemandangan Tanah Abang sekarang.

Tanah Abang Dulu dan Sekarang
Tanah Abang Dulu dan Sekarang [image source]

3. Bahkan perkampungan yang dulunya terbuat dari bambu dan kayu, kini berubah menjadi pusat pertokoan yang padat.

Perkampungan yang Kini Ramai
Perkampungan yang Kini Ramai [image source]

4. Baru-baru ini seorang traveler asal Belanda melakukan riset sederhana di Tanah Abang. Ketertarikannya di mulai dari cerita-cerita neneknya yang pernah tinggal di sini pada tahun 1920-an.

Tanah Abang Heuvel Bukit
Tanah Abang Heuvel Bukit [image source]

5. Bermodalkan foto lama dari kakek-neneknya, ia pun melakukan penelusuran ke Tanah Abang. Ya, lebih tepatnya di kawasan Tanah Abang Heuvel yang menjadi rumah keluarganya di zaman dulu.

Tanah Abang Heuvel 140 1930
Tanah Abang Heuvel 140 1930 [image source]

6. Salah satu foto menunjukkan seorang pria dan wanita sedang mengendarai motor. Foto yang diambil di tahun 1926 ini merupakan potret kakek neneknya saat berada di Tanah Abang.

Foto kakek Nenek Sven di Tahun1926
Foto kakek Nenek Sven di Tahun 1926 [image source]

7. Sengaja menirukan kakek neneknya, Pria bernama Sven itu pun berfoto mengendarai motor di titik yang sama. Sayangnya, latarnya sudah jauh berbeda. Dulunya asri, kini Tanah Abang terlihat sangat panas.

Foto Sven Tahun 2017
Foto Sven Tahun 2017 [image source]

8. Di lain foto, Sven pun juga menirukan gaya kakeknya yang foto tiduran di atas rerumputan. Sudah berpose sama, sayangnya, rerumputan hijau tersebut kini sudah tidak ada lagi.

Foto Sven dan kakeknya
Foto Sven dan kakeknya [image source]

9. Jika Tanah Abang dulunya penuh dengan bangunan megah khas Belanda, kini pemandangan tersebut mulai sirna. Yang terlihat, pertokoan serta gedung bertingkat memadati perkampungan.

Bangunan Tua di Tanah Abang
Bangunan Tua di Tanah Abang [image source]

10. Pun demikian masih ada beberapa tempat yang tetap terjaga dan dirawat oleh pemerintah setempat. Salah satunya adalah Museum Tekstil. Sudah pernah ke sana?

Museum Tekstil
Museum Tekstil [image source]
Sebuah kota memang patut berkembang. Tapi, sangat disayangkan ketika tempat yang dulunya indah kini berubah menjadi kumuh. Nah, lebih suka pemandangan yang mana nih, Tanah Abang dulu atau sekarang? Next

ramadan

Sensasi Menginap Berbagai Model Rumah Adat Indonesia di Satu Hotel

Kastil Mir Belarusia

Negara Wisata yang Nilai Tukar Uangnya Lebih Rendah dari Rupiah