in ,

Tari Pakarena, Pertunjukan Semalam Suntuk yang Bikin Kamu Melek

Tari Tradisional Pakarena

Gerakan lembut penari [image source]

Membahas rekam jejak sejarah Makassar memang tidak akan ada habisnya. Salah satu kota yang terkenal akan kerajaannya ini memiliki banyak ragam budaya yang wajib untuk dilestarikan. Salah satunya adalah Tari Pakarena.

Baca juga : Pesona Wisata Sumatera Barat, Indahnya Tak Hanya di Kepulauan Mentawai

Asal Usul Pencipta Tari yang Masih Jadi Misteri

Tari Pakarena khas Makassar [image source]
Pakarena sempat menjadi tarian resmi istana kerajaan pada masa kepemimpinan raja Gowa ke-16. Kurangnya kejelasan mengenai asal usul pencipta tarian ini membuat banyak mitos bermunculan. Konon, kehadiran tari ini seringkali dikaitkan dengan mitologi To Manurung (orang dari langit) yang banyak beredar di masyarakat.

Tidak diketahui asal usul penciptanya [image source]

Berawal dari Tarian Istana, Sere Jaga 

Berasal dari tarian istana, Sere Jaga [image source]
Tari Pakarena awalnya bermula dari tarian bernama Sere Jaga yang berfungsi sebagai bagian upacara ritual sebelum dan seusai menanam padi. Dulunya peserta tari ini merupakan putri-putri bangsawan dan hanya dipertunjukkan di dalam istana. Kesenian ini menggunakan seikat padi yang seiring perkembangan zaman kemudian digantikan oleh kipas.

Penggunaan seikat padi yang diganti dengan kipas [image source]

Memperlihatkan Kelembutan Perempuan Gowa

Gerakan lembut penari [image source]
Peserta tarian ini didominasi oleh perempuan belia yang beranggotakan 3-6 orang. Ritme lamban dan pandangan mata yang selalu menunduk menunjukkan kelembutan perempuan Gowa. Sementara itu, musisi yang mengiringi tarian kebanyakan adalah laki-laki.

Pengiring musik yang dominan laki-laki [image source]

Pertunjukan Seni dari Pagi sampai Malam

Nonton tari bisa sampai semalaman loh [image source]
Jika menilik kepada tradisi aslinya, Tari Pakarena bisa berlangsung semalam suntuk. Tarian ini terdiri dari tiga bagian di mana babak pertama dimulai pukul 20.00 hingga fase terakhir yang dilaksanakan sebelum munculnya matahari. Oleh karena itu, dibutuhkan penari serta musisi cadangan agar pertunjukan bisa terlaksana dengan baik.

Paras cantik penari yang bikin betah semalaman [image source]

11 Bagian Tari yang Beragam

Tatapan yang selalu mengarah kebawah [image source]
Tarian ini terdiri atas beberapa babak yang membuat pertunjukan bisa diselenggarakan semalaman. Dimulai dari Samboritta (berteman) sebagai awal hingga Jangang Leak-leak (ayam berkokok). Selain itu masih ada 11 bagian lain sebagai pelengkap rangkaian tari yang tidak boleh dilewatkan.

Menyaksikan pertunjukan tarian daerah merupakan kegiatan yang bisa membantu pelestarian budaya. Siapkan kopi ya agar kamu tidak melewatkan rangkaian sedikitpun. Selamat begadang! Next

ramadan

Stillwater Coffee & Co, Kafe di Jakarta Selatan dengan Menu Serba Pelangi

Hotel dengan Tema Unik di Indonesia

Semalam di Hotel dengan Konsep Nyeleneh, Mau Coba yang Mana?