Berburu kuliner malam di Surabaya memang menyenangkan. Tak hanya makanan berat seperti rawon, ada juga minungan yang menghangatkan tubuh. Salah satunya STMJ di warung Telor Jahe Blauran yang cukup populer di kawasan Sawahan. Nah, penasaran dengan keunikan dari warung serta menu yang disajikan? Yuk, simak ulasannya.
Baca juga : Dibatasi di Pesawat, Ini Tips Buat Para Pengguna Setia Power Bank
Warung STMJ yang Buka hingga Tengah Malam
Telor Jahe Blauran, begitulah banyak pemburu kuliner menyebutnya. Warung ini sederhana dengan meja panjang yang dikelilingi kursi plastik di sekelilingnya. Pun demikian, tempat ini tak pernah sepi oleh pengunjung. Hal ini tidak lain karena kelezatan susu yang digadang-gadang murni. Belum lagi telur, madu, jahe yang dikombinasikan secara pas. Ingat, warung ini hanya buka di malam hari.
Menyediakan Ronde Hangat di ‘Lompongan’
Selain STMJ, warung yang terletak di Jalan Blauran ini juga menawarkan seporsi ronde. Disajikan di atas mangkuk, kamu bisa merasakan hangatnya kuah jahe yang melegakan tenggorokan. Belum lagi isi rondenya yang kenyal dan bikin pengen nambah lagi. Hingga artikel ini ditulis, harganya hanya Rp10.000, lebih murah seribu rupiah dibandingkan STMJ. Arek Suroboyo, pasti sudah pernah mencobanya kan?
Lalapan Enak untuk Pengganjal Lapar di Malam Hari
Tak perlu pindah parkir apalagi cari warung lain untuk mengisi perut yang keroncongan. Warung yang buka dari jam 9 malam ini juga menyediakan menu nasi bebek atau ayam sesuai dengan pesananmu. Soal rasa, tentu saja lezat. Dagingnya gurih dan cocok disantap dengan sambal tomat. Jangan lupa pula mencoba sate-satean yang dibanderol Rp2.000 per biji.
Coba Pangsit Mie Blauran Eloi yang Legendaris
Menu paling menarik perhatian dan bakal menunda laparmu di malam hari adalah Pangsit Mie Blauran Eloi. Seporsinya terdiri dari mie, pangsit, ayam, serta sayuran segar yang menggugah selera. Konon, pangsit ini cukup legendaris di Surabaya. Bahkan pernah ada beberapa cabang dibuka, namun pada akhirnya hanya tersisa satu tempat di Blauran ini.
Bagaimana, mau coba STMJ, ronde, lalapan atau pangsit? Semuanya ada di satu tempat. Jadi, kapan nih jelajah kuliner di Surabaya? Next