Di Teluk Cendrawasih ada Hantu Laut yang mengundangmu untuk melakukan uji nyali. Bukan setan yang menyeramkan, tapi penghuni lautan. Teluk Cendrawasih adalah kawasan wisata di Papua yang terkenal karena baharinya. Apa yang bisa kamu nikmati? Simak ulasan berikut.
Baca juga : Wisata Pegunungan Sejuk di Jawa Timur untuk Liburan Jelang Lebaran
1. Menuju ‘Surga’ di Kwatisore
Untuk mengeksplorasi Teluk Cendrawasih, kamu bisa bertandang ke Desa Kwatisore, Kabupaten Nabire, Papua. Pemukiman tersebut masih sangat tradisional bahkan kamu tidak akan mendapatkan sinyal telepon selular. meski begitu, masyarakatnya sudah sadar akan potensi wisata. Kamu pun bisa menemukan pemandu selam profesional di sini.
2. Taman Laut Terluas di Indonesia
Teluk Cendrawasih ditetapkan sebagai taman laut nasional perairan laut terluas di Indonesia. Kamu tentu bisa menyelam dan melihat terumbu karang yang jumlahnya sekitar 150 jenis dan 200 jenis ikan yang habitatnya tersebar di 18 pulau Teluk Cendrawasih. Termasuk daya tarik utama dari tempat ini yaitu ikan hantu.
3. Cara Menuju Lokasi
Perjalanan ke Nabire bisa dimulai dari Bandara Udara Ambon, Biak atau Jayapura. Kamu bisa naik maskapai penerbangan Wings, Susi Air atau Merpati Air. Kamu juga bisa menumpang kapal pelni dengan rute pelayaran Ambon, Sorong, Manowari, Biak, dan Jayapura. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan perjalanan laut dari Nabire ke Kwatisore dengan speedboat selama 2 jam dengan biaya sekitar 5 juta rupiah.
4. Mendaki Bukit Batu Meja
Cara menikmati Teluk Cendrawasih dengan daratan yang menyerupai ekor ikan hiu paus adalah melalui Bukit Batu Meja. Dinamakan begitu karena di puncaknya memang ada batu yang bentuknya menyerupai meja. Pemandangannya memang indah dan menakjubkan.
5. Hantu Laut Kwatisore
Ikan hantu yang dimaksud adalah hiu paus (Rhincodon typus). Julukan yang diberikan oleh masyarakat Kwatisore adalah hantu laut karena ikan tersebut seringkali tiba-tiba muncul ke permukaan dan mengagetkan nelayan. Hiu Paus sendiri merupakan ikan terbesar di dunia dengan berat bisa mencapai sembilan ton dengan panjang 10 meter. Bagi orang Kwatisore, hiu paus adalah hewan adat yang dikeramatkan. Itulah mengapa di sini ada larangan untuk mengkonsumsi daging hiu paus. Berikut beberapa Informasi tentang Hiu Paus
- Hiu paus menyantap plankton dan dan tumbuhan kecil dengan cara menyaring air laut.
- Ketika mulutnya membuka, lebarnya bisa mencapai 1,5 meter.
- jumlah giginya sekitar 350 buah dan bisa hidup hingga 100 tahun.
- Hiu Paus umumnya dapat ditemukan di perairan hangat.
- Selain di Teluk Cendrawasih, kamu juga bisa melihatnya di Lembata, Flores.
Itulah beberapa informasi mengenai Teluk Cendrawasih. Rumah para hantu laut yang bikin merinding tapi tetap takjub. Siapkan uangmu dan segera berangkat ke Indonesia bagian timur. Next