Selain terkenal akan garis katulistiwa dan Sungai Kapuas, Pontianak merupakan kota yang juga banyak menyimpan tempat wisata nan indah. Ketika berada di kota ini, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat bersejarah di Pontianak karena jumlahnya yang cukup banyak. Yuk, intip sekilas informasi tentang tempat-tempat tersebut!
Baca juga : Tempat-Tempat Unik di Indonesia yang Dinobatkan Menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO
Vihara Bodhisatva Karaniya Metta
Tempat bersejarah di Pontianak yang bisa dikunjungi pertama adalah Vihara Bodhisatva Karaniya Tempat ibadah ini telah berdiri sejak tahun 1829 Masehi. Dulunya populer dengan nama klenteng tiga atau Thian Hou Keng. Bangunan yang didominasi oleh warna merah ini terbuat dari kayu ulin yang diberi warna merah dan kuning emas. Vihara bertempat di Komplek Pasar Indah tepatnya Jl. Kapten Marsan No. 33, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota.
Salah satu keunikannya terdapat pada sebuah lonceng yang dibawa pada tahun 1789 pada masa Raja Khen Long dan akan dibunyikan oleh penjaga vihara ketika ada pengunjung yang datang. Tempat ini pun tak pernah sepi dan ramai dikunjungi oleh wisatawan dari luar kota maupun mancanegara.
Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman
Menjadi salah satu bangunan tertua yang ada di Pontianak, Masjid Jami dibangun oleh sultan pertama yang bernama Syarif Abdurrahman Alkadrie pada tangal 23 Oktober tahun 1771 yang bertujuan untuk menyebarkan agama islam pada saat itu. Terletak di kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur, bangunan berada di persimpangan Sungai Landak, Sungai Kapuas Kecil, dan Besar.
Memiliki arsitektur yang unik dengan 6 tiang besar sebagai penyangga yang terbuat dari kayu belian, masjid mampu menampung sebanyak 1500 jamaah sekaligus. Walaupun termasuk bangunan tertua, sampai saat ini masih dipenuhi para jamaah terutama saat shalat Jumat dan bulan Ramadhan.
Istana Kadriah
Berlokasi yang sama dengan Masjid Jami, Istana Kadriah juga merupakan cikal bakal kota Pontianak dan berdiri di tahun 1771. Dengan memiliki bangunan seluas 60×25 meter, nama Istana Kadriah diambil dari nama belakang Al-Kadrie yang bertujuan untuk memuliakan nama pendirinya. Di atas pintu utama terdapat hiasan mahkota dan tiga ornamen bulan bintang sebagai tanda bahwa Kesultanan Pontianak merupakan Kesultanan Islam.
Selain itu, wisatawan yang datang juga dapat melihat foto-foto Sultan Pontianak, lambang kesultanan, singgasana permaisuri, dan lain-lain di sebuah ruangan yang sering digunakan sebagai tempat untuk upacara keagamaan dan menerima tamu. Wajib banget nih, bagi wisatawan yang ingin belajar tentang sejarah Islam di masa lampau.
Makam Raja Batu Layang
Masih berhubungan dengan kesultanan di masa lalu, pemakaman ini hanya dihuni oleh jasad para sultan. Menjadi salah satu dari sekian banyaknya cagar budaya, makam yang berkediaman di Jl. Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara ini merupakan aset ketiga warisan Kesultanan Pontianak setelah Istana dan Masjid. Dibuka untuk umum, tempat ini masih ramai para peziarah yang berkunjung untuk mendoakan dan wisatawan yang ingin belajar lebih lengkap tentang riwayat para sultan. Di tempat ini juga Sultan Syarif Abdurrahman dimakamkan.
Dengan berlibur ke sini, Teman Traveler dapat menambah pengetahuan mengenai beberapa tempat bersejarah di Pontianak. Nah, tunggu apalagi? Segera kosongkan jadwal untuk berwisata di akhir pekan ya! Next