Salah satu agen perjalanan wisata mainstream mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menjual tiket atau mempromosikan atraksi yang menampilkan hewan liar, salah satunya adalah lumba-lumba.
Baca juga : Foto di Air Terjun Kabut Pelangi? Ini Lho Angle Kerennya
Tujuannya adalah mencegah hewan liar ini dibesarkan dalam penangkaran, sekaligus juga mendorong industri untuk bergerak ke bisnis alternatif, seperti suaka laut.
Nah, untuk mendukung kebijakan tersebut, berikut adalah 4 wisata alam untuk melihat lumba-lumba. Dengan menyaksikan langsung di habitat aslinya, Teman Traveler juga bisa membantu perekonomian penduduk lokal dan melestarikan alam sekitar. Tentunya sambil mendukung kebijakan anti eksploitasi hewan liar. Langsung saja, berikut ulasan selengkapnya.
1. Teluk Kiluan
Teluk Kiluan terletak di desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung. Daerah ini memang dikenal menjadi habitat alami bagi lumba-lumba. Koloni mamalia yang berada di selatan Sumatera ini disebut-sebut sebagai yang terbesar se-Asia Tenggara.
Terdapat dua spesies yang hidup di perairan Provinsi Lampung, yaitu jenis hidung botol (tursiops truncatus) dan paruh panjang (stenella longirostris).
Menariknya, lumba-lumba di Teluk Kiluan terkenal berani muncul ke permukaan bahkan sampai mendekat ke perahu nelayan. Pesona mamalia laut yang cerdas ini bisa dinikmati pada pagi hari.
2. Wakatobi
Kawasan ini adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara. Wakatobi terkenal sebagai daerah surga bahari. Terdapat 25 gugusan terumbu karang dengan pantai-pantai yang memanjang ratusan kilometer. Sekitar 750 spesies karang laut juga tinggal di tempat ini dan bisa Teman Traveler nikmati dengan melakukan diving. Selain itu, perairan Wakatobi juga menjadi tempat untuk melihat lumba-lumba di alam terbuka karena Wakatobi menjadi salah satu jalur migrasi hewan tersebut.
3. Derawan
Wisatawan yang berkunjung ke Derawan, khususnya di sekitar perairan Pulau Maratua akan dihadiahi pemandangan lumba-lumba yang berenang lincah. Jika beruntung, mamalia ini bahkan tak segan akan mengawal kapal Teman Traveler hingga sampai ke pesisir lho. Selain itu di kawasan tersebut juga ada Danau Kakaban yang jadi habitat ubur-ubur tanpa sengat. Jadi, bisa bebas menyelam tanpa takut kesetrum.
4. Pulau Merah
Lokasi Pulau Merah di Banyuwangi juga menjadi salah satu kawasan yang bisa digunakan untuk melihat lumba-lumba di alam bebas. Hal ini disebabkan Pulau Merah merupakan jalur migrasi utama lumba-lumba.
Pantas saja ketika ke sini, Teman Traveler akan melihat banyaknya lumba-lumba yang berenang bergerombol sambil sesekali melompat-lompat. Pemandangan yang indah sekali!
Demikian tempat-tempat yang bisa kita kunjungi untuk melihat lumba-lumba. Yuk kita lestarikan wisata alam Indonesia dan dukung wisata anti eksploitasi binatang liar!