in , ,

The Mukaab, Proyek Ambisius Arab yang Mirip Ka’bah tapi Dapat Kritik

The Mukaab jadi salah satu mega proyek Arab Saudi yang yang dapat banyak kritik, terutama netizen muslim di sana yang resah karena bentuknya mirip Ka’bah.

The Mukaab

The Mukaab merupakan salah satu mega proyek Arab Saudi. Sayangnya, membuat beberapa pihak, terutama netizen muslim di sana, resah karena bentuknya yang mirip dengan Ka’bah.

Baca juga : Tempat Belanja di Taiwan, Siap Berburu Oleh-oleh untuk Kesayangan

Hal ini berkaitan dengan keyakinan mengenai salah satu tanda kiamat. Di mana di antara momen gempa bumi dan pertikaian, muncul ‘tanduk Setan’. Tapi sebelum bingung, mari kita bahas dulu bagaimana semua ini bermula.

The Mukaab proyek Putera Mahkota Arab

Seperti kita ketahui bahwa King Salman yang pernah ke Indonesia, memiliki beberapa penerus. Jadi The Mukaab adalah salah satu misi pembangunan dari Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Melansir dari beberapa sumber, proyek kubus ini akan berada di Riyadh.

Dengan ukuran 400x400x400 meter, bangunan ini nantinya akan menjadi gabungan antara kecanggihan teknologi, yakni digital dan virtual holografi yang paling mutakhir. Beberapa negara Timur Tengah memang memiliki kapasitas dan kemampuan untuk membangun negeri yang dulunya hanya hamparan gurun pasir tersebut, menjadi mutakhir seperti hari ini.

Ada apa di dalamnya?

Meskipun mendapat respon dari akademisi Asad Abu Khalil yang mempertanyakan apakah sang Putera Mahkota sedang membangun kiblat baru, dari konsep di dalamnya tentu ada perbedaan dengan Ka’bah yang asli.

Gambaran tatanan isi The Mukaab yang futuristik. Foto via Public Investment Fund

The Mukaab harapannya akan menjadi bangunan ikonik tertinggi di jantung kota tersebut. Sekaligus terdapat universitas desain dan teknologi, teater imersif, beragam tempat hiburan dan museum.

Selain itu tentunya akan menjadi salah satu kawasan hunian dan pariwisata, mengingat ada juga rencana hotel dan ruang ritel termasuk di dalamnya. Jadi selain merupakan pusat kehidupan Arab Saudi di masa depan, juga merupakan tujuan traveling yang promising menurut video teaser-nya.

Canggih, tetapi malah mengundang kritik

Dari deskripsi tersebut, tampak menjanjikan dan hingar bingar duniawi yang setara dengan Dubai dan lainnya bukan? Namun sayangnya, hal ini malah mengundang cemooh dan kritik netizen di negara tersebut.

The Mukaab
Bangunan yang menyerupai Ka’bah di rencana The Mukaab. Foto via Public Investment Fund

Selain anggapan bangunan ini mirip Ka’bah, sebutan sebagai tanda kiamat, ada juga yang menertawakan karena ini seperti imajinasi dalam Star Wars dan semacam tidak akan terwujud.

Nah, bagaimana orang melihat hal ini sebagai tanda kiamat? Hal ini muncul dari cuitan akademisi Muhammad Al-Hachimi Al-Hamidi, MBS yang juga memiliki respon serupa dengan akademisi sebelumnya. Ia menyebut bahwa ini seperti ‘kiblat untuk dunia hiburan’. Selain itu, ia juga menyampaikan seperti ini:

The similarity between the design of the entertainment icon in #مشروعالمربعالجديد and the design of the Holy Kaaba.

Many of Bin Salman’s actions remind me of what the Messenger of God, may God’s prayers and peace be upon him, said about Najd: “There are earthquakes and strife, and through them comes the horn of Satan.”

For your information: Talking about Najd, and our noble Prophet knows very well the difference between Najd and Iraq.

The Mukaab seperti Najd dalam hadis?

Singkatnya, ia melihat ada kemiripan fenomena yang terjadi belakangan ini, yakni pertikaian dan gempa bumi, kemudian akan muncul si ‘tanduk setan’. Najd merupakan salah satu bagian di Arab Saudi. Dalam beberapa hadis, tersebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menyebut bahwa di sana akan timbul fitnah.

The Mukaab
Interior bagian dalam bangunan The Mukaab. Foto via Public Investment Fund

Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana! Ketahuilah, sesungguhnya fitnah akan terjadi di sana. Yaitu tempat muncul tanduk setan.” (Shahih Muslim No. 5167). Namun dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat, apakah yang dimaksud Najd dataran tinggi ataukah Irak.

Kendati demikian, sejatinya proyek yang menelan biaya hingga ratusan miliar USD ini masih perlu pengerjaan hingga 2030. Dalam tempo 6-7 tahun dari sekarang, kita tidak tahu apakah benar-benar terealisasi seperti yang dimaksud atau tidak. Next

ramadan
Bukit Rhema Gereja Ayam Magelang

Bukit Rhema Gereja Ayam yang Tersembunyi di Balik Hutan

Pantai Nirwana

Pantai Nirwana, Pantai Surga Berpasir Putih di Baubau