Surakarta atau Solo merupakan salah satu kota yang pas banget untuk wisata kuliner. Mau yang tradisional maupun kekinian, banyak dijual di kota ini. Namun, terasa ada yang kurang jika belum mencoba kuliner khas Solo yang legendaris. Seperti timlo, kuliner berkuah yang pas disantap saat malam hari. Penasaran dengan rasanya, kamu bisa coba di warung Timlo Maestro berikut ini.
Baca juga : Wisata Sehari di Jogja? Ini yang Bisa Dilakukan
Makanan Legendaris Khas Solo
Beberapa orang mungkin tak familiar dengan timlo. Namun, tidak dengan pecinta kuliner Solo. Sajian tersebut sejenis dengan sup. Isinya beragam mulai dari kembang tahu, telur, jeroan, hingga daging. Biasanya, kuliner berkuah ini pas disantap saat malam hari. Tempat yang menjual menu ini juga banyak. Termasuk Timlo Maestro yang berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan 60 atau kawasan Keprabon.
Pernah Pindah Hingga Hijrah ke Ibukota
Sebelum terkenal seperti sekarang, pemilik warung timlo ini menjalani bisnisnya dengan penuh liku. Awalnya, pemiliknya yang bernama Slamet bekerja di warung Timlo Sastro. Setelah menikah, ia membuka warung kecil dengan nama Timlo Maestro. Bisnisnya tersebut pernah gulung tikar akibat krisis moneter. Pernah hijrah ke Jakarta, tapi tak sesukses yang diharapkan. Hingga akhirnya kembali ke Solo dan memulainya dari awal.
Isian Melimpah yang Mengenyangkan
Setelah bertubi-tubi rintangan, warung makan dari Slamet ini akhirnya mulai laris sekitar tahun 2000-an. Warung sederhana ni sukses membuat pengunjung ‘balik kucing’. Banyak yang mengaku ketagihan dengan menu yang ditawarkan di sini. Apalagi menu komplit yang berisi rempela-ati, telur dan juga sosis. Untuk sosisnya juga khas dengan bentuk pipih dan berisi daging ayam suwir, Rasanya enak banget.
Kuliner Malam yang Nendang di Lidah
Bukan sekedar isinya yang istimewa, kuah dari makanan khas Solo ini juga bikin ketagihan. Rasanya gurih dengan aroma kaldu yang kuat. Makin mantap lagi ketika dikucuri dengan perasan jeruk. Nikmat banget sebagai menu makan malam saat liburan ke Solo. Untuk harganya sendiri juga beragam, tergantung dari isian yang dipesan.
Nah, penasaran dengan kuliner yang sudah ada sejak tahun 1952 ini? Yuk, jelajah kuliner malam di Solo. Pastinya, tak akan mengecewakan. Next