in

Tips Berfoto Dengan Kain Etnik Yang Menarik

Dunia fotografi sekarang sangat berkembang pesat, hal ini tidak lepas dari peranan media sosial seperti instagram yang bisa membuat sebuah karya foto dikagumi dan menginspirasi semua orang, sehingga lambat laun semua orang punya cita rasa tersendiri dalam dunia fotografi. Salah satu yang berperan dalam fotografi selain kemampuan kita untuk memotret gambar adalah cita rasa kita, karena semakin baik cita rasa yang dimiliki maka kita juga bisa memotret momen yang tepat dan dari angel yang terbaik. Kalau kita sudah memiliki cita rasa yang baik, maka kita sudah pasti bisa mengarahkan gaya pada orang yang menjadi model pengambilan foto.

Baca juga : Air Terjun Goa Luweng, Wisata Tersembunyi di Kota Blitar

Gaya yang sesuai tentu sangat menarik kalau dipadu dengan properti yang juga menarik. Bagi pecinta foto-foto di tempat alam pasti sudah tidak asing dengan kain etnik. Kain etnik ini tentu berbeda-beda menurut ciri khas asal daerahnya masing-masing. Biasanya kain ini berupa kain tenun. Corak dan motif kain etnik biasanya sangat cocok untuk dijadikan properti berfoto di alam, tentunya dengan gaya yang berbeda-beda. Berikut beberapa ulasannya.

1. Dikibaskan Kebelakang Secara Dramatis

Nuansa alam memang sangat menyatu kalau kita berfoto menggunakan kain etnik sebagai properti tambahannya. Tapi di alam bukan berarti di alam liar yang penuh tumbuhan. Berfoto menggunakan kain etnik di bangunan bercita rasa dan bernilai budaya yang sangat tinggi tentunya juga bisa sangat cocok sekali. Tanpa menghilangkan perhatian pada pesona bangunan yang kita jadikan latar, kita bisa bergaya seolah akan berlari menuju bangunan tersebut sambil mengibaskan kain lebar-lebar dan terkena hembusan angin. Hal ini jika dilakukan dengan benar akan menimbulkan kesan dramatis pada hasil foto.

2. Dikibarkan Dengan Berlari

Berbeda latar pengambilan foto tentu juga berbeda bagaimana cara kita bergaya saat difoto. Kita ambil contoh kalau kita berfoto disebuah persawahan yang luas dengan keindahan terasiringnya. Dengan situasi seperti itu kita tidak bisa kalau hanya fokus pada model saja, karena keindahan alam yang harusnya ditonjolkan akan tersingkirkan. Untuk menyiasatinya, saat kita berfoto menggunakan properti kain etnik kita bisa menggunakan gaya berlarian di tengah sawah sambil merentangkan kain tersebut tinggi-tinggi sampai terbawa angin ujung-ujungnya. Dengan begitu latar foto yang indah tidak serta merta menutupi objek foto yang utama, yaitu seseorang yang berlari. Karena jika kita melihat hasil fotonya, kita akan tetap tertuju pada objek berlari dengan kain berkibar sekalipun terlihat kecil. Selain di persawahan, bergaya seperti ini juga bisa digunakan saat kita ingin berfoto di sebuah padang rumput, padang pasir, dan latar lain yang memiliki cakupan cukup luas.

3. Menggunakannya Dengan  Menutupkan ke Seluruh Badan

Selain memperhatikan kecocokan dengan latar foto, kesan atau rasa yang ingin dimunculkan dari sebuah hasil foto juga perlu diperhatikan. Tapi kadang rasa yang ditimbulkan pada foto juga bisa bertentangan dengan latar yang kita ambil. Seperti ketika kita berfoto di sebuah perbukitan dengan background warna-warni bunga dan hijaunya perbukitan, kita bisa menggunakan kain etnik dengan dililitkan ke sekujur tubuh sehingga menyisakan bagian mata ke atas saja. Dengan tatanan gaya seperti ini kita bisa berpose menatap tajam ke kamera, maka rasa yang muncul dari foto tersebut adalah misterius.

Selain itu kita tetap bisa menggunakan kain etnik tapi dengan bergaya ceria, seperti berputar-putar di kebun bunga pasti sangat terlihat cantik. Tapi sayangnya bergaya seperti itu hanya cocok untuk model wanita saja. Kalau laki-laki yang bergaya seperti itu pasti akan terkesan berlebihan.

4. Berpose Duduk Dengan Kain Tergerai Ke Belakang

Sebuah latar padang pasir membuat berfoto bisa menggunakan gaya apapun, karena latar yang sangat luas dan terkesan flat bisa membuat apapun pose kita akan tetap menonjol. Dengan penggunaan kain etnik untuk properti tambahan tentu bisa menghidupkan suasana berfoto. Jika latarnya lautan pasir luas kita cukup duduk dengan berselimutkan kain etnik di bagian belakang. Kemudian sebelum berfoto pastikan kain tersebut mengembang sempurna untuk memperlihatkan motif indah kain tersebut. Dengan bergaya melankolis pasti membuat suasana yang ditimbulkan menjadi sangat syahdu. Kita bisa menggunakan gaya dengan menoleh sambil memandang ke satu titik, atau bisa juga menatap tajam ke kamera dengan senyum yang manis.

5. Menggunakannya Sebagai Sarung

Kain etnik di daerah asalnya biasanya digunakan untuk perlengkapan pakaian sehari-hari dengan cara menggunakannya sebagai bawahan atau sarung, cukup dengan melilitkannya dengan mengikatnya diujung lilitan. Dengan bergaya ala warga pedalaman yang memandang lautan lepas dan berpose membelakangi kamera membuat kita seperti pendekar yang gagah. Bergaya seperti ini dengan properti yang sama juga bisa kita lakukan di pegunungan, dan juga air terjun.

6. Berfoto Cantik Beralaskan Kain Etnik

Pesona wanita saat difoto biasanya memang lebih membuat hasil jepretan menjadi lebih hidup. Apalagi kalau kain etnik dipadukan dengan kemanjaan pose para wanita pasti akan terlihat cantik.

Dengan mengambil konsep tidur dengan beralaskan kain etnik di padang pasir, dan dengan model wanita yang tiduran manja berdua di atasnya menjadikan hasil foto terlihat santai tetapi tetap modis mengingat pusat perhatian akan tertuju pada kain etnik yang dipakai alasnya.

7. Mengenakan Kain Etnik Dalam Bentuk Baju

Kain etnik juga bisa kita kreasikan dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah menjaitnya dalam rupa sebuah pakaian. Kalau tidak mau ribet kita juga bisa membelinya secara online karena memang sudah banyak diperjual belikan di toko online.

Berfoto menggunakan baju kain etnik ini tentunya juga sangat menyita perhatian. Karena akan sangat menyatu dengan latar alam yang mendampinginya. Dengan berpose membelakangi kamera menghadap ke sebuah danau dengan keindahan yang bisa juga ditangkap kamera akan menimbulkan suasana adem dan tenang. Tapi perlu diingat, kadang kita lupa kalau berfoto dengan baju etnik seharusnya tidak memakai asesoris atau unsur moderen lain seperti jam tangan, atau sepatu. Karena secara tidak langsung akan menurunkan kadar etnik pada kain yang dipakai. Seperti yang ada di foto di atas adalah contoh yang kurang sesuai.

8. Mengikatkan Kain Etnik Sebagai Ikat Kepala

Selain bisa dijadikan bahan pakaian, kain etnik juga bisa digunakan untuk asesoris lainnya seperti ikat kepala. Paduan yang cocok sekali sebenarnya ketika kita berfoto menggunakan kain etnik dengan berikat kepala kain etnik juga, pasti akan sangat otentik sekali.

Tanpa menggunakan kain etnik di tubuh kita, ternyata kita masih bisa menggunakan ikat kepala ini. Tentunya akan memberi kesan bahwa kita adalah seorang petualang. Dengan menggunakan ikat kepala ini kita bebas memadukan dengan baju apa saja, selain itu kita juga bebas mau berpose seperti apa saja. Tapi untuk lokasinya dipastikan sangat cocok kalau dipakai di alam yang hijau, seperti perbukitan dan pegunungan yang asri. Atau bisa juga kita gunakan untuk pengambilan foto di sebuah perkebunan seperti yang tampak pada foto di atas.

Bukan hanya perbukitan dan pegunungan saja tempat yang cocok untuk kita berfoto menggunakan kain etnik. Ketika kita mengeksplor alam yang indah seperti datang ke sebuah air terjun, kita juga sangat pantas untuk memakai ikat kepala ke tempat ini. Hal itu karena air terjun juga masih tergolong objek wisata alam yang penuh kealamian. Sebenarnya hanya berpose dengan menggunakan ikat kepalanya saja sudah sangat cukup. Tapi coba bayangkan kalau si model berdiri tegak menghadap ke depan di bebatuan depan air terjun, sambil mengenakan kain etnik sebagai sarung dan diikat pula kepalanya dengan kain ini, tak lupa memegang sebuah tongkat kayu. Sungguh terlihat seperti pendekar yang sakti.

Tentunya masih banyak lagi cara bergaya atau berpose menggunakan kain etnik, dan tentunya juga banyak tempat yang cocok digunakan berfoto dengan kain tersebut. Tapi setidaknya hal-hal yang kita bahas tadi adalah poin-poin yang seringkali kita lakukan saat berfoto menggunakan properti berupa kain etnik. Satu hal lagi, akan lebih mantap kalau kita berfoto dengan kain etnik sesuai daerah dimana lokasi yang menjadi latar tempat pengambilan foto. Next

ramadan

Polemik Mahkota Burung Cendrawasih Jadi Souvenir PON XX Papua

Kota Malang

Menikmati Rimbun dan Sejuknya Jalanan Kota Malang