Berwisata identik dengan jalan jalan menikmati nuansa alam, kota tujuan dan kuliner. Namun ada saja pihak dan oknum yang memanfaatkan area wisata untuk dijadikan komesilitas yang tidak sepatutnya. Hingga tindak pidana lainnya seperti penipuan dikawasan wisata. Salah satunya kawasan Malioboro Yogyakarta mulai dipadati wisatawan dari pelosok negeri. Padatnya kawasan Malioboro ketika malam hari sejatinya membuat banyak traveler yang khawatir akan tindakan kejahatan.
Baca juga : Sermo and Kalibiru, a Lovely Pair in a National Park
Harusnya menikmati liburan yang meriah malah mejadi korban kejahatan seperti penipuan, pencopetan, memaksa membayar harga tinggi hingga berbagai macam keresahan lainnya. Pemerintah setempat juga sangat ketat berjaga dikawasan Malioboro beserta sebaran CCTV untuk memantau kondisi kawasan tersebut. Namun, waspada lebih dini menjadi tameng terbaik untuk meminimalisir agar kita tetap terasa aman. Untuk itu, sangat dianjurkan mencari informasi dari berbagai sumber agar tidak menjadi korban kejahatan ketika berwisata di Malioboro.
Tips Agar Tidak Menjadi Korban Kejahatan Ketika Berwisata di Malioboro
1. Lakukan penelitian menyeluruh
Sebelum beriwisata kemanapun tujuannya pastinya kamu perlu mengetahui tentang daerah tujuan, budaya tujuan, dan kiat-kiat berwisata ketempat tujuan sehingga kamu akan dipermudah ketika berada di lokasi destinasi. Bagi kamu yang pertama kali mendatangi Malioboro sebaiknya mencari informasi tentang kawasan ini. Mulai dari penginapan, tempat parkir, jajanan kuliner, kafe, angkutan umum, dan sebagainya agar kamu tidak tertipu oleh oknum yang mencari keuntungan sepihak.
Terlebih ketika kamu ingin menyewa sepeda atau alat keunikan lainnya. Pastikan kamu bertanya mengenai harga dan berusahalah untuk negosiasi sehingga mendapatkan harga yang sepakat.
2. Pastikan Tujuanmu Jelas
Bnayak kawasan Malioboro yang menarik untuk dikunjungi. Mulai dari Tugo Jogja, hingga deretan jalan Malioboro sampai di benteng Vredeburg, Nol Kilometer Jogja, hingga Alun-alun Utara. Area sepanjang kurang lebih 3 kilometer ini pastinya tidak mungkin kamu tempuh dengan jalan kaki saja. Jadi, kamu harus mennetukan wilayah mana saja yang ingin dikunjungi sehingga tidak memberatkanmu berlibur di kawasan Malioboro.
3. Hindari Berinteraksi Terlalu Banyak dengan Orang Asing
Kurangi berinteraksi dengan banyak orang asing ataupun jangan terlalu mempercayainya. Sebagai wisatawan yang pertama kali menikmati Malioboro pastinya tidak mengenal kawasan Malioboro bisa jadi kamu menjadi korban penipuan dari seseorang yang memberikan informasi tidak akurat atau menjerumuskanmu.
Kemungkinan terburuk bila kamu bertemu dengan orang jahat, maka dipastikan menjadi korban penipuan dalam bentuk “gendam” sehingga barang berhargamu akan hilang begitu saja. Jadi, sebisa mungkin hindari berinteraksi dengan banyak orang yang tidak kamu kenal asal usulnya.
4. Pastikan Barang Bawaanmu Selalu Aman
Padatnya kawasan Malioboro diruang terbuka dengan berbagai macam orang dari penjuru negeri, pastinya menjadi area rawan kejahatan. Tak terkecuali tindakan kejahatan seperti copet menjadi kesempatan paling besar ketika ditempat keramaian. Pastikan barang bawaanmu selalu ditempat aman, dan tetap waspada terhadap lingkungan sekitarmu. Bila bersama rombongan, pastikan kamu selalu bersama dan tetap saling mengawasi satu sama lain.
5. Lebih Aman Bertanya Kepada TIC
Berlibur ketempat ramai menjadi khawatir akan tindakan kejahatan. Namun bisa kamu minimalisir dengan pencarian informasi. Ada baiknya kamu mendatangi terlebih dahulu tempat layanan informasi seperti TIC (Tourism Information Center). Segala bentuk pertanyaan yang ingin kamu ajukan akan dijawab dengan benar.
Pihaknya akan memberikan berbagai macam tips, tempat kuliner, toko oleh-oleh, penginapan, dan sebagainya secara detail. Sehingga berliburmu akan terasa aman dan tetap menyenagkan. Kantor layanan Tourism Information Center di aera Malioboro ini berlokasi di Jalan Malioboro No. 16 Yogyakarta. Next