Media sosial dihebohkan oleh seorang wisatawan yang mengangkat terumbu karang. Banyak netizen yang menyayangkan kejadian tersebut. Hal ini juga menyebabkan Nadine Chandrawinata, Tourism Advocate Selandia Baru untuk Indonesia, kecewa. Untuk menjadi penikmat taman bawah laut yang bijak, simak beberapa tips diving berikut.
Baca juga : Desa Budaya Pampang Kalimantan Timur, Wisata Budaya yang Membawamu Lebih Tahu Banyak Tentang Suku Dayak
1. Jangan Sentuh Terumbu Karang, Kecuali Keadaan Genting
Jika hanya untuk berfoto, jangan sekali-kali memegang terumbu karang. Baik yang keras maupun yang lunak. Karena hal tersebut akan merusak bagian terumbu karang. Kecuali kamu berada dalam situasi yang genting. Misalnya sedang terseret arus bawah.
2. Jangan Pegang Soft Coral
Berbeda dengan terumbu karang keras, koral lunak tidak boleh dipegang, dalam kondisi apapun. Hal ini disebabkan karena koral lunak adalah makhluk hidup yang sensitif. Proses tumbuh kembangnya memerlukan waktu yang cukup panjang dan berfungsi sebagai tempat hidup ikan.
3. Perhatikan Mana Karang yang Mati dan Hidup
Saat snorkeling atau juga diving, kamu harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana ciri terumbu karang yang mati dan hidup. Koral yang mati memiliki warna yang lebih kusam. Sedangkan koral hidup akan memiliki warna yang terang jika terkena sinar matahari. Pengetahuan seperti ini biasanya bisa kamu dapatkan saat mencari sertifikat menyelam.
4. Harus Mengambang Jika di Laut Dangkal
Beberapa spot snorkeling juga terletak di perairan dangkal. Saat bertemu dengan spot seperti ini, kamu harus mengusahakan badanmu tetap mengapung dan tidak menyentuh dasar. Jika kamu panik kemudian mengubah posisi berdiri di dalam air, hal itu akan membuat koral terinjak. Di perairan dangkal, kapal atau perahu juga sangat dilarang untuk menurunkan jangkar.
5. Jangan Memberi Makan Ikan Saat di Laut
Sebaiknya, penyelam juga tidak memberi makan ikan. Hal ini digagas karena dapat merusak pola mencari makan dari hewan tersebut. Karena di laut telah tersedia makanan bagi ikan-ikan tersebut. Wisatawan hanya boleh memberikan makan kepada ikan saat berada di penangkaran.
Menjaga pertumbuhan dan keberadaan terumbu karang bukan hal yang sepele. Untuk mengembangbiakkan keindahan bawah laut ini memerlukan waktu yang panjang. Jika taman bawah laut semakin rusak, apa yang akan kita nikmati, setuju nggak? Next