in , , ,

Tips Jasa Titip Bagi Traveler, Jalan-Jalan sambil Bisnis

Berbisnis Sambil Traveling Merupakan Peluang Usaha yang Menjanjikan

Usaha jastip memang lagi marak terdengar di telinga orang Indonesia. Jastip yang berasal dari singkatan Jasa Titip. Kegiatan titip menitip barang ini dimulai dari harga normal di tambah dengan besarnya jasa titip itu sendiri. Besarnya jasa, tergantung pada pembeli ingin menaikkan harga menjadi berapa persen. Biasanya jastip dilakukan bila sedang berkunjung ke keluar negeri. 

Baca juga : Pempek Ny. Kamto, Kuliner Lezat di Tengah Riuhnya Sleman City Hall

Penyedia jasa punya latar belakang perkerjaan yang berbeda seperti ibu rumah tangga, karyawan swasta, atau traveler. Bagi Teman Traveler yang sedang berkunjung ke luar negeri tidak ada salahnya untuk menjalani bisnis jastip ini. Teman Traveler Bisa meraup untung selagi berlibur dengan untung berkali-kali lipat di bandingkan tiket pesawat. Menarik bukan? Untuk meraup untung usaha jastip juga perlu perhitungan dan strategi yang matang agar jauh dari kata rugi. Bagaimana cara nya? Yuk simak tipsnya.

1. Share di Media Sosial

Sosial Media (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Cara yang paling ampuh adalah dengan memanfaatkan media sosial yang Teman Traveler punya.Hanya perlu posting barang yang ingin Teman Traveler jual di akun media sosial. Kini jasa titip lebih banyak meningkat bila memposting barang di akun Instagram dan status whatsapp. Agar pemberitahuan Teman Traveler lebih tertuju  kepada teman terdekat. Sebaiknya Teman Traveler membedakan antara akun bisnis dengan akun pribadi ya.

2. Target Pasar 

Jalan Raya (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Langkah selanjutnya adalah mengenali target pasar yang akan Teman Traveler tuju. Target ini memudahkan Teman Traveler untuk melakukan promosi jasa titip barang. Contohnya, anak muda yang sering mencari makanan, atau fashion unik di negara tertentu, juga Skin Care yang tidak ada di Indonesia. Dengan bantuan teman, minta tolonglah untuk mempromosikan akun media sosial Teman Traveler di akun masing-masing. Agar akun Teman Traveler dikenal lebih meluas. 

yang tidak ada di Indonesia. Dengan bantuan teman, minta tolonglah untuk mempromosikan akun media sosial Teman Traveler di akun masing-masing. Agar akun Teman Traveler dikenal lebih meluas. 

3. Tarif Wajar

Menentukan Tarif (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Apabila Teman Traveler men-share barang. Usahakanlah menaikan harga dengan wajar. Jangan sampai customer pergi karena harga terlalu tinggi. Biasanya penyedia jastip menaikan harga 10-30% dari harga normal dan belum termasuk ongkos kirim. Pertimbangkan juga untuk menaikan harga sejumlah harga barangnya. Misal harga barang diatas Rp1.000.000 maka biaya jastip nya dipatok sekitar 20% hingga 40%.  

Pastikan untuk pembeli transfer biaya ke Teman Traveler sebelumnya. Agar mengurangi resiko terjadi pembatalan barang dari penitip. Teman Traveler juga harus transparan dalam memberitahukan harga kepada customer. Selain jujur kepada customer, untuk kedepanya bisa lebih di percaya dalam urusan jastip.

4. Perhitungkan berat barang bawaan

Barang Bawaan (c) Denah Lucky Sari/Travelingyuk

Selalu cek berat jastip Teman Traveler ya. Jangan sampai berat nya melampaui berat bagasi yang Teman Traveler beli sebelumnya. Biasanya di hotel menyediakan alat timbangan. Tapi, untuk mengantisipasi Teman Traveler bisa membawa timbangan portable, sehingga bisa memperhitungkan berat bagasi. Harga bagasi berbeda setiap maskapai. Apabila di Air Asia harga 20Kg bagasi sebesar Rp300.000.

Nah, gimana Teman Traveler? Sudah siap untuk usaha jastip?  Next

ramadan

Alun-alun Cicendo dengan Material Penghias Tamannya yang Unik

4 Persiapan Saat Mendaki Gunung Kembang, Apa Saja?