in , ,

Tips Mudik Naik Kendaraan Umum, Biar Aman Sampai Kampung Halaman

Deretan Kiat dan Tips Mudik Naik Kendaraan Umum

Ilustrasi Kendaraan Umum
Ilustrasi Kendaraan Umum via Instagram idukki.p.o

Ramadan akan berakhir dalam hitungan pekan. Selain puasa, umat Islam di seluruh Indonesia tentunya juga sudah tidak sabar menantikan momen lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Namun sebelum itu, ada baiknya simak dulu beberapa tips mudik naik kendaraan umum.

Baca juga : Instagramable Boutique Hotels in the Lembang, Bandung

Mudik dengan kendaraan umum punya kelebihan tersendiri. Tenaga tak bakal terkuras karena harus berkendara sendiri, tinggal duduk manis menanti perjalanan sampai ke tempat tujuan. Namun demikian, ada beberapa persiapan matang yang perlu dilakukan agar semua lancar. Berikut Travelingyuk sajikan sejumlah tips berguna kala mudik naik kendaraan umum.

1. Jangan Bawa Terlalu Banyak Uang

Ilustrasi uang dalam dompet
Ilustrasi uang dalam dompet via Instagram ibrahimmphotography

Upayakan tidak membawa terlalu banyak uang. Selama musim mudik, tingkat kejahatan di terminal maupun stasiun biasanya ikut meningkat. Menyimpan uang tunai di dalam dompet akan terlalu beresiko.

Perhitungkan berapa biaya yang dibutuhkan untuk tiket, makan minum, dan juga biaya toilet. Demi keamanan, letakkan uang di beberapa tempat berbeda seperti tas, kantong, dan dompet. Andai mendadak butuh uang dalam jumlah besar, tinggal mampir ke ATM terdekat.

2. Siapkan Rencana Matang

Ilustrasi tiket kereta api
Ilustrasi tiket kereta api via Instagram lydiafoodandtravel

Pesan tiket kereta api atau bus sejak jauh-jauh hari. Menjelang musim mudik, biasanya jumlah peminat melonjak tinggi dan potensi kehabisan tiket sangat tinggi.

Siapkan oleh-oleh khusus untuk keluarga yang sudah menanti di kampung halaman. Jangan hamburkan uang Tunjangan Hari Raya begitu saja. Sisihkan sebagian untuk membeli buah tangan bagi sanak saudara.

Jika berencana membawa banyak barang bawaan, memberikan label khusus tak ada salahnya. Hal ini berguna untuk mencegah tas atau koper tertukar dengan penumpang lain.

3. Berpenampilan Biasa

Ilustrasi turis memakai tas punggung
Ilustrasi turis memakai tas punggung via Instagram muffinstore.co

Sebisa mungkin tahan sejenak keinginan untuk berpenampilan keren hingga sampai di kampung halaman. Jangan gunakan asesoris atau pakaian yang kelihatan mencolok dan mahal. Hal tersebut hanya akan memancing niat orang untuk melakukan kejahatan.

Bagi para wanita, jangan terlalu banyak mengenakan perhiasan atau bahkan tidak sama sekali. Bukannya berpikiran negatif pada orang lain, namun lebih baik berjaga-jaga ketimbang terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bukan?

4. Upayakan Berada Dekat Keramaian

Ilustrasi keramaian di stasiun
Ilustrasi keramaian di stasiun via Instagram wiryatama_fatih

Sebisa mungkin jangan sampai berada sendirian di tempat sepi jika tak ingin jadi mangsa empuk pelaku kejahatan. Bagi yang sedang menunggu jemputan saudara atau angkutan online, usahakan untuk mengatur janji di lokasi yang dekat dengan keramaian.

Dengan begitu, kemungkinan terjadi kejahatan akan semakin kecil. Sebab pelaku kriminal biasanya takkan terlalu nekat beraksi di tempat yang terdapat banyak potensi saksi.

5. Tetap Mawas Diri

Ilustrasi perbekalan untuk perjalanan
Ilustrasi perbekalan untuk perjalanan via Instagram arizonahikersguide

Selalu waspada dan jangan lupa fokus menjaga diri sendiri. Bawa makanan dan minuman secukupnya sebagai bekal. Jangan sembarangan menerima pemberian dari seseorang tak dikenal.

Selain itu jangan lupa siapkan obat-obatan untuk gejala ringan seperti mabuk perjalanan atau sakit kepala. Jaga kondisi menjelang perjalanan mudik dengan istirahat cukup.

Itulah sejumlah kiat dan tips mudik naik kendaraan umum yang mungkin bisa berguna. Asalkan terus hati-hati dan waspada, perjalanan ke kampung halaman bakal terasa lancar dan menyenangkan. Next

ramadan

Traveling Lancar Ibadah Tak Terganggu, Lakukan Hal Berikut

Kuliner ikan bakar (c) Oip Macuz/Travelingyuk

5 Tempat Kuliner Ikan Bakar di Lombok, Perut Kenyang Liburan Senang