Bepergian menggunakan pesawat memang menyenangkan. Kita bisa tidur, membaca buku atau melihat pemandangan dari ketinggian melalui jendela. Namun, kenikmatan tersebut tidak dialami oleh semua penumpang. Beberapa malah mengalami gangguan kesehatan. Lantas, seperti apa gangguan kesehatan yang sering terjadi di pesawat dan bagaimana cara menghindarinya? Simak ulasan berikut ini.
Baca juga : Danau Ayamaru di Papua Barat, Berair Biru yang Memikat
Tidak Mengonsumsi Obat Berjenis Barbiturat atau Amfetamin
Cara menghindari terjadinya gangguan kesehatan di pesawat yang pertama adalah tidak mengonsumsi obat tertentu. Terlebih jenis barbiturat atau amfetamin yang biasanya digunakan untuk obat penenang. Hal ini lantaran bisa membuat penumpang menderita gangguan kesehatan yang mirip dengan zombie atau tidur berjalan. Hal ini tentu akan mengganggu kenyamanan penumpang lain dan awak kabin.
Kalau Teman Traveler memang benar-benar butuh meminum obat tersebut agar tidak mabuk perjalanan, ada solusinya. Kalian berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter apakah obat tersebut cocok untuk dikonsumsi. Tanyakan juga apa dampaknya bila kalian meminum obat penenang tersebut saat naik pesawat. Dengan begitu, kalian akan terhindar dari gangguan kesehatan yang bernama ambien zombie.
Usahakan Mengonsumsi Vitamin C Sebelum Berangkat
Untuk Teman Traveler yang hendak bepergian menggunakan pesawat, disarankan untuk meminum vitamin C terlebih dulu. Alasannya karena ditakutkan ada penumpang yang sakit demam, flu atau batuk dan kemudian tidak sengaja menjangkiti kalian. Jadi, vitamin C diibaratkan sebagai tameng dari virus-virus penyakit yang bisa menyebar kapan saja.
Bukan hal yang tidak mungkin apabila virus langsung menular ke orang-orang yang ada di dalam pesawat. Di tahun 2018 lalu, dilansir dari laman guideku, ada penerbangan Emirates yang mendarat darurat di Bandara John. F. Kennedy, New York dikarenakan ada penumpang yang sedang mengalami flu dan virusnya menyebar ke seluruh pesawat. Alhasil, semua orang yang ada di pesawat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Membuat Mulut ‘Sibuk’ Ketika Pesawat Lepas Landas
Tips selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu membuat mulut ‘sibuk’ melakukan sesuatu saat pesawat lepas landas. Contohnya mengunyah permen, minum air atau menelan air ludah. Ini dilakukan untuk menghindari yang namanya telinga tuli sementara.
Indra pendengaran bisa tuli sementara karena perubahan tekanan yang mendadak saat pesawat terbang lepas landas. Akibatnya, saluran eustachius di dalam telinga tertutup dan menyebabkan tuli sementara. Tapi, kasus ini ada yang lebih parah, gendang telinga bisa pecah dan membuat pendengaran menjadi tuli permanen. Jadi, sekali lagi penulis ingatkan untuk mengusahakan mengunyah permen atau lain sebagainya agar gangguan pendengaran tidak terjadi.
Melakukan Gerakan Kecil Saat Duduk di Kursi Pesawat
Apabila Teman Traveler melakukan perjalanan panjang melebihi 3 jam menggunakan pesawat, waspada terhadap gangguan Deep Trombosis Vena (DVT) atau pembekuan darah. Ciri-cirinya adalah kaki bengkak atau jari-jari tangan kaku, sehingga tidak bisa digerakkan.
Tenang saja, ada cara untuk menghindarinya. Pertama, luruskan kaki dan tarik telapak ke arah depan selama 30 detik dan lakukan sebaliknya, angkat ujung telapak kaki. Kemudian, putar pergelangan kaki ke kanan selama 15 detik dan lakukan sebaliknya, ke kiri. Terakhir, lakukan gerakan setengah berdiri dan duduk selama beberapa menit untuk melenturkan otot pinggang.
Jadi, itulah gangguan kesehatan yang kerap terjadi di pesawat dan juga cara menghindarinya. Bisa banget diterapkan Teman Traveler yang ingin bepergian menggunakan pesawat. Semoga artikel ini bermanfaat, ya. Bagaimana, mana destinasi liburanmu selanjutnya? Next