Sebelumnya, telah dibuka Tourist Information Center Palembang yang berlokasi di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. Berbagai kemudahan dikhususkan untuk para wisatawan yang mendarat dan ingin mengeksplor Palembang lebih luas. Menyusul kesuksesan tersebut, sarana pemerintah Tourist Information Center Medan akhirnya juga dibuka. Seperti apa keseruannya? Yuk, ikuti liputan dari Travelingyuk.
Baca juga : Perang Pandan, an Annual Thorny War in Bali
Pembukaan TIC Medan
Tepat pada hari Kamis, 6 September 2018, Tourist Information Center Medan telah resmi dibuka di Bandara Internasional Kualanamu. Serupa dengan TIC Palembang, tujuan didirikannya fasilitas dari pemerintah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi wisatawan yang datang. Selain itu, untuk turut serta mendorong pertumbuhan kedatangan wisatawan ke tanah air.
Dibuka Oleh Tarian Indonesia
Tourist Information Center Medan dibuka dengan sangat meriah. Persembahan Tari Tepak Sirih menjadi salam hangat yang menyambut para undangan. Tari Tepak Sirih sendiri merupakan tarian khas Riau yang memang dikhususkan untuk menyambut tamu agung. Salah satu penari membawa tepak atau kotak yang berisi sirih. Kemudian memberi daun sirih pada tamu agung. Hal ini merupakan bentuk ketulusan tuan rumah untuk menyambut tamu.
Menari Tor-tor Bersama
Tak hanya Tepak Sirih, pembukaan Tourist Information Center Medan juga dimeriahkan oleh penampilan Tari Tor-Tor. Kesenian tradisional asli Batak ini mempunyai khas tersendiri, yaitu para penarinya menggunakan kain ulos. Para penari Tor-tor di acara pembukaan Tourist Information Center Medan pun mengajak para undangan untuk turut menari bersama. Sangat seru.
Tujuan Tourist Information Center
Acara pembukaan Tourist Information Center Medan ini dihadiri oleh Ibu N. W. Giri Andriyani, selaku PLT Deputi Pengembangan Pemasaran Wilayah, Kementrian Wisata RI. Dalam sambutannya, Ibu Andriyani menyatakan harapannya, “TIC diharapkan bisa memberikan kesan pertama yang sangat bagus. Wahana informasi yang terintegrasi, tak hanya di sumatera utara tetapi juga di Indonesia.” Seperti yang diketahui, bandara adalah pijakan pertama para wisatawan di suatu kota, termasuk Medan.
Sarana Informasi Canggih
Serupa dengan yang ada di Palembang, Tourist Information Center Medan pun dilengkapi dengan alat canggih yang berguna untuk mencari informasi. Dengan sekali sentuh, para wisatawan bisa mencari tahu informasi tentang wisata dan kuliner, tak hanya di Medan, namun seluruh Indonesia.
Ibu Andriyani pun mencoba mesin canggih ini setelah memotong pita pembukaan Tourist Information Center Medan. Dengan diberikannya fasilitas canggih ini, diharapkan bisa membantu pariwasata Indonesia menjadi sektor unggulan ekonomi secara umum.
Kementrian Pariwisata Indonesia juga mengucapkan terima kasih pada seluruh instansi yang membantu keberhasilan dibukanya Tourist Information Center Medan. Semoga kota lain segera menyusul, ya. Hidup pariwisata Indonesia! Next