Tradisi biasanya berhubungan dengan adat kebiasaan masyarakat yang dipercaya memiliki kekuatan mengikat dan harus dilaksanakan sebagai bagian dari sesuatu yang harus ditunaikan kewajibannya. Namun, bagaimana jika tradisi ini dinilai ekstrim dan diluar nalar. Ini dia 5 tradisi India diluar nalar namun tetap dilakukan dan dipercaya masyarakatnya.
Baca juga : Chibi Maruko Chan Land di Jepang, Mengenang Momoko Sakura
1. Melempar Bayi dari Ketinggian 15m
Seyogyanya, setiap ibu ingin menjaga anaknya agar selalu aman. Namun, di wilayah pedesaan India, bayi dilemparkan bebas dari ketinggian 15m. Tradisi ini dilakukan sebelum anak berusia lebih dari 2 tahun. Kok bisa ya? Menurut kepercayaan masyarakat India, melempar anak memberi keberuntungan pada kesehatan pada si bayi. Setelah dilempar dengan mangayun, sang anak akan ditangkap dengan sebuah kain lebar yang sudah disediakan di bawah balkon. Lalu, semua orang akan menggendong bergiliran sebelum bayi dikembalikan pada ibunya.
2. Festival Bani, Saling Memukul Kepala
Festival ini mirip dengan film Hunger Game , dimana orang-orang harus memilih dibunuh atau membunuh. Setiap dua kali dalam setahun, para pria akan berkumpuk di Kuil Devaragattu untuk memulai tradisi. Semua lelaki membawa sebuah kayu yang akan digunakn untuk memukul. Dan ekstrimnya, bagian kepala lah yang akan jadi sasaran. Festival ini akan berhenti pada tengah malam. Konon, festival ini dilaksanakan untuk mengenang pembunuhan setan dan iblis. Serem juga ya.
3. Thalaikoothal, Membunuh Orang Tua yang Berusia Lanjut
Jika orang tua biasanya banyak mendapat kasih sayang, tidak dengan tradisi di India yang membenarkan pembunuhan terhadap orang tuanya sendiri yang telah lanjut usia. Tradisi ini muncul karena tingkat kemiskinan yang tinggi di India Cara untuk membunuhnya pun beragam. Ada yang dimaandikan dengan menggunkan minyak kental sebelum fajar dan meminum air kelapa dingin beberapa gelas. Ini akan menyebabkan gagal ginjal dan meninggal. Beberapa menggunakan racun dan obat pembunuh babi atau ular.
4. Manusia Menikahi Anjing
Prosesi menikahkan anjing dengan manusia ini dilaksanakan layaknya pernikahan sugguhan. Seekor anjing akan duduk bersama seorang wanita dengan menggunakan pakaian adat di hadapan pendeta dengan mengikuti serangkaian prosesi pernikahan. Praktik menikahi anjing ini ternyata bukan pernikahan sungguhan, melainkan cara untuk memindah mantra jahat atau energi negatif yang masuk ke tubuh seorang wanita. Orang-orang percaya bahwa energi itu bisa berpindah pada seekor anjing.
5. Membakar Diri Demi Bersama Suami yang Meninggal
Sati atau Suttee adalah tradisi India dimana seorang wanita akan menghilangkan nyawanya jika sang suami meninggal dunia. Caranya beragam, mulai dari membakar diri di rumah pemakaman suami, menenggelamkan diri, hingga dikubur hidup-hidup bersama jasad suami. Tradisi ini dianggap mulia sebagai bentuk pengabdian istri terhadap suaminya untuk menjaga kesucian hingga ajal menjemput sang suami. Tradisi ini banyak dilakukan oleh kasta kerajaan tertentu atau kasta Brahmana.
Lima tradisi India diluar nalar ternyata benar-benar ada dan masih dipraktikkan sampai sekarang oleh masyarakat tertentu. Meskipun mendapat kecaman dan larangan dari pemerintah, masyarakat masih melakukan secara diam-diam. Next