in , ,

Mengenal Tradisi Kaul dan Abdau di Kabupaten Maluku Tengah Saat Idul Adha

Mengenal Tradisi Kaul dan Abdau di Kabupaten Maluku Tengah Saat Idul Adha

index_4_4Xr.jpg
Tarian via Erzhal

Waktu Tradisi Kaul dan Abdau

Tradisi Kaul dan Abdau merupakan tradisi adat yang dilaksanakan seusai warga melaksanakan Salat Idul Adha, yang sudah ratusan tahun lalu dilakukan secara terus menerus, yaitu setelah terbentuknya pemerintahan otonom yang bersyariat Islam sekitar 1600 Masehi. Tradisi inipun digelar rutin pada hari raya kurban setiap tahunnya sehingga merupakan warisan budaya bagi anak cucu setempat.

Baca juga : Wisata Situs Perahu Kuno, Temuan Jejak Peradaban Maritim di Rembang

index_7_php.jpg
Tradisi Kaul dan Abdau via Erzhal

Warga dari seluruh pelosok Kota Ambon bahkan wisatawan mancanegara datang beramai-ramai menuju Negeri Tulehu, Maluku Tengah untuk menyaksikan salah satu tradisi ini yang dilakukan bertepatan pada perayaan Idul Adha. Biasanya masyarakat yang ingin menyaksikan tradisi Kaul dan Abdau akan mengunjungi Negeri Tulehu ini mulai dari pagi hari untuk menyaksikan serangkaian acara yang berjalan.

index_8_lTh.jpg
Tradisi Kaul dan Abdau via Erzhal

Rangkaian Acara

Abdau dan Kaul Negri merupakan tradisi adat puncak dari serangkaian acara seperti parade budaya yang diadakan oleh masyarakat Negeri Tulehu bersama warga dari beberapa desa lainnya.

Ritual Kurban

Atraksi Kaul Kuraban atau penyembelihan kurban ternak merupakan sebuah prosesi ritual dan sakral yang terinspirasi dari Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail, sebagaimana diketahui bahwa kemudian daging kurban ternak akan dibagikan kepada fakir miskin dan atau mereka yang menerimanya sesuai hukum syariat Islam.

Untuk sesi penyembelihan dilakukan pada dua sesia yaitu untuk umum setelah selesai melaksanakan salat Id, sedangkan sesi secara khusus penyembelihan terdiri dari seekor kambing inti dan dua kambing pendamping.

index_2_QSu.jpg
Tradisi Kaul dan Abdau via Erzhal

Sebelum kambing disembelih, tiga kambing tersebut akan digendong dengan kain oleh pemuka adat dan agama dan untuk diarakan keliling negeri dan diiringi oleh alunan dzikir dan salawat ke Nabi Muhammad SAW untuk menuju ke Pelataran Masjid Negeri Tulehu dan dilakukanlah penyembelihan selepas Ashar dan meupakan Kaul Negeri untuk menolak bala dan permohonan perlindungan kepada Allah bagi Negeri Tulehu dan masyarakat setempat.

index_1_HLB.jpg
Tradisi Kaul dan Abdau via Erzhal

Tempat Dilakukannya Kurban

Penyembelihan diadakan di pelataran masjid Raya Negeri Tulehu oleh imam masjid dan selanjutnya akan ada ibu-ibu setempat yang mulai menebar bunga rampai yang harum baunya, sedangkan untuk darah penyembelihan tersebut diperebutkan oleh para pemuda peserta adat Abdau, sebagai simbol bahwa pemuda siap dan rela berkorban demi menegakkan kebenaran. Tradisi ini dilakukan oleh anak-anak negri saling bersenggolan dan bahu-membahu meperebutkan Bendera sebagai tanda mempererat hubungan persaudaraan antarpemuda.

index_5_5KJ.jpg
Tradisi Kaul dan Abdau via Erzhal

Yang Melakukan Tradisi

Peserta pada prosesi tradisi adat ini sebagian besarnya adalah para pemuda masyarakat setempat yang berkaos singlet, berikat kepala warna putih  dan setelah selesai proses penyembelihan dan Abda’u dilakukan maka para pemuda tersebut akan berjalan beramai-ramai menuju rumah Imam Negeri Tulehu dan setelah sampai di rumahnya, Imam akan menyerahkan bendera hijau berenda benang berwarna kuning emas.

index_PXL.jpg
Tradisi Kaul via Erzhal

Ritual Tradisi adat masyarakat Negeri Tulehu ini merupakan salah satu objek wisata budaya yang wajib dikunjungi oleh Teman Traveler yang berkunjung ke Maluku pada saat hari raya Idul Adha. Selain itu, juga akan menikmati serangkaian parade budaya. Sehingga jika ingin menyaksikan seluruh rangkaian acara tersebut wajib berkunjung mulai dari pagi hari. Next

ramadan

Puas Memetik Jeruk Langsung Dari Pohonnya di Klaten Jawa Tengah

Serunya Itinerari 3D2N di Nagoya, Saksikan Sumo Terkuat Hingga Otomotif Tercanggih