Setiap daerah di Indonesia masih menjaga tradisinya masing-masing. Ritual adat dan budaya masih dapat banyak ditemukan di nusantara. Begitupun dengan tradisi menyambut lebaran ataupun sesudahnya. Pemandangan serupa juga dapat ditemukan di Jogjakarta. Selain tradisi Grebek Syawal, keluarga dan kerabat Kraton memiliki tradisi bernama Ngabekten.
Baca juga : Jelang Asian Games, Jangan Lewatkan 5 Destinasi Wisata di Sekitar Palembang Ini
Dikhususkan untuk kerabat Abdi Dalem
Ngabekten adalah tradisi yang yang masih dilakukan di lingkup Kraton Yogyakarta. Tradisi ini dilakukan setiap tahun dan dilakukan pada saat Idul Fitri. Ngabekten sendiri berasal dari kata bekti yang memiliki arti berbakti atau tingkah laku hormat terhadap seseorang. Tradisi ini lebih berfokus kepada kerabat dan keluarga abdi dalem. Berbeda dengan Grebeg Syawa yang menyertakan masyarakat umum.
Ungkapan Rasa Hormat Kepada Sri Sultan
Sesuai dengan namanya, ngabekten adalah sebuah tradisi yang dilakukan sebagai bentuk rasa hormat. Karena itu tradisi ini menjadi sebuah bentuk rasa hormat dan terima kasih kepada Sri Sultan. Mereka beranggapan bahwa Sri Sultan telah memberikan pengayoman dan rezeki selama mereka mengabdi di Kraton.
Berbeda dengan Zaman Dahulu
Tradisi yang telah dilakukan turun temurun selama berabad-abad ini mengalami perubahan selama beberapa kali. Dulu tradisi ini dilakukan selama satu minggu berturut-turut. Kemudian menjadi tiga hari, hingga akhirnya menjadi dua hari hingga saat ini. Selama dua hari tersebut kunjungan dibagi menjadi dua waktu. Hari pertama untuk kerabat laki-laki abdi dalem dan hari selanjutnya untuk kerabat perempuan.
Buku Panduan Pranatan Pasowanan/Parakan Ngabekten
Satu bulan sebelum tanggal 1 Syawal, Kawedanan Hageng Sriwandawa Kraton Yogyakarta merilis buku berjudul “Pranatan Pasowanan/Parakan Ngabekten.” Buku tersebut berisi panduan untuk pelaksanaan Ngabekten. Mulai urutan tempat duduk yang telah di atur hingga cara berpakaian. Semuanya dituliskan dalam buku tersebut.
Dari sekian banyak daerah di Indonesia, hampir keseluruhannya memiliki tradisi yang masih terjaga. Begitupun di Yogyakarta, mulai dari Grebeg Syawal hingga Ngabekten. Tradisi atau pagelaran budaya apa yang pernah kamu kunjungi? Next