Indonesia dikenal karena keberagaman budaya dan tradisi yang masih dijaga hingga saat ini. Banyak tradisi-tradisi adat atau daerah yang masih dilangsungkan untuk menyambut hari-hari penting tertentu, Hari Raya Idul Fitri adalah salah satunya. Tak hanya mudik dan silaturahmi saja, empat daerah di Indonesia ini memiliki tradisi rutin menyambut lebaran yang unik.
Baca juga : Menginap di Woodlot Hostel Malang, Akomodasi Murah Bernuansa Kayu
Bakar Gunung, Bengkulu
Tradisi Bakar Gunung adalah kegiatan membakar batok kelapa yang disusun mirip tusukan sate hingga menjulang. Suku Serawai biasanya melakukan hal ini saat malam takbiran, tradisi yang telah dilakukan selama ratusan tahun ini dilakukan serentak selepas shalat Isya’.
Tumbilotohe, Gorontalo
Tumbilotohe berasal dari kata tumbilo yang artinya pasang,dan tohe yang berarti lampu. Karena itu setiap tiga hari menjelang Hari Raya Idul Fitri, kamu dapat menemukan banyak obor di wilayah Gorontalo. Pelaksanaan Tumbilotohe diadakan menjelang Maghrib hingga pagi menjelang dan dilaksanakan pada 3 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Grebeg Syawal, Yogyakarta
Grebeg Syawal merupakan perwujudan sedekah Sultan untuk masyarakat. Dalam upacara ini Kraton akan mengeluarkan tujuh gunungan. Gunungan tersebut nantinya satu akan diantar ke Pura Pakualaman dan satu ke Kepatihan. Lima sisanya akan diantar ke Masjid Gede Kauman dan diarak menuju alun-alun Utara untuk diperebutkan masyarakat.
Meriam Karbit, Pontianak
Festival Meriam Karbit merupakan event tahunan yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat. Ukuran meriam yang dimainkan pun tidak biasa, diameternya bisa mencapai 50 cm. Ini merupakan tradisi masyarakat untuk menyambut lebaran sembari melewatkan malam takbiran.
Ragam budaya serta tradisi yang masih terjaga, memberikan warna tersendiri bagi Indonesia. Setiap daerah memiliki identitasnya masing-masing. Di daerah tempat tinggalmu apa tradisi menyambut lebaran yang biasa dilakukan? Next