Yuni Astutik
Sebagai negara yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam, Indonesia mempunyai beragam tradisi untuk menyambut datangnya bulan puasa. Tradisi-tradisi menyambut datangnya bulan Ramadan ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Berikut ada setidaknya ada 10 tradisi sambut bulan Ramadan dari berbagai penjuru nusantara, beberapa di antaranya juga dilakukan saat lebaran.
Baca juga : Keseruan di Seven Sky Jogja, Menyapa Merapi dan Menanti Senja di Rooftop Mall
1.Nyadran, Jawa Timur dan Jawa Tengah
Di masyarakat Jawa, Jawa Timur dan Jawa Tengah ada sebuah tradisi yang bernama Nyadran atau yang lebih akrab disebut dengan Ziarah Kubur. Ini merupakan tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa yang memang umumnya dilakukan di pedesaan. Kegiatan yang dilakukan adalah pembersihan makam, doa bersama dan juga tabur bunga. Ada pula yang mengisi nyadran dengan makan bersama. Ziarah kubur ini biasanya dilakukan di awal bulan Ramadan dan seusai shalat Ied di hari lebaran.
2. Dugderan, Semarang
Dugderan merupakan tradisi dari masyarakat Semarang yang sudah berlangsung sejak tahun 1881 yang lalu. Awalnya ini merupakan tradisi untuk menentukan awal bulan Ramadan. Namun sekarang ini menjadi semacam pesta rakyat untuk menyambut datangnya puasa, ada karnaval, pertunjukan tari daerah, dan kemudian tabuh bedug oleh Walikota Semarang.
3. Munggahan, Jawa Barat
Ada juga tradisi bernama Munggahan yang dilakukan oleh masyakarat Sunda. Biasanya masyarakat mengisi acara Munggahan ini dengan berkumpul bersama dengan orang-orang terdekat, bisa keluarga, sahabat, teman-teman ataupun tetangga untuk saling meminta maaf menyambut datangnya puasa, sembari menikmati makanan.
4. Pacu Jalur, Riau
Masyarakat Riau menyambut datangnya bulan suci Ramadan penuh sukacita dengan menggelar pesta rakyat. Mereka biasanya menggelar acara yang bernama Pacu Jalur. Tradisi ini adalah masyarakat akan menghelat pelombaan dayung. Nah, nantinya perlombaan ini akan diakhiri dengan yang namanya tradisi Balimau atau bersuci menjelang matahari terbenam sampai malam tiba.
5. Meugang, Aceh
Meugang merupakan tradisi yang berasal dari Serambi Mekah, Aceh. Ini merupakan sebuah tradisi mengolah daging, bisa sapi ataupun juga kambing. Kemudian daging itu akan diolah dan bakal disantap bersama dengan keluarga serta para yatim piatu. Tak hanya sapi dan kambing saja, ayam dan bebek juga turut disembelih kemudian diolah dan dibawa ke masjid untuk dimakan bersama dengan warga lainnya.
6. Dandangan, Kudus
Selanjutnya ada juga tradisi bernama Dandangan dari Kudus. Ini merupakan tradisi yang ternyata sudah ada sejak zaman dahulu kala. Ini merupakan sebuah acara pesta rakyat yang selalu dihadiri oleh masyarakat Kudus dan juga sekitarnya. Acaranya adalah menggelar pasar malam yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga.
7. Padusan, Boyolali
Di Boyolali juga ada tradisi menyambut datangnya bulan suci Ramadan, yakni Padusan. Masyarakat setempat mandi ataupun juga berendam di sumber-sumber air yang dianggap keramat. Ini dilakukan untuk menyucikan diri. Masyarakat Boyolali biasanya datang beramai-ramai ke air terjun atau sumber air lainnya dan mandi atau berendam bersama.
8. Malamang, Minangkabau
Tak kalah dengan kota lainnya di Indonesia, Minangkabau juga memiliki tradisi menyambut puasa yang bernama Malamang. Saat tradisi ini berlangsung, masyarakat Minangkabau secara besama-sama membuat lamang atau lemang yang terbuat dari ketan secara beramai-ramai.
9. Nyorog, Betawi
Masyarakat Betawi juga memiliki tradisi menyambut bukan puasa bernama Nyorog. Tradisi ini orang-orang bakalan membagi-bagikan bingkisan kepada anggota keluarga ataupun juga tetangga. Bisa dalam bentuk makanan ataupun juga barang lainya. Sayangnya, tradisi ini sekarang sudah hampir punah.
10. Megibung, Bali
Masyarakat Bali memang kebanyakan beragama Hindu, namun bukan berarti tidak ada yang beragam islam ya. Nah warga yang beragam Islam melakukan tradisi yang tidak kalah antusias dengan lainnya yakni menggelar tradisi yang bernama Megibung atau makan bersama jadi satu jamuan.
Bagaimana di daerahmu, apakah ada tradisi menyambut bulan Ramadan? Next
