in , ,

Tradisi Unik Suku Indonesia, Bisa Bikin Mayat Jalan Sendiri

Tradisi Suku Tradisional Indonesia

Semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah hal yang seringkali kita dengar sejak di sekolah dasar, bahkan mungkin taman kanak-kanak. Wajar saja, ‘berbeda-beda namun tetap satu’ adalah slogan yang harus kita junjung tinggi di Indonesia. Keragaman suku dan budaya yang tersebar dari Sabang sampai Merauke menjadi salah satu alasannya. Begitu pun dengan tradisinya. Sebagaimana diketahui, terdapat beberapa tradisi unik dari suku yang ada di Indonesia.

Baca juga : Indahnya Batu Dinding Bukit Merdeka Balikpapan Serasa di Tembok Besar China

Tato Tradisional Suku Mentawai

Kegiatan berburu Suku Mentawai [image source]
Mentawai merupakan sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sumatra Barat. Di dalamnya terdapat suku yang masih mempertahankan budayanya dengan kuat. Salah satunya adalah tato tradisional yang menggunakan peralatan serba tradisional, prosesnya pun masih menggunakan kayu yang diruncingkan kemudian dipukul secara bertahap. Begitu pun dengan tinta tatonya yang didapat dari tumbuh-tumbuhan. Tato bagi suku mentawai memiliki makna tersendiri. Salah satunya adalah lambang anak panah yang melambangkan cara bertahan hidup suku Mentawai. Biasanya gambar tersebut dimiliki oleh sikerei (dukun adat).

Potret salah seorang sikerei di Mentawai [image source]

Kawin Lari Suku Sasak

Prosesi setelah merari [image source]
Budaya ini dalam Suku Sasak disebut dengan merari. Tradisi kawin lari sudah begitu terkenal bagi suku Sasak, Lombok Barat. Tapi ritual ini tak bisa dilakukan sembarangan. Merari akan dilakukan jika telah terdapat kesepakatan dari pihak laki-laki dan perempuan. Ritual kawin lari ini akan dilakukan pada malam hari saat bulan dan hari baik menurut mereka.

Budaya kawin lari Suku Sasak [image source]

Tradisi Mayat Berjalan Toraja

Tradisi Ma’nene [image source]
Masyarakat sekitar menyebut tradisi ini dengan nama ma’neneRitual ini dilakukan oleh masyarakat Baruppu, Toraja Utara, setiap tiga tahun sekali. Ma’nene adalah prosesi adat mengganti pakaian jasad leluhur yang disemayamkan di dalam peti tempat perkuburan Patane. Jasad ini akan dikeluarkan dari peti, kemudian dibersihkan dan diberikan pakaian baru sebelum dimasukan lagi ke dalam peti.

Dilakukan tiga tahun sekali [image source]

Keluar dari Modernitas, Suku Baduy Dalam

Anak-anak Suku Baduy Dalam [image source]
Suku Baduy terbagi dalam dua golongan, yaitu Baduy Dalam dan Luar. Baduy Luar masih memberikan toleransi terhadap modernisasi. Namun hal itu tak terdapat di suku Baduy Dalam yang sangat berpegang teguh pada adat istiadat mereka. Seperti tidak boleh menggunakan atau membawa semua unsur modernitas, tak mau mengetahui kehidupan dunia luar, bahkan enggan difoto.

Pemukiman Suku Baduy [image source]
Tak hanya destinasi wisata saja yang tersebar di Indonesia, namun juga budayanya. Berbagai macam budaya dengan berbeda-beda tradisi dapat kamu temukan di Nusantara. Maka itu mempelajari tradisi suku di Indonesia tak kalah menarik dengan menjelajah tempat wisatanya. Budaya apa yang paling menarik untukmu? Next

ramadan

Sambal-sambal khas Nusantara yang Enaknya Bikin Nagih, Sudah Coba yang Mana?

9 Hal yang Bisa Dilakukan di Sekitar Bandara Juanda Sambil Menunggu Jadwal Terbang