Ramadan merupakan bulan penuh berkah dan momen yang paling ditunggu-tunggu bagi umat muslim. Ada segudang cara untuk menyambut kemeriahan tersebut. Contohnya seperti sejumlah tradisi unik yang terjadi pada bulan ramadan di berbagai negara berikut. Bahkan Teman Traveler masih bisa menyaksikannya hingga kini. Simak daftarnya yuk!
Baca juga : 4 Penginapan Dekat Pantai Natsepa dengan Harga 300 Ribuan
Indonesia
Indonesia memiliki cara unik untuk menyambut bulan puasa. Salah satunya Nyadran. Merupakan serangkaian upacara yang biasa dilakukan masyarakat Jawa. Selain itu, ini juga tradisi pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan lain sebagainya.
Kebiasaan lain yang selalu dilakukan warga Indonesia yakni berburu takjil. Berbagai sajian dihidangkan mulai dari es, makanan manis, gorengan, hingga sayur.
Malaysia
Selain Indonesia, negeri jiran juga memiliki tradisi unik yang selalu dilakukan di bulan Ramadan. Hidangan khas yang ada di bulan puasa yakni Bubur Lambuk. Masjid Jameek Kampung Baru memiliki tradisi memasak bubur yang telah dilakukan sejak tahun 1950 dan dimasak dalam porsi besar.
Bubur lambuk terkenal akan rasa rempahnya yang istimewa. Kayu manis, kapulaga, dan jintan menjadi bumbu utama yang dapat menimbulkan rasa hangat dalam tubuh. Sudah tercatat ribuan orang mendatangi masjid setiap harinya untuk berbuka puasa dan menyantap sajian ini.
Arab Saudi
Arab Saudi juga memiliki sebuah tradisi yang dilakukan selama bulan Ramadan berlangsung yakni dengan menembakkan meriam ketika memasuki waktu Maghrib. Tradisi tersebut tersebar di Mesir, Uni Emirat Arab, Bangladesh, Kuwait dan negara bagian lainnya.
Menembakkan meriam sangat populer di wilayah pegunungan Mekkah. Bahkan ini merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat. Tembakkan meriam menjadi tanda bagi jamaah bahwa waktu berbuka telah tiba.
Mesir
Selain ikut menembakkan meriam, tradisi lain yang bisa Teman Traveler jumpai ketika berada di Mesir yakni adanya Fanous. Itu merupakan sebuah lentera yang akan menerangi malam Ramadan di Kairo.
Tradisionalnya, lentera tersebut berbahan logam dan memiliki berbagai macam bentuk serta ukuran dan diperjualbelikan di pasar-pasar yang ada di Mesir. Lentera tersebut biasanya digantung di rumah-rumah penduduk, gang kecil, hingga sepanjang jalan. Tradisi tersebut terus diwarisi dari generasi ke generasi.
Setiap daerah memiliki cara sendiri untuk menyambut bulan penuh berkah ini. Hal tersebut terbukti dengan adanya sejumlah tradisi unik yang terjadi pada Bulan Ramadan di berbagai negara. Menurut Teman Traveler mana yang paling menarik? Next