“Apa saja sih transportasi di Bangkok? Mahal tidak? Katanya penduduknya jarang yang bisa Bahasa Inggris, ngecek di google map hurufnya tulisan Thailand, gimana dong?” Kamu pernah panik dan bingung seperti itu? Saya juga mengalaminya sebelum ke Bangkok, karena belum pernah ke sana. Untuk itu, saya akan berbagi tips dan trik tentang transportasi darat selama di Bangkok.
Baca juga : Sewa Sepeda Selama 20 Menit, Turis Disuruh Bayar 800 Juta!
Bahasa
Kebanyakan orang Thailand tidak mahir dalam berbahasa Inggris, meskipun dia seorang petugas di stasiun atau terminal. Demi mengantisipasi hal tersebut terjadi, kamu langsung saja tunjukkan lokasi tujuanmu dengan tulisan Thailand. Tulisan tersebut bisa kamu cari di google atau foto saat di jalan. Trik tersebut 100 % ampuh loh.
Grab Car dan Taksi
Jika dibandingkan antara Grab Car dan taksi dengan tujuan sama, saya lebih memilih taksi. Mengapa demikian? Rupanya harganya jauh lebih murah, selisihnya antara 50–60 % daripada tarif Grab Car.
Tips hemat menggunakan taksi yaitu cek tarif di aplikasi Grab Car, kemudian cari taksi terdekat yang sedang kosong (tandanya lampu berwarna merah). Lalu tanya tarif atau nego harga.
Transportasi ini sangat cocok untuk kamu yang sedang berlibur bersama teman atau keluarga yang tak ingin menunggu lama. Untuk tarif minimal taksi 35 baht dan rata–rata perjalanan di Bangkok membutuhkan biaya 100 baht.
Bangkok Mass Transit System (BTS) atau Skytrain
Bangkok Mass Transit System disebut juga skytrain karena jalur keretanya di atas jalan raya bukan bawah tanah. Tarif BTS lebih mahal jika dibandingkan dengan transportasi bus. Namun bila kamu ingin menggunakan transportasi cepat dan bebas macet, BTS-lah solusinya. Sebab jalanan di Bangkok macet dan durasi lampu merahnya sangat lama.
Tiket BTS bisa dibeli di mesin tiket yang ada di tiap stasiun kereta. Mesin tersebut hanya menerima pembayaran dengan uang koin. Jika kamu tidak punya uang koin atau koinnya tidak cukup tak perlu khawatir, bisa beli tiketnya di konter dalam stasiun.
Tuk-tuk
Tuk Tuk merupakan transportasi umum paling populer di Bangkok. Tidak heran banyak wisatawan mencoba menggunakan alat transportasi ini untuk berkeliling kota.
Bentuk Tuk Tuk menyerupai perpaduan antara bajaj dan becak. Rodanya ada tiga dan sisi kanan kiri dan belakangnya terbuka namun ada atapnya. Sejauh pengamatan saya, driver tuk-tuk sering ngebut, jadi jangan kaget jika mengalaminya.
Bila ingin menggunakan tuk-tuk alangkah baiknya menanyakan tarif terlebih dahulu. Selain itu saat transaksi pembayaran jangan lupa cek uang kembalian. Sebab ada pula supir tuk-tuk yang memberi uang kembalian dengan jumlah tidak sesuai kesepakatan. Jadi harus tegas ya agar hal tersebut tidak terjadi padamu.
Bus
Bus kota di Bangkok termasuk transportasi paling murah, tetapi sedikit ribet karena banyak sekali rutenya dan bus hanya berhenti pada halte tertentu. Sebagai pembeda, tiap bus ada nomornya. Misalnya Bus nomor 5. Rute perjalanannya dari Sanam Luang, Democracy Monument, Golden Mountain, hingga rute terakhir di BRT Ratchapruek.
Untuk tarif tiket bus kota harganya sama saja, meskipun jaraknya jauh atau dekat. Hal unik dari bus kota ini adalah adanya kondektur wanita dengan wadah penyimpanan unik yang berisi uang koin dan tiket bus.
Bus kota hanya akan berhenti di halte, jadi kamu harus menunggu di lokasi tersebut. Kalau bus yang kamu inginkan datang, segera lambaikan tangan agar bus berhenti. Kendaraan ini hanya berhenti bila ada penumpang
turun atau naik.
Pastikan kepada petugasnya bahwa bus yang kamu naiki sudah benar. Jika petugas tidak berbahasa Inggris, bisa kamu tunjukkan nama tempat dengan menggunakan tulisan Thailand.
Jika kamu ingin turun dari bus, tinggal pencet bel sebelum halte tujuan. Bila tidak tahu haltenya, minta tolong saja kepada petugas untuk mengingatkan saat sudah sampai tujuan. Kalau kamu memiliki paket data internet, bisa menggunakan aplikasi google map. Kamu harus perhatikan map dan jangan sampai ketiduran.
Jenis bus kota di Bangkok ada 4 macam :
- Bus bertanda merah (Regular Bus)
Transportasi darat di Bangkok ini bisa dibilang kelas ekonomi dan tarifnya paling murah. Ciri-cirinya adalah jendela terbuka semua, tidak ada AC, atau ada kipas angin Bus ini tampak tua dengan cat berwarna merah, pink, orange, atau biru. Untuk menunggu bus ini biasanya lebih lama. Bisa sampai satu jam lebih jika sudah malam.
- Bus bertanda biru (Air-con Bus)
Tarifnya bus ini biasanya dua kali lipat dari regular bus. Contohnya dari
daerah Khaosan Road ke Asiatique dengan regular bus tarifnya 6,5 baht,
sedangankan air-con bus 13 baht. Ciri-cirinya adalah semua jendela bus
tertutup, ada AC, dan biasanya cat luar berwarna biru.
- Bus bertanda kuning (express route)
Jika kamu memperhatikan papan rute bus bertanda kuning, terdapat garis kuning yang ada di sisi kiri pada rute perjalanan yang bertuliskan “Express Buses do not make these stops”. Artinya bus tidak akan berhenti di halte tersebut, hanya dilewati saja. Walaupun kamu melambaikan tangan, bus akan tetap berjalan.
- Bus bertanda bulan sabit hitam
Jika kamu berada di halte bus akan menemukan papan petunjuk yang terdapat simbol bulan sabit hitam bertuliskan “24 hour service“. Maksud dari simbol tersebut adalah bus tersebut tersedia 24 jam. Bus yang dimaksud adalah bus dengan nomor 2, 59, dan 60.
Bila berwisata ke Bangkok, jangan lupa untuk mengingat tips menggunakan transportasi darat, ya. Kalau liburan ke sini, mau singgah ke mana saja? Next